4 Bunga Ini Mengalami Proses Fotoperiodisme

- Fotoperiodisme adalah respons tumbuhan terhadap durasi penyinaran yang diterima setiap hari, yang mempengaruhi mekarnya bunga.
- Bunga pukul empat, pukul sembilan, krisan, dan pukul delapan mengalami fotoperiodisme yang memengaruhi waktu mekarnya.
- Fotoperiodisme berperan penting dalam siklus hidup tumbuhan dan dapat diatur untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan pembungaan.
Apakah kamu pernah melihat tanaman yang bunganya mekar pada waktu -waktu tertentu? Itu sebenarnya bukan hanya kebetulan, melainkan hasil dari respons tumbuhan terhadap durasi penyinaran yang di terima setiap hari yang disebut dengan fotoperiodisme. Nah, fotoperiodisme ini dikenal dengan tiga jenis yaitu tanaman hari panjang, hari pendek dan netral. Fotoperiodisme ini penting untuk menyesuaikan musim dan supaya hasil panen juga maksimal. Berikut 4 bunga yang mengalami fotoperiodisme!
1. Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.)

Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) adalah tanaman yang mekar pada pukul empat sore. Nah, hal ini menunjukkan kemampuannya untuk menyesuaikan waktu mekarnya dengan ritme tertentu. Perbungaan pada tanaman ini juga dipengaruhi oleh intensitas dan durasi penyinaran atau dikenal dengan fotoperiodisme. Pada bunga pukul empat mempunyai kemampuan untuk mentolerir paparan sinar matahari yang intens dan berkembang di bawah matahari penuh.
2. Bunga Pukul Sembilan atau Krokot ( Portulaca grandiflora)

Bunga pukul sembilan atau krokot adalah bunga yang memancarkan keindahannya pada pukul sembilanpagi hingga sore. Perbungaannya dipengaruhi oleh fotoperiodisme. Nah, yang menarik dari bunga ini adalah proses mekarnya hanya memakan waktu sekitar tiga jam, namun bunga yang terhalang penyinarannya akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan bunga yang terpapar sinar matahari langsung.
Bunga Krisan (Chrysanthemum)

Bunga krisan dikategorikan sebagai tanaman hari pendek yang memerlukan cahaya tambahan untuk tumbuh dengan optimal. Kebutuhan cahaya pada bunga krisan sekitar 13 jam per hari hal ini, krisan akan mengalami pertumbuhan vegetatif. Tetapi, jika bunga krisan mendapatkan cahaya lebih dari 12 jam maka tanaman ini tidak akan bertahan lama pada fase vegetatif. Oleh karena itu, penambahan cahaya menjadi kunci untuk merangsang pertumbuhan vegetatif.
4. Bunga Pukul Delapan (Turnera subulata)

Bunga pukul delapan (Turnera subulata) mencuri banyak perhatian karena namanya sama dengan waktu mekarnya. Keunikannya bukan hanya sekedar keindahan tetapi juga cerminan dari bunga pukul delapan merespons kondisi lingkungan. Mekarnya bunga ini dipengaruhi oleh faktor cahaya, suhu dan kelembapan air di sekitarnya. Selain itu, durasi penyinaran dan keberadaan peneduh juga mempengaruhi proses perbungaan.
Keunikan 4 bunga diatas dapat kita simpulkan bahwa fotoperiodisme memainkan peran penting dalam siklus hidup tumbuhan. Menakjubkan bukan? ternyata hal sederhana seperti durasi penyinaran cahaya matahari sangat berpengaruh pada perbungaan.