5 Spesies Hewan yang Berevolusi dengan Sangat Cepat, Apa Saja?

2. Kepiting dan udang di dalam kegelapan

Udang ternyata dapat berevolusi dengan cepat di alam liar (unsplash.com/Esperanza Doronila)

Evolusi dapat cepat terjadi jika organisme berada di lingkungan yang kurang menguntungkan. Pada dasarnya, kepiting dan udang bisa melihat cahaya dengan cukup baik ketika mereka berada di tempat terbuka.

Namun, apa jadinya ketika mereka dipaksa untuk tinggal dan hidup di dalam gua yang gelap?nMata mereka tidak akan berfungsi dan sampai pada satu titik, evolusi akan membuat mereka buta.

Laporan dalam BMC Neuroscience menjelaskan bahwa bagian otak yang berhubungan dengan penglihatan pun juga tidak berfungsi. Sebagai gantinya, kepiting dan udang dalam gua akan menggunakan indra lainnya lebih baik.

3. Kadal hijau dapat mengembangkan pelengket di kakinya

Kadal hijau mampu mengembangkan adaptasi ekstrem yang mengubah kaki mereka. (commons.wikimedia.org/Drumguy8800)

Reptil memang terkenal sebagai hewan tangguh yang dapat beradaptasi dengan ketat di alam liar. Kita tahu bahwa buaya sanggup bertahan selama jutaan tahun dan melewati kondisi alam yang betul-betul rusak di zaman purba. Nah, kerabat jauh mereka, kadal hijau atau Carolina anoles ternyata bisa melakukan adaptasi ekstrem di alam liar.

Yap, mereka dapat berevolusi dengan cepat dan mengubah beberapa bagian tubuhnya menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya persaingan dalam ekosistem mereka di alam liar, menerapkan strategi berburu yang berbeda mungkin menjadi jalan keluarnya.

Nah, untuk mendukungnya, kadal hijau ternyata sanggup mengembangkan bantalan kaki yang lebih lengket. Hebatnya, hanya dibutuhkan 15 tahun atau 20 generasi bagi kadal hijau untuk berevolusi seperti itu.

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

4. Adaptasi salmon sebagai jawaban dari perubahan iklim

Salmon terbukti dapat beradaptasi dengan ketat mengikuti perubahan iklim (unsplash.com/Brandon)

Migrasi salmon bisa berubah dan mereka akan beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi di Bumi. Perubahan iklim Bumi terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat, hanya puluhan hingga ratusan tahun saja. Nah, saat ini, ikan salmon bermigrasi dari laut ke sungai untuk bertelur 2 minggu lebih cepat dibandingkan 40 tahun lalu.

Dalam makalah yang diterbitkan di The Royal Society Publishing pada 2012, ilmuwan menemukan fakta mengejutkan ini pada populasi salmon merah muda. Pergeseran yang terjadi di populasi salmon dari generasi ke generasi rupanya tidak membutuhkan waktu yang lama. Menurut ilmuwan, hanya dibutuhkan dua generasi saja untuk mengubah salmon menjadi ikan yang bermigrasi lebih cepat dari biasanya.

5. Warna bulu burung hantu bisa mengikuti kondisi iklim

Burung hantu adalah salah satu spesies yang berevolusi dengan cepat di alam liar. (unsplash.com/Dominik Van Opdenbosch)

Musim dingin yang terjadi di beberapa wilayah utara Bumi, seperti Finlandia dan Norwegia, ternyata mengalami penurunan alias tidak begitu intens sejak 50 tahun belakangan. Nah, dulunya, burung hantu di sana memiliki warna bulu abu-abu dan putih layaknya salju. Hal ini penting bagi tujuan perburuan mereka agar tak mudah diketahui oleh mangsa.

Namun, kini burung hantu di sana didominasi dengan warna yang sedikit lebih gelap supaya keberadaan mereka tersamarkan di antara pohon dan ranting. Seperti diulas dalam laman Nature, para peneliti dan ilmuwan masih melanjutkan studi mengenai pergeseran perilaku, adaptasi, dan bahkan genetik akibat perubahan iklim.

Terbukti bahwa evolusi terjadi dengan cepat di alam liar akibat berbagai macam hal. Pilihan paling logis bagi hewan di sana adalah tentu saja beradaptasi ekstrem untuk melanjutkan hidup dan keturunan.

Baca Juga: 5 Evolusi Hewan Akibat Perubahan Iklim, Ada Cumi-Cumi Jumbo!