Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teori Asal Emas, Berasal dari Tabrakan Bintang yang Mati

ilustrasi kosmos (unsplash.com/NASA)
Intinya sih...
  • Emas berasal dari ledakan besar di kosmos, bukan hanya ditemukan di Bumi
  • Bintang neutron yang bertabrakan menciptakan elemen berat seperti emas dan platinum
  • Hanya sebagian kecil emas yang berhasil mencapai permukaan Bumi, menjadikannya elemen langka dan berharga

Emas, dengan simbol kimia Au dan nomor atom 79, telah lama menjadi logam paling dicintai di dunia. Namun, asal-usulnya ternyata berasal dari peristiwa yang sangat langka dan ganas di luar angkasa.

Berlawanan dengan apa yang mungkin kita bayangkan, emas tidak hanya ditemukan di Bumi, tetapi diciptakan dalam ledakan besar di ujung kosmos. Sebuah teori menyatakan bahwa emas berasal dari tabrakan bintang yang mati. 

Ilmuwan percaya bahwa emas, bersama dengan elemen berat lainnya seperti platinum dan uranium, dihasilkan dari tabrakan antara bintang neutron yang mati, dan bukan hanya dari supernova seperti yang dulu diyakini. Temuan ini diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters. 

1. Peran bintang neutron

illustrasi bintang (pexels.com/Neale LaSalle)

Bintang neutron adalah inti yang tersisa dari bintang yang telah meledak dalam supernova. Mereka adalah objek paling padat yang diketahui di alam semesta yang memiliki ukuran yang sangat kecil, namun memiliki massa yang setara dengan Matahari.

Keunikan bintang neutron ini memungkinkan mereka menjadi "pabrik" elemen berat. Ketika dua bintang neutron bertabrakan, mereka menciptakan lingkungan yang sangat kaya akan neutron. Peristiwa ini penting untuk pembentukan elemen berat seperti emas.

"Kini, kita memiliki semacam bukti yang kuat," kata Edo Berger, seorang astronom yang memimpin penelitian tersebut di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian. 

2. Tabrakan bintang neutron dan emas

Teori ini dikonfirmasi pada tahun 2013 saat Berger menyaksikan kilatan cahaya yang dikenal sebagai ledakan sinar gamma pendek (GRB). 

Peristiwa ini terjadi di galaksi yang sangat jauh. Setelah diamati dengan teleskop, ditemukan bahwa ledakan tersebut menghasilkan jumlah besar elemen berat, termasuk emas. Dari satu tabrakan bintang neutron, diperkirakan sekitar 20 kali massa Bumi dari emas dihasilkan.

"Kami memperkirakan jumlah emas yang diproduksi dan dikeluarkan selama penggabungan dua bintang neutron mungkin sebesar 10 massa bulan - sungguh sangat berkilau!" ucap Berger dalam keterangan tertulis. 

3. Emas dan elemen berat lainnya

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Tabrakan bintang neutron tidak hanya menghasilkan emas, tetapi juga logam mulia lainnya. Salah satunya adalah platinum, yang terbentuk dalam jumlah lebih besar daripada emas.

Proses ini adalah bagian dari fenomena yang oleh ilmuwan disebut sebagai “blingnova". Ini adalah fenomena di mana kekayaan kosmik tersebar luas dalam bentuk elemen berat.

Elemen-elemen ini terbentuk dari neutron yang berlimpah, yang kemudian membangun atom-atom kompleks seperti emas dan platinum. 

4. Jejak emas di alam semesta

Meskipun emas dihasilkan dalam tabrakan bintang neutron, proses pembentukannya tidak berhenti di sana. Setelah ledakan, atom-atom emas tersebar ke seluruh alam semesta dalam bentuk debu kosmik.

Proses gravitasi dan pembentukan tata surya memungkinkan debu emas ini akhirnya terakumulasi di planet-planet seperti Bumi. Selama jutaan tahun, elemen-elemen ini menjadi bagian dari batuan dan akhirnya terkonsentrasi dalam bentuk urat emas yang kita temukan di kerak Bumi.

5. Keterbatasan emas di Bumi

ilustrasi Bumi (unsplash.com/NASA)

Meskipun emas tersebar luas di alam semesta, hanya sebagian kecil yang berhasil mencapai permukaan Bumi. Sebagian besar emas sebenarnya terperangkap di inti Bumi, meninggalkan hanya sedikit yang dapat ditemukan di kerak bumi.

Dengan perkiraan, hanya satu bagian per miliar dari kerak bumi yang terdiri dari emas. Ini  membuat emas menjadi elemen yang sangat langka dan berharga di planet kita.

6. Potensi adanya jantung emas bumi

Ada teori menarik yang diajukan oleh para ilmuwan bahwa di pusat Bumi. Mereka berpendapat mungkin ada inti kecil yang seluruhnya terbuat dari emas murni.

Meskipun teori ini belum terbukti, gagasan bahwa Bumi mungkin memiliki "hati emas" tetap menjadi salah satu misteri yang menarik perhatian.

Emas yang kita temukan di permukaan Bumi mungkin hanya sebagian kecil dari apa yang sebenarnya ada jauh di dalam planet kita.

 

 

Dari tabrakan bintang neutron yang mati hingga terjadinya proses geologi di Bumi, perjalanan emas dari alam semesta ke tangan kita adalah kisah yang luar biasa. Setiap potongan emas yang kita lihat mungkin berasal dari peristiwa kosmik yang terjadi miliaran tahun lalu. 

Referensi

Berger, E., W. Fong, and R. Chornock. “AN r -PROCESS KILONOVA ASSOCIATED WITH THE SHORT-HARD GRB 130603B.” The Astrophysical Journal Letters 774, no. 2 (August 26, 2013).
Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian. Diakses pada Oktober 2024. Earth's Gold Came from Colliding Dead Stars. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda Sudirman
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us