Bumi memiliki penampakan alam yang sangat menawan. Sayangnya, terkadang manusia bisa bersifat merusak, bahkan seringkali menimbulkan bencana karena kelalaian atau keegoisan.
Bahkan seringkali bencana itu sangatlah mengerikan dan tidak dapat diubah. Berdasarkan jumlah korban dan dampak yang ditimbulkan, berikut ada lima bencana buatan manusia yang terburuk sepanjang sejarah. Baca sampai habis, ya!
Prypiat merupakan kota yang dikenal sebagai kota hantu di Ukraina. Kota ini menjadi saksi bisu atas insiden nuklir yang mengerikan. Pada tahun 1986, pembangkit listrik Chernobyl mengalami ledakan.
Ledakan dipicu masalah pada reaktor nomor empat. Ketidaksempurnaan desain dan kurangnya protokol keselamatan menjadi faktor penyebab bencana ini. Zat radioaktif pecah melalui selubung yang hancur dan meracuni daerah sekitarnya.
Zona eksklusi memperluas radius sejauh 19 mil di sekitar reaktor. Meskipun sulit untuk memperkirakan risiko jangka panjang yang dialami secara akurat, para ilmuwan mengantisipasi bahwa peningkatan kanker tiroid yang disebabkan oleh bencana Chernobyl akan bertahan selama bertahun-tahun.
Pada Desember 1984, salah satu bencana paling mematikan terjadi di Bhopal, India. Sebuah pabrik kimia mengalami kebocoran dan melepaskan sekitar 40 ton metil isosianat yang merupakan gas pestisida. Akibatnya, penduduk yang tinggal di sekitar area terkontaminasi dengan zat beracun ini.
Diperkirakan jumlah korban mencapai 15 ribu dan akan terus bertambah karena terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagian besar penduduk juga menderita masalah kesehatan fisik dan mental yang cukup serius.
Bencana buruk ini terjadi dikarenakan kelalaian manusia. Seorang karyawan yang melakukan pembersihan rutin lalai memasang perangkat yang akan menghentikan air masuk ke tangki bahan kimia, sehingga memicu kebocoran gas. Bukan hanya itu saja, bencana ini juga mencemari air di daerah itu yang menyebabkan tingkat kematian pada bayi yang lahir semakin naik.
Tumpahnya minyak di Teluk Persia menjadi kebocoran minyak buatan manusia terbesar dalam sejarah. Lebih dari 114 ribu hewan, termasuk 102 spesies burung, lumba-lumba hidung botol, penyu, dan paus, mengalami cedera atau kematian dalam bencana ini.
Fakta yang cukup tragis adalah kebocoran minyak ini disengajai oleh manusia. Untuk menghentikan invasi Amerika melalui laut, pasukan Irak dengan sengaja membuang katup minyak dari banyak kapal tanker. Tumpahan minyak ini pun memiliki dampak signifikan pada kehidupan laut dan garis pantai. Bahkan konsekuensi tersebut berlanjut hingga hari ini.
Serangan 11 September adalah bencana teroris terbesar yang pernah ada. Diawali dengan Al-Qaeda yang membajak empat pesawat penumpang dan menggunakannya sebagai rudal. Serangan itu menewaskan setidaknya 2.977 jiwa baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.
World Trade Center di New York mencatat 2.753 korban. Api membakar dan merusak rangka penopang baja sehingga menyebabkan kedua menara runtuh. Sepuluh tahun setelah serangan itu, pemerintah membuka tugu peringatan di tempat Menara Kembar berdiri. Sebuah pameran di museum berfungsi sebagai penghormatan kepada para korban dari serangan tersebut.
Perang Dunia II merupakan bencana buatan manusia terbesar dan paling mematikan dalam sejarah. Dimulai pada 1 September 1939, ketika Adolf Hitler memiliki obsesi untuk menduduki Polandia, sehingga Jerman menginvasi Polandia. Salah satu penyebab utama perang adalah munculnya diktator dan berbagai tujuan imperialis mereka.
Perang tersebut melibatkan lebih dari 50 negara. Menurut sebagian besar perkiraan, antara 70–85 juta orang tewas selama Perang Dunia II. Mayoritas korban adalah warga sipil yang tewas akibat kelaparan, penyakit, kejahatan perang, atau kekejaman lainnya.
Siapapun setuju bahwa bencana buatan manusia di atas merupakan salah satu dari sekian bencana mengerikan yang pernah terjadi di dunia. Kelalaian maupun keserakahan manusia, bisa memicu terjadinya insiden-insiden yang mengerikan dalam kehidupan.