Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi Baru Menunjukkan “Baby Walker” Sebabkan Cedera Serius pada Bayi

bestazy.com

Apakah kamu punya bayi yang sedang belajar berjalan? Kamu perlu berpikir berkali-kali untuk memberikannya baby walker.

Karena studi terbaru menunjukkan bahwa baby walker menyumbang angka yang besar untuk cedera serius pada bayi. Dilansir dari Insider, berikut ini fakta-faktanya!

1. Para dokter anak di Amerika menyerukan larangan baby walker

pexels.com/Min An

2. Penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa baby walker masih menjadi sumber cedera serius pada bayi

pexels.com/Anush Gorak

3. Di Amerika, lebih dari 200 ribu bayi dilarikan ke UGD karena cedera akibat penggunaan baby walker antara 1990-2014

bustle.com

4. Baby walker biasanya digunakan oleh bayi berusia 5-15 bulan

bestazy.com

5. Baby walker dianggap berbahaya karena memiliki roda dan memberikan mobilitas lebih pada bayi yang belajar berjalan

youtube.com/baby ace

6. Padahal, situasi ini berbahaya, salah satu cedera yang paling sering terjadi adalah bayi yang jatuh dari tangga

amazonawscom.jpg

7. Selain itu, baby walker pun memungkinkan bayi menjangkau benda tajam, benda beracun dan peralatan memasak yang panas

pixabay.com/MichaelGaida

8. Disimpulkan bahwa baby walker adalah sumber cedera bayi yang sebenarnya dapat dicegah

unsplash.com/Michael Mroczek

Kesimpulan tersebut didapat dari Sistem Pengawasan Cedera Elektronik Nasional berdasarkan informasi dari 100 rumah sakit di Amerika. 

9. American Academy of Pediatrics menyampaikan bahwa alat ini gak memiliki manfaat dan harus dilarang

amazon.com

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Benjamin Hoffman, ketua American Academy of Pediatrics (AAP).

Saat ini, AAP telah merekomendasikan larangan tersebut. Kanada pun telah memberlakukan pada 2004. Gimana dengan keluargamu, apakah masih ada bayi yang menggunakan baby walker? Sebaiknya gak usah ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Yudha
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Yudha
EditorYudha
Follow Us