Listrik statis adalah jenis listrik yang punya muatan yang tetap atau diam. Lawannya adalah listrik dinamis yang muatannya selalu bergerak. Meski aliran listriknya cenderung lemah dan terbatas, listrik statis tetap bisa menimbulkan bahaya, lho.
Demi menghindarinya, kamu perlu mengenal bahaya listrik statis yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin hindari meski tidak selalu berakibat serius.
Apa itu listrik statis? Istilah listrik statis mengacu pada kondisi muatan listrik tertentu berkumpul dalam jumlah tetap atau terjadi keseimbangan muatan pada suatu objek.
Pada kehidupan nyata, listrik statis dapat dijumpai ketika menggosokkan penggaris plastik pada rambut. Penggaris akan membawa muatan negatif sementara rambut akan membawa muatan positif. Proses pelepasan muatan mengakibatkan keduanya menjadi bermuatan negatif secara bersamaan.
Konsep muatan listrik berkaitan dengan fenomena listrik dan punya peran penting dalam sifat materi. Penting untuk diingat bahwa muatan bisa saling menetralkan melalui gesekan sehingga muatan yang ada tidak sepenuhnya menghilangkan efek satu sama lain.
Besar muatan listrik pada suatu objek akan tergantung pada sejauh mana jumlah elektronnya lebih atau kurang dari seimbang. Makin besar perbedaan jumlah elektron pada suatu objek, makin besar pula muatan listriknya.
Meski alirannya cenderung lebih kecil dibanding listrik dinamis, listrik statis tetap dapat menimbulkan bahaya, lho. Berikut beberapa bahaya listrik statis yang perlu kita ketahui.
Kita mungkin tidak menyadari, tetapi aliran listrik statis bisa menyebabkan kebakaran serius. Hal ini berpotensi terjadi ketika muatan listrik statis terkumpul pada permukaan atau bahan yang mudah terbakar. Pada akhirnya, ledakan kecil bisa terjadi dengan mudah.
Dilansir Electricity Forum, percikan api dari listrik statis ini bisa menyulut api sehingga mengakibatkan kebakaran. Jadi, selalu pastikan untuk tidak menggosok-gosok permukaan yang mudah terbakar dengan bahan lain.
Bahaya listrik statis berikutnya yakni meningkatkan risiko tersambar petir. Kemungkinan terbesarnya adalah ketika kamu punya muatan listrik yang tidak seimbang di tubuh, petir bisa menariknya dengan mudah.
Inilah adalah alasan mengapa disarankan untuk tidak berdiri di bawah pohon atau di tempat terbuka selama badai petir. Bahaya listrik statis dapat meningkatkan kemungkinan tersambar petir.
Listrik statis juga bisa merusak perangkat elektronik kita. Saat muatan statis mengalir melalui perangkat elektronik, seperti komputer atau HP, maka bisa merusak komponen internalnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melepaskan muatan statis sebelum menyentuh atau mengoperasikan perangkat elektronik. Ini demi keamanan alat elektronik dan juga keselamatan diri kita.
Pernahkah kamu mengalami saat mengenakan baju baru atau pakaian berbahan sintetis lalu merasa baju melekat pada tubuh? Itu adalah hasil dari listrik statis. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, listrik statis juga dapat merusak serat pakaian dan menyebabkan baju kusut.
Baju kusut akibat listrik statis sering terjadi ketika baju keluar dari mesin pengering. Ini dikarenakan terjadi pertukaran muatan listrik saat baju masih berada dalam mesin pengering.
Dalam kehidupan sehari-hari, dampak listrik statis pada rambut bisa dilihat dari saat kita menyisir rambut dengan sisir plastik. Pada prosesnya, terjadi pemindahan elektron dari rambut ke sisir. Akibatnya, rambut menjadi bermuatan positif dan sisir bermuatan negatif.
Muatan positif pada helai rambut menyebabkan mereka saling tolak, yang akhirnya membuat rambut terlihat mengembang. Listrik statis yang muatannya lebih besar juga bisa membuat rambut berdiri, melansir How Stuff Works.
Dalam kehidupan sehari-hari, bahaya listrik statis bisa menjadi ancaman yang serius jika kita tidak berhati-hati. Penting untuk memahami dampaknya agar listrik statis tidak menimbulkan kerugian.
Penulis: Roziana Lailatul Hidayah