Bisakah Jamur Zombie Menyerang Manusia? Cek Faktanya Menurut Ilmuwan

Menurut João Araújo, pakar jamur parasit di New York Botanical Garden, saat ini diketahui ada sekitar 35 spesies jamur Ophiocordyceps yang mampu mengubah serangga menjadi zombie. Besar kemungkinan angka itu akan bertambah menjadi 600 spesies. 

Para ilmuwan menduga jamur Ophiocordyceps menumbuhkan sel-selnya di area saraf pusat inangnya. Sel jamur ini kemudian membajak inangnya dan membuatnya berperilaku diluar kewajaran. 

Sebagai contoh yang terjadi pada semut peluru. Ketika diinfeksi oleh jamur Ophiocordyceps unilateralis ia akan meninggalkan kawananya dan diam bergelantungan pada daun hingga jamur memakan tubuhnya. Ketika jamur sudah mulei keluar dari kepalanya, jamur ini akan melepaskan spora di udara untuk berkembang biak.

Mekanisme pembajakan ini masih belum sepenuhnya diketahui oleh para ilmuwan. Ada beberapa alternatif yang bisa terjadi. Alternatif pertama jamur akan melepaskan senyawa kimia tertentu yang secara langsung mempengaruhi perilaku inang. Kemungkinan selanjutnya adalah material genetik jamur mengubah material genetik inangnya yang kemudian akan mengakibatkan perubahan perilaku pada inangnya.

Selain semut peluru, ada serangga lain yang juga menjadi incaran jamur zombie. Tentunya jamur zombie dari spesies lain ya, bukan Ophiocordyceps unilateralis. Serangga lain yang memiliki musuh jamur zombie antara lain lalat buah dan jangkrik.

Seperti yang dikutip dari National Geographic, "spora dari apa yang disebut jamur zombie telah menyusup ke dalam tubuh lalat, kemudian masuk ke dalam sistem syaraf pusat lalat dan memaksanya untuk berpindah ke lokasi yang lebih menguntungkan bagi pertumbuhan jamur," kata García-Roa, Ahli Biologi Evolusi dari University of Valencia Spanyol. 

"Jamur kemudian keluar dari tubuh lalat dan melepaskan sporanya untuk menginfeksi lebih banyak korban," lanjutnya. Hal ini ia temukan ketika sedang melakukan penelitian di Cagar Alam Tambopata di Peru tenggara.

Serangga lain yang memiliki patogen berupa jamur zombie adalah jangkrik. Jamur zombie yang spesifik akan menginfeksi jangkrik jantan. Jamur akan berkembang di perut jangkrik. Jamur itu kemudian membuat jangkrik jantan menyuarakan panggilan kawin untuk menularkan infeksi jamur ini pada jangkrik betina. 

Jamur memerlukan waktu yang lama untuk bisa menginfeksi inang secara spesifik. Sebagai contoh jamur Ophiocordyceps memerlukan waktu sekitar 45 juta tahun untuk bisa menginfeksi semut peluru. Jika strain khusus ini menginfeksi spesies lain, maka gejala yang dialaminya tidak akan sama seperti ketika ia menginfeksi semut peluru, bahkan bisa jadi  hampir tidak menimbulkan gejala yang berbahaya.

Untuk melompati tahap evolusi hingga mampu membajak mamalia berdarah panas, ilmuwan João Araújo mengatakan hal tersebut membutuhkan proses evolusi yang sangat panjang. Waktu yang dibutuhkan bahkan bisa mencapai jutaan tahun. Jadi kemungkinan invasi jamur untuk menjadikan manusia menjadi zombie sangatlah kecil atau hampir tidak mungkin terjadi.

Serial The Last of Us menunjukkan dampak negatif pemanasan global yang mengakibatkan munculnya jamur zombie. Meskipun jamur zombie tidak mungkin bisa menginfeksi manusia, namun ancaman pemanasan global nyata adanya.

Pemanasan global membuat suhu lingkungan semakin menyamai suhu tubuh manusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri di bidang kesehatan, khususnya tentang infeksi jamur.

Salah satu pertahanan diri manusia dari jamur adalah suhu tubuh manusia yang lebih tinggi dari suhu lingkungan. Jamur biasanya hidup di suhu sekitar 25-30 derajat celcius, lebih rendah dari suhu tubuh manusia normal. Ketika ia memiliki kesempatan untuk memasuki tubuh, secara otomatis ia akan mati.

Namun jamur kulit masih bisa menginfeksi manusia melalui lipatan kulit. Bagian lipatan kulit diketahui memiliki suhu lebih rendah dari suhu normal tubuh serta biasanya lebih lembab. Oleh sebab itu jamur akan lebih mudah menyerang bagian tersebut dan menimbulkan infeksi.

Namun pemanasan global membuat jamur ikut berevolusi. Jamur tertentu akan tahan pada suhu yang lebih tinggi. Hal ini berarti pertahanan tubuh manusia terhadap jamur yang pertama akan hilang. Tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman infeksi jamur yang lebih kuat dan susah ditangani.

Ada spesies jamur yang tiba-tiba saja menyerang manusia. Jamur ini bernama Candida auris. Arturo Casadevall, pakar penyakit menular di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins mengatakan, sampai dengan tahun 2007 jamur ini tidak diketahui keberadaannya. Lalu menginjak tahun 2011-2012 ia ditemukan di tiga benua dan mulai menginfeksi manusia. Hal ini besar kemungkinan merupakan akibat dari pemanaan global.

Tentunya manusia punya pertahanan diri lain. Tubuh manusia sehat bisa melawan infeksi jamur. Namun orang dengan imunitas tubuh yang rendah atau mengidap penyakit tertentu akan sulit menghadapinya. Dilaporkan sekitar 30-60 persen pasien yang terinfeksi jamur ini meninggal dunia.

Namun masih belum diketahui apakah jamur ini yang menjadi penyebab utama kematian pasien. Karena para pasien yang meninggal dunia diketahui masing-masing memiliki penyakit lain.

Itulah sedikit uraian mengenai jamur zombie. Semoga menambah wawasanmu untuk lebih memelihara Bumi ya.