Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri-Ciri Kucing Keracunan dan Cara Mengetahuinya

ilustrasi kucing keracunan (freepik.com/freepik)

Tahukah kamu bahwa ada banyak bahan yang terkandung dalam barang sehari-hari? Bahan tersebut bahkan bersifat racun bagi kucing. Contohnya saja produk pemutih, disinfektan, alkohol, obat-obatan tertentu, hingga bunga. Paparan kandungan dari produk dan benda tersebut bisa memicu efek keracunan bagi anabul, lho.

Ciri-ciri kucing keracunan mungkin tidak selalu langsung disadari oleh pawrents. Demi mencegah efek buruk pada hewan peliharaan kesayangan, sebaiknya kenali tanda dan kapan anabul perlu mendapat perawatan medis setelah terpapar racun.

Ciri-ciri kucing keracunan

Dilansir Dunnell on Animal Hospital, kucing keracunan bisa terjadi akibat paparan zat beracun dalam jumlah kecil sekalipun. Biasanya, kucing keracunan karena ada senyawa berbahaya yang menempel pada bulu dan terhirup atau terjilat saat anabul sedang self grooming

Kucing yang mengalami keracunan akan mengeluarkan gejala seperti keluar busa di sekitar mulut, muntah dan diare berulang, air liur berlebih dan sulit bernapas. Tergantung pada tingkat paparannya, benda-benda beracun tersebut dapat menunjukkan tanda keracunan segera atau dalam kurun waktu tertentu. Kamu perlu curiga jika anabul mulai menunjukkan tanda-tanda berikut ini.

1. Air liur berlebih

Kucing (freepik.com/freepik)

Berbeda dengan anjing yang lebih sering berliur, kucing cenderung jarang mengalaminya. Oleh karena itu, kamu perlu curiga saat melihat anabul mengiler secara tiba-tiba. Gejala ini merupakan salah satu ciri-ciri kucing keracunan yang dapat diamati. 

Kontak dengan toksin seperti racun dalam tanaman, bahan kimia, dan obat-obatan dapat memicu air liur berlebihan pada kucing, melansir The People's Dispensary for Sick Animal. Anabul pun mungkin mengeluarkan liur lebih banyak sebagai bentuk penolakan terhadap rasa racun yang tidak enak. 

2. Muntah dan diare

Ciri-ciri kucing keracunan selanjutnya dilansir International Cat Care, banyak racun yang menimbulkan efek pada gastrointestinal, salah satunya muntah. Oleh karenanya, muntah juga menjadi tanda kucing keracunan yang cukup umum. Tindakan ini merupakan reflek tubuh anabul sebagai upaya mengeluarkan racun dari perutnya. 

Anabul pun mungkin menunjukkan masalah kesehatan pencernaan perut lainnya, seperti diare. Alasannya, racun yang tertelan dapat menyebabkan gangguan pada usus dan organ pencernaan lainnya. 

3. Lesu dan kurangnya aktivitas

ilustrasi kucing sakit atau stres (pexels.com/Tim Raack)

Sesaat setelah terpapar racun dan mengalami efeknya, kucing dapat merasakan tanda-tanda tidak beres pada tubuhnya. Kucing menganggapnya sebagai sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja dan dalam kondisi lemah. Alhasil, kucing pun cenderung lesu, enggan beraktivitas, bahkan mungkin lebih banyak bersembunyi.

Anabul bisa saja tidak tertarik pada hal-hal yang sebelumnya sangat menyenangkan buatnya. Kamu patut mencurigai masalah kesehatan apa pun jika kucing menunjukkan gejala lesu dan tidak tertarik pada aktivitas sehari-harinya.

4. Kehilangan nafsu makan

Sama seperti lesu dan turunnya aktivitas, hilangnya nafsu makan juga bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres pada kesehatan anabul. Bisa jadi kucing sakit, stres, atau bahkan keracunan. Ciri-ciri kucing keracunan ini mungkin kurang spesifik, tetapi bisa menjadi hal utama yang kamu identifikasi pada anabul.

Paparan racun yang bisa jadi masuk ke pencernaan anabul berpotensi besar menyebabkan masalah pencernaan. Alhasil, kucing pun kehilangan minat atau merasa tidak lapar sehingga menolak makanan dan minumannya, melansir Catster.

5. Kesulitan bernapas

Ciri-ciri kucing keracunan juga bisa ditunjukkan dalam intensitas napas kucing. Beberapa bahan kimia dan racun bukan hanya masuk melalui pencernaan, tetapi juga saluran pernapasan. Jika hal ini terjadi, kucing bisa kesulitan bernapas, melansir sumber yang sama.

Bahan kimia yang dapat menyebabkan efek ini di antaranya karbon monoksida, semprotan insektisida, hingga asap pemutih. Selain itu, paparan racun pada saluran pernapasan juga bisa membuat kucing batuk-batuk dan muncul masalah pernapasan lainnya.

6. Perubahan warna pada gusi

kucing (pexels.com/Peng Louis)

Pada kondisi normal, gusi kucing seharusnya berwarna sama seperti manusia yakni merah muda tidak terlalu mencolok. Perubahan warna gusi bisa menjadi salah satu ciri-ciri kucing keracunan yang dapat kamu amati, lho

Vet West memaparkan bahwa gusi kucing yang keracunan bisa berubah menjadi merah muda, tetapi cenderung pekat. Kondisi tersebut mungkin menunjukkan kucing menelan racun dari tanaman, sianida, pestisida, atau biji apel, bahkan racun tikus. Racun-racun tersebut menghentikan pembekuan darah dan dapat memicu pendarahan berlebihan.

7. Tremor otot

Tremor otot adalah pergerakan jaringan otot yang tidak disengaja. Kamu mungkin melihatnya seperti menggigil atau gemetar. Perlu dicatat, kondisi ini tidak normal pada kucing dan bisa mengancam nyawa, melansir Vetster.

Pemicu tremor otot ini beragam, salah satunya termasuk keracunan. Kucing mungkin menunjukkan gejala tremor otot di bagian kaki, leher, dan kepala. Jika kamu melihat kucing mengalaminya, maka perlu segera membawanya ke dokter, ya.

Cara mengetahui kucing keracunan

ilustrasi kucing ke dokter hewan (freepik.com/freepik)

Efek racun pada kucing bisa beragam, tergantung yang mendasarinya. Dampak kucing keracunan ini umumnya terlihat dalam hitungan menit, jam, bahkan hari. Sebagai contoh, daun bunga lily bisa membuat kucing merasa sakit segera, sedangkan painkillers mungkin membutuhkan waktu 2-3 hari sampai muncul efeknya, melansir Wag Walking.

Kalau kamu melihat lebih dari satu tanda ditunjukkan oleh anabul, maka perlu waspada. Meski tidak selalu karena keracunan, boleh jadi kucing sedang mengalami gangguan kesehatan lainnya juga. 

Cara mengatasi kucing keracunan pertama yang paling tepat adalah menjauhkan kucing dari bahan berbahaya. Selanjutnya, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan metode efektif membantu mengeluarkan racun dari organ pencernaan maupun aliran darah anabul. 

Ketika mendapati ciri-ciri kucing keracunan, sebaiknya segera bawa anabul ke dokter hewan, ya. Keracunan berpotensi fatal pada kucing, bahkan pada dosis kecil sekalipun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mohamad Aria
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us