Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Biawak Terbesar di Indonesia, Biawak Air jadi Salah Satunya!

Komodo, salah satu biawak terbesar di Indonesia (commons.wikimedia.org/James Jolokia)

Secara umum biasanya orang-orang hanya tahu tentang eksistensi biawak air yang kerap berkeliaran di area pemukiman. Padahal, Indonesia adalah negara yang sangat luas dan selain biawak air ada banyak biawak lain yang tak kalah besar. Tak tanggung-tanggung, biawak-biawak berukuran besar tersebut mampu tumbuh hingga panjang 3 meter. Saking besarnya, mereka juga bisa memakan apa pun, mulai dari ikan, bangkai, sampai kambing.

Tak cuma besar, mereka juga dibekali berbagai keunikan, mulai dari gerakan yang gesit, kemampuan berenang yang baik, sampai bisa yang mematikan. Penyebaran biawak berukuran besar juga beragam. Tercatat, kamu bisa menemukan mereka di berbagai daerah, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, sampai Kepulauan Nusa Tenggara. Nah, supaya kamu lebih mengenal kadal berekor panjang ini kali ini kita akan membahas biawak terbesar yang ada di Indonesia!

1. Komodo

Komodo (commons.wikimedia.org/Clément Bardot)

Tak cuma jadi biawak terbesar di Indonesia, dengan panjangnya yang mencapai 3 meter dan bobot maksimal di angka 135 meter komodo jadi biawak dan kadal terbesar di dunia, jelas Britannica. Selain besar, biawak juga memiliki bisa di mulutnya yang mana sanggup membunuh sapi, kerbau, rusa, kadal lain, sampai manusia. Ditambah dengan kekuatan gigitannya yang besar dan giginya yang tajam kadal ini mampu memakan apa pun dan jadi predator puncak di habitatnya.

Kadal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis ini juga hanya bisa ditemukan di Indonesia, tepatnya wilayah penyebarannya hanya mencakup Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Dasami, dan Gili Motang. Populasinya juga sangat mengkhawatirkan, alhasil ia masuk ke kategori hewan yang terancam punah dan dilindungi. Untungnya saat ini upaya konservasi sudah dilakukan yang mana cukup membantu memulihkan populasi kadal raksasa ini.

2. Biawak air

Biawak air (commons.wikimedia.org/Tan Jun An)

Varanus salvator atau biawak air memang tidak seberat komodo dengan bobot maksimal sekitar 50 sampai 90 kilogram. Namun jika berbicara panjang maka hewan ini lebih panjang dari komodo karena mampu tumbuh hingga 3,2 meter. Badannya juga lebih ramping yang mana memudahkannya untuk memanjat pohon, menyelinap di sela-sela sempit, berlari, dan berenang di sungai. Ia juga jadi biawak yang paling mudah dijumpai, tercatat kadal ini kerap menghuni hutan, danau, sungai, kebun, sawah, daerah payau, sampai area pemukiman.

Seperti namanya, biawak air merupakan perenang yang andal. Saking andalnya ia mampu menyelam dalam waktu yang lama di dalam air. Untuk mendukung gaya hidupnya tersebut ia punya satu adaptasi yang unik, yaitu posisi lubang hidung yang berada di atas moncong, jelas Ecologyasia. Hal tersebut sangat berguna karena membuat hewan ini tetap bisa menghirup udara sembari berenang dan menyelam di air. Terakhir, biawak air bisa ditemukan di berbagai negara, mulai dari Thailand, Malaysia, sampai Indonesia timur.

3. Biawak papua

Biawak papua (commons.wikimedia.org/cuatrok77)

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau Varanus salvadorii atau biawak papua punya panjang maksimal 2,5 meter dan bobot yang mencapai 20 kilogram. Dengan ukuran tersebut hewan bermoncong besar ini jadi jenis kadal terbesar di wilayah Papua. Tapi jangan salah, walau besar biawak papua sangat lincah, lho. Saking lincahnya ia mampu berlari dengan cepat sampai memanjat pohon tinggi. Dengan cakarnya yang tajam, ekornya yang panjang, dan gerakannya yang lincah kedua hal itu sangat mudah dilakukan.

Ia juga kerap disebut croc monitor atau biawak buaya yang mana merujuk ke bentuk rahang dan moncongnya. Jika dilihat, rahang hewan ini sangat tebal, besar, berotot, dan gigi-giginya besar nan tajam. Tentunya hal tersebut merupakan adaptasi khusus yang mana membuat biawak papua mampu memakan apa pun, mulai dari serangga, burung, tikus, sampai kura-kura yang bercangkang keras. Warnanya juga cukup mencolok dengan badan hitam pekat yang ditemani corak bintik berwarna hijau atau kekuningan.

4. Biawak dumeril

Biawak dumeril (commons.wikimedia.org/ian_dugdale)

Dilansir Thai National Parks, biawak dengan nama Varanus dumerilii ini bisa tumbuh hingga sepanjang 1,4 meter. Badannya juga sangat ramping yang mana membuat biawak dumeril jadi pemanjat ulung. Lebih lanjut, badan yang ringan juga jadi nilai tambah karena jika hewan ini terlalu berat maka ia akan kesulitan untuk memanjat dan bergerak dengan lincah. Selain ukuran, kadal ini juga sangat terkenal karena warna jingga, kuning, dan merah yang terlihat jelas di kepalanya. 

Karena warna tersebut hewan ini kerap dijadikan hewan peliharaan oleh pecinta reptil. Sayangnya, warna mencolok itu hanya terlihat pada individu muda. Saat dewasa warnanya akan memudar dan kepala biawak dumeril akan berubah menjadi cokelat atau hitam pekat. Makanan hewan ini juga unik karena ia merupakan biawak yang secara khusus beradaptasi untuk memakan kepiting. Tapi di saat populasi kepiting menipis ia juga bisa memakan hewan lain seperti burung, moluska, ikan, katak, atau kura-kura.

5. Biawak abu-abu

Biawak abu-abu (commons.wikimedia.org/Nils)

Jika dibandingkan dengan biawak lain di daftar ini, biawak abu-abu atau Varanus nebulosus terbilang cukup kecil dengan panjang maksimal 1,5 meter, jelas iNaturalist. Di saat biawak lain sangat suka memakan bangkai, mamalia, atau reptil biawak abu-abu justru punya makanan yang unik, yaitu serangga. Biasanya ia akan berkeliaran di pepohonan, semak-semak, dan daerah lembab dalam upaya mencari serangga. Terkadang kadal ini juga bisa menggali tanah untuk mencari serangga yang bersembunyi.

Penyebarannya sendiri mencakup wilayah Asia Tenggara, tepatnya di daerah Myanmar, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri populasi biawak abu-abu mulai menurun dan mulai sulit ditemukan. Oleh karena itu biawak dengan warna abu-abu dan bercak putih ini dikategorikan sebgai hewan yang terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah.

Setelah diulik ternyata biawak-biawak yang ada di Indonesia punya ukuran yang di luar nalar. Pertama, ada komodo yang bobotnya bisa mencapai 135 kilogram. Biawak air juga tak kalah karena punya panjang mencapai 3,2 meter. Dengan panjang 2,5 meter dan bobot 20 kilogram biawak papua juga jadi yang terbesar. Tak hanya ukuran, mereka juga punya keunikannya masing-masing. Ada yang ahli memanjat, memiliki bisa, sampai pandai berenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us