- Pemompaan dilakukan dengan dua cara yaitu fracking, mendorong minyak keluar dengan menggunakan uap, air dan gas. Sedangkan cara kedua dengan cara menambahkan bahan kimia ke reservoir sehingga sifat fisik minyak berubah dan lebih mudah keluar dari tanah
- Setelah dipompa lalu diangkut dari sumur kilang. Proses pengangkutannya menggunakan kapal tanker jika melewati lautan, kereta api atau pipa
- Pemurnian minyak mentah dilakukan dengan memisahkan komponen tergantung titik didih
- Setelah itu proses distilasi. Untuk menghasil hidrokarbon yang telah terpisah, minyak dipanaskan dan diuapkan
- Hidrokarbon yang telah terpisah dilakukan Cracking atau pemecahan. Tujuannya adalah menghasilkan molekul hidrokarbon lebih kecil dengan sifat yang diinginkan. Saat proses ini, kilang minyak menggunakan dua metode yaitu catalytic cracking menggunakan katalis. Serta thermal cracking menggunakan suhu tinggi dalam prosesnya
- Pencampuran adalah proses terakhir. Bahan yang dicampurkan beragam tergantung kebutuhan minyak yang diinginkan
Bensin Terbuat dari Apa? Ini Jawabannya

- Bensin adalah campuran hidrokarbon cair dari minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut minyak serta lemak.
- Bensin terbuat dari minyak mentah yang sudah ada 5.000 tahun lalu, diproduksi pertama kali pada 1885, dan digunakan untuk mesin pada 1879.
- Bensin mengandung campuran hidrokarbon dengan senyawa C dan H, memiliki sifat mudah terbakar, titik beku -50 derajat celcius, dan tidak berwarna.
Bensin merupakan hal yang vital untuk masyarakat saat ini, terutama di sektor transportasi. Tanpa bensin, kendaraan seperti mobil, motor, bus dan truk hanyalah rangka besi yang tak bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Untuk itu, bensin menjadi bahan paling vital dalam kehidupan transportasi manusia.
Awalnya, bensin merupakan produk sampingan atau limbah yang tidak terpakai. Tapi kini, menjadi primadona di berbagai sektor industri. Lalu, bensin terbuat dari apa? Bagaimana sejarahnya? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
1. Pengertian bensin

Dikutip Britannica, bensin adalah campuran hidrokarbon cair. Bahan yang mudah terbakar dan menguap ini, berasal dari minyak bumi. Biasanya digunakan untuk bahan bakar dan pelarut minyak dan lemak.
Sedangkan berdasarkan Energy Information Administration, bensin adalah bahan bakar dari minyak mentah dan cairan petroleum untuk mesin kendaraan. Kilang minyak berperan penting menghasilkan bensin untuk stasiun pengisian bahan bakar.
Dari kedua definisi ini bisa disimpulkan bahwa bensin adalah bahan bakar cair yang terbuat dari campuran hidrokarbon dari proses pengolahan di kilang minyak.
2. Sejarah bensin bisa digunakan untuk transportasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bensin terbuat dari minyak mentah yang sudah ada 5.000 tahun yang lalu. Pada awalnya, minyak mentah hanya digunakan untuk bahan bakar penerangan. Kendaraan hanya menggunakan tenaga hewan dan manusia.
Pada 1859, Edwin L. Drake melakukan pengeboran minyak bumi untuk pertama kalinya. Namun, produksi pompa bensin pertama pada 1885 dibuat oleh Sylvanus Bowser dan diberikan pada Jake Gumper. Bensin pertama kali dipakai untuk mesin pada 1879 setelah Karl Benz membuat prototipe mesin monosilinder.
Karl Benz sendiri merupakan pendiri Marcedes-Benz yang lulus dari Institut Teknologi Karlsruhe. Mesin monosilindernya bernama Benz Patent Motorwagen dipatenkan pada 1886.
Pada 1892, John Froelich pertama kali membuat traktor bertenaga mesin. Sedangkan mobil bertenaga bensin pertama kali digunakan pada 1895 yang dipatenkan kepada Charles Duryea.
3. Kandungan utama bensin

Dengan proses penelitian yang panjang, akhirnya bensin bisa digunakan. Hanya mengandung dua kandungan utama saja, bisa menggerakkan mesin dan kendaraan berat. Kandungan tersebut adalah campuran hidrokarbon dengan senyawa C dan H.
Hidrokarbon yang digunakan umumnya C5—C10 tergantung kualitas bensinnya. Kandungan yang umum pada bensin ada dua. Kandungannya adalah n-heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18). Semakin tinggi bilangan oktan maka semakin efisien proses pembakarannya.
Sedangkan persen volume pada komponen bensin berkisar 4—8% alkana, 2—5% alkena, 25—40% isoalkana. Serta 3—7% sikloalkana, 1—4% sikloalkena dan 20—50% total aromatik.
4. Proses pembuatan

Rangkaian kandungan pada bensin didapatkan setelah diproses beberapa tahapan. Mulai dari pemompaan minyak mentah sampai pencampuran untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan. Berikut ini adalah proses pembuatan bensin.
5. Sifat-sifat bensin

Dari kandungan dan prosesnya, bensin memiliki sifat yang mendukung proses pembakaran pada mesin kendaraan. Sifat-sifat ini perlu diketahui agar tidak menggunakan bensin secara sembarangan. Berikut ini sifat-sifatnya.
- Memiliki berat jenis 0,77 g/cm kubik
- Titik beku bensin adalah -50 derajat celcius
- Sedangkan titik nyala adalah -15 derajat celcius hingga -43 derajat celcius
- Bensin tidak berwarna
- Bahan yang mudah terbakar
- Selain itu mudah menguap walaupun di suhu normal
- Memiliki aroma yang khas
Bensin terbuat dari apa, utamanya terbuat dari minyak mentah. Dengan proses yang cukup panjang, akhirnya menghasilkan bensin yang kini dipakai banyak orang. Walaupun awalnya dianggap tidak berguna, kini bensin sangat dibutuhkan banyak orang.