Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Gatal Ulat Bulu Hilang? Ini Penjelasannya!

ulat bulu (commons.wikimedia.org/Muséum de Toulouse)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/Muséum de Toulouse)
Intinya sih...
  • Ulat bulu adalah larva dari ngengat atau kupu-kupu, memiliki bulu halus dan beragam warna.
  • Terkena bulu ulat bulu dapat menyebabkan gatal-gatal, iritasi, reaksi alergi, hingga ancaman nyawa.
  • Jangka waktu efek gatal bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa minggu tergantung spesies dan penanganannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika kamu hidup di pedesaan, punya kebun di sekitar rumah, atau punya pohon di pekarangan pasti kamu sudah tak asing dengan ulat bulu. Dalam hal ini, hewan kecil tersebut sering terlihat di rumput, semak-semak, pepohonan, bahkan tak jarang masuk ke rumah. Tentunya, hal tersebut sangat merepotkan karena ulat bulu bisa membuat gatal hingga iritasi di kulit.

Terkadang, rasa gatal dan iritasi tersebut juga bertahan lama dan sulit disembuhkan. Alhasil, ulat bulu menjadi momok yang cukup mengerikan bagi banyak orang. Namun, sebenarnya berapa lama gatal ulat bulu hilang? Misal pun sudah hilang, bagaimana cara kita mencegah kehadiran ulat bulu di sekitar rumah? Nah, mari simak pembahasan berikut untuk menjawab semua pertanyaan tersebut.

1. Apa itu ulat bulu?

ulat bulu (commons.wikimedia.org/Toby Hudson)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/Toby Hudson)

Dilansir Britannica, ulat merupakan larva dari ngengat atau kupu-kupu. Ulat memiliki tubuh memanjang, badan yang lunak, tidak punya sayap, dan merupakan hewan arboreal yang hidup di pepohonan. Sejatinya, ada dua jenis ulat, yaitu ulat biasa dan ulat bulu. Seperti namanya, ulat bulu merupakan ulat yang memiliki bulu-bulu atau rambut-rambut halus di tubuhnya.

Bulu tersebut beragam, ada yang kecil, besar, berwarna putih, hingga berwarna hitam. Nah, perbedaan-perbedaan tersebut sangat bergantung pada spesies, habitat, dan kebiasaan dari ulat bulu. Biasanya, ulat bulu merupakan larva dari ngengat. Namun, terkadang ada juga ulat bulu yang merupakan larva kupu-kupu. Warna ulat bulu juga beragam, mulai dari hijau, hitam, merah, hingga kuning.

2. Efek terkena bulu ulat bulu

ulat bulu (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tergantung spesiesnya, efek dari bulu ulat bulu sangat beragam. Pertama, efek paling umum adalah gatal-gatal, iritasi, atau pembengkakan. Terkadang, seseorang juga bisa mengalami reaksi alergi dan gejala menengah yang harus ditangani oleh tenaga medis. Selain itu, rasa tertusuk, kebas, hingga demam juga bisa terjadi jika kamu berkontak fisik dengan ulat bulu.

Selain efek ringan dan menengah, beberapa ulat bulu juga bisa mengancam nyawa. Dilansir A-Z Animals, Lonomia obliqua (ulat pembunuh) mampu membunuh ribuan orang setiap tahunnya di Amerika Selatan. Kemudian, Megalopyge opercularis (ulat kucing) bisa menyebabkan demam, muntah, hingga kematian. Untungnya, ulat bulu tidak agresif dan bisanya hanya bisa masuk tubuh jika kulit manusia berkontak dengan bulu yang dimiliki ulat bulu.

3. Gatalnya bisa berlangsung selama beberapa hari

ulat bulu (commons.wikimedia.org/The Cosmonaut)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/The Cosmonaut)

Jangka waktu efek gatal yang diakibatkan oleh ulat bulu sangat beragam tergantung dari spesies, penanganan, dan kondisi fisik. Contohnya, laman Cleveland Cilinic menjelaskan kalau kebanyakan rasa gatal atau iritasi akibat ulat bulu hanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Namun, jika gatal tersebut tidak diobati dan bisa ulat bulu cukup kuat maka rasa gatalnya bisa berlangsung hingga beberapa minggu. Terakhir, biasanya anak-anak, lansia, dan orang dengan alergi akan mengalami gejala yang lebih parah dari orang dewasa atau orang yang sehat.

4. Hal yang harus dilakukan jika terkena ulat bulu

ulat bulu (commons.wikimedia.org/Toby Hudson)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/Toby Hudson)

DIilansir WYNDLY, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa gatal atau menyembuhkan rasa gatal yang diakibatkan oleh ulat bulu. Pertama, cuci bagian tubuh yang terasa gatal dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, kamu bisa menaruh es batu yang dingin di bagian yang gatal.

Selain itu, jika muncul gejala alergi kamu juga bisa menggunakan obat antihistamin. Terakhir, kamu gak boleh menggaruk bagian yang gatal karena hal tersebut akan memperparah keadaan. Terakhir, pergi ke rumah sakit jika gatal tak kunjung sembuh.

5. Cara mencegah kehadiran ulat bulu

ulat bulu (commons.wikimedia.org/Reinhold Möller)
ulat bulu (commons.wikimedia.org/Reinhold Möller)

Sejatinya, ulat bulu merupakan hewan yang bisa hadir dimanapun dan kapanpun. Populasinya juga sangat melimpah, jadi kita gak bisa memusnahkan ulat bulu hingga habis. Namun, berbagai sumber menjelaskan kalau kita bisa menghindari dan mencegah kehadiran ulat bulu dengan berbagai cara.

Pertama, potong rumput dan daun yang terlalu lebat karena kedua hal tersebut merupakan makanan utama ulat bulu. Kemudian, kamu juga bisa menggunakan pestisida untuk membunuh ulat bulu. Hanya saja, perlu digarisbawahi kalau pestisida tak boleh digunakan terlalu sering. Kemudian, rapikan, bersihkan, dan selalu tutup jendela dan pintu rumah agar ulat bulu tak bisa masuk dan hidup di dalam rumah.

Sekarang, pertanyaan, "berapa lama gatal ulat bulu hilang?" sudah terjawab. Setelah mengetahui jawaban tersebut, maka kamu harus berhati-hati dan waspada akan kehadiran ulat bulu. Misal pun menemukan ulat bulu, kamu gak boleh mengganggunya. Hewan ini memang tak agresif, namun jika diganggu ia akan merasa terancam dan akhirnya "menusuk" kamu dengan bulunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Cikrak Kaktus, Ahli Adaptasi yang Gak Perlu Minum!

21 Nov 2025, 23:44 WIBScience