5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari Filipina

Sekilas terlihat seperti kerbau domestik

Filipina merupakan negara yang berada di Asia Tenggara yang memiliki berbagai macam hewan endemik, beberapa di antaranya yaitu tarsius Filipina, lemur terbang Filipina, dan tamaraw. Tamaraw merupakan kerbau kerdil yang berasal dari pulau Mindoro, Filipina.

Sekilas tamaraw ini terlihat cukup mirip dengan kerbau yang sering kita jumpai di Indonesia. Padahal keduanya bisa dibilang berbeda, lho. Nah, kalau kamu ingin mengetahui tentang tamaraw lebih lanjut, simak lima fakta menarik berikut ini, yuk!

1. Berbeda dengan kerbau asal Indonesia

5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari Filipinapotret tamaraw (rewild.org)

Meskipun sering disamakan dengan kerbau, tetapi tamaraw tidak termasuk dalam variasi kerbau. Kemiripan antara kerbau dan tamaraw terlihat dari luar, yakni keduanya terlihat tangguh dan terlihat kasar.

Namun, ternyata ada perbedaan yang paling menonjol antara keduanya. Perbedaan terlihat dari bagian badan tamaraw yang ebih kecil dari kerbau, yaitu tinggi bahu sekitar 0,95 hingga 1,2 meter dan panjangnya 2,2 meter.

Selain itu, tamaraw memiliki kedua tanduknya membentuk huruf V. Sedangkan kerbau domestik tidak memiliki bentuk tanduk seperti itu. Umumnya melingkar ke belakang atau ke bawah.

2. Menjadi hewan yang dilindungi oleh pemerintah di Filipina

5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari Filipinapotret tamaraw (kidadl.com)

Tamaraw menjadi hewan yang terancam punah. Secara perlahan habitatnya sudah mulai tergerus oleh berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia, seperti hutan menjadi tempat pemukiman, perburuan, dan lainnya.

Puncak perburuan pada tamaraw yang terjadi sekitar tahun 1900-an. Di samping itu, terjadi perubahan iklim serta polusi yang membuat tamaraw diambang kepunahan. Oleh karena itu, tamaraw menjadi hewan yang dilindungi sejak tahun 1969.

3. Populasi tamaraw semakin sedikit

5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari Filipinapotret tamaraw (flipscience.ph/Gregg Yan)

Hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem Filipina ini telah masuk daftar hewan terancam punah. Sejak tahun 1970, populasi tamaraw yang kian berkurang karena perburuan dan kehilangan habitat.

Diperkirakan pada 2020, terdapat sekitar 600 tamaraw yang masih bertahan di Filipina. Tentunya, jumlah tersebut menurun sangat tragis. Bila dibandingkan dengan jumlah populasi sebelumnya di tahun 1900, terdapat 10 ribu tamaraw.

Baca Juga: 5 Hewan Endemik yang Berhabitat di Wilayah Finlandia, Menawan!

4. Memiliki karakteristik yang sangat unik

5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari Filipinapotret tamaraw (rewild.org)

Menjadi hewan yang terlihat tangguh, tamaraw menunjukkan cara agresinya dengan menurunkan dan menggoyangkan tanduk mereka. Ketika tamaraw jantan melihat sumber makanan atau air mereka, ia tidak akan segan mengusir tamaraw lainnya.

Karakteristik tamaraw dalam menyampaikan informasi kepada tamaraw lainnya terlihat tidak terlalu jelas. Maka sebagai manusia, mungkin kita tidak akan terlalu paham cara mereka berkomunikasi.

5. Menjadi satu-satunya kerbau endemik di Filipina

5 Fakta Menarik Tamaraw, Kerbau Kerdil Mindoro dari FilipinaTaman Nasional Gunung Iglit Baco di Sablayan, Filipina. (rewild.org/)

Filipina memiliki berbagai jenis hewan endemik yang masih ada hingga sekarang ini. Namun, tamaraw menjadi satu-satunya kerbau endemik yang ada di Filipina, lho. Sekarang ini tamaraw hanya bisa ditemukan di pulau Mindoro, Filipina.

Meskipun menjadi hewan yang dilindungi, tetapi penduduk setempat yang mengurus tamaraw tidak bisa melindungi dengan baik. Hal ini dikarenakan prevalensi penyakit dan kekurangan layanan pengobatan modern di sekitar pulau Mindoro. Namun, kamu tidak perlu khawatir, guys. Ternyata tamaraw sudah dilindungi di Taman Nasional Gunung Iglit-Baco yang termasuk dalam kategori sangat terancam punah.

Mari kita doakan yang terbaik untuk tamaraw agar tidak punah dengan cepat, ya! Bagaimana menurut kamu tentang tamaraw yang sering dianggap mirip dengan kerbau domestik?

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Biawak Tak Bertelinga, Hewan Endemik Kalimantan

Fajrina Annisa Photo Verified Writer Fajrina Annisa

I write what I like and what I see.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya