7 Fakta Elang Harpy, Burung Pemangsa Terkuat dan Terbesar di Dunia

Elang harpy diberi nama ilmiah Harpia harpyja merupakan spesies elang neotropis. Elang harpy merupakan burung pemangsa terbesar dan terkuat yang ditemukan di seluruh wilayah jelajahnya. Dan merupakan salah satu spesies elang terbesar yang masih ada di dunia. 

Dilansir Animalia, elang harpy ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Argentina bagian selatan. Mereka menempati hutan hujan tropis dataran rendah di kawasan kanopi hingga daerah yang bervegetasi. Elang Harpy juga dapat terbang melintasi perbatasan hutan di berbagai habitat seperti, cerrados, caatingas, tegakan palem buriti, ladang budidaya, dan perkotaan.

Mendapat julukan sebagai pemangsa terkuat dan terbesar, elang harpy memang diakui dalam kecepatan terbangnya. San Diego Zoo menginformasikan bahwa mereka mampu terbang dengan kecepatan 50 mil per jam (80 kilometer per jam) dalam pengejaran mangsanya. Elang harpy akan langsung menangkap dan menyambar mangsanya dengan kaki terentang. Namun jangan heran jika kamu tidak pernah menjumpai mereka terbang di atas hutan, karena elang harpy lebih suka menghemat tenaga dengan menunggu mangsanya yang datang mendekat.

Sama seperti elang lainnya, elang harpy juga hewan karnivora. Mereka pemangsa hewan mamalia lainnya, bahkan mampu memangsa mamalia yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Dalam berburu, elang harpy terbang di bawah kanopi hutan dan menggunakan cakarnya yang kuat untuk menangkap mangsanya yang beratnya bisa mencapai 17 pon (7,7 kilogram), jelas San Diego Zoo.

Mangsa utama dari elang harpy adalah mamalia penghuni pohon seperti sloth dan monyet. Namun terkadang elang harpy juga memangsa landak, tupai, opossum, trenggiling, armadillo, dan bahkan kinkajous, coatis, dan tayra. Mangsa tambahan lainnya termasuk reptil seperti iguana, tegus, dan ular.

Elang harpy merupakan elang terbesar dalam spesiesnya. Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, elang harpy memiliki panjang tubuh 89 hingga 102 cm dan panjang sayang 2 meter. Untuk cakarnya sendiri bisa mencapai 12,5 cm. Menariknya adalah harpy betina berukuran lebih besar dari harpy jantan. Terlihat dari berat badan harpy betina bisa mencapai 7 hingga 9 kg, sedangkan berat badan harpy jantan hanya sekitar 5 hingga 8 kg.

Salah satu perilaku elang harpy yang patut dipuji adalah mereka termasuk hewan yang setia terhadap pasangannya. Sumber yang sama mengatakan bahwa elang harpy akan mencari pasangan dan mereka bertahan seumur hidup. Jika musim kawin tiba, elang harpy akan bekerja sama untuk membangun sarang di pohon yang tinggi. Mereka membangun sarang pada ketinggian 27 hingga 43 meter di atas permukaan tanah dengan ketebalan 1,2 meter dan lebar 1,5 meter.

Biasanya elang harpy menggunakan ranting pohon yang besar untuk membuat sarang. Kemudian demi kenyamanan, mereka akan melapisi sarang tersebut dengan tumbuhan lembut dan bulu hewan lainnya. Dan uniknya, sarang tersebut akan mereka gunakan kembali ke taun-tahun berikutnya.

Tidak seperti kebanyakan hewan lain, elang harpy justru berperilaku berbeda pada masa reproduksi. Umumnya mereka hanya bertelur satu atau dua dalam satu sarang. Dan elang ini hanya akan bereproduksi setiap satu hingga tiga tahun. Namun anehnya mereka tidak akan merawat semua anak-anak mereka.

Dilansir San Diego Zoo, bahwa elang harpy hanya akan merawat dan memberikan perhatian penuh kepada teur yang menetas terlebih dahulu. Sehingga telur yang lain akan mati karena mengalami inkubasi. Jadi ketika elang harpy menelurkan dua buah, mereka akan menjadikan salah satunya sebagai cadangan, jika suatu ketika ada hal buruk terjadi pada telur pertama. Dimana jika telur yang pertama tadi gagal, maka telur kedua akan mendapat kesempatan untuk hidup.

Elang harpy menjadi elang terkuat di alamnya sudah pasti karena daya tarungnya yang hebat. Namun walau demikian mereka sudah mulai terancam punah. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya habitat akibat perluasan penebangan pohon di hutan, peternakan, pertanian, dan pencarian prospek. Mereka juga terancam diburu karena dianggap sebagai ancaman terhadap hewan ternak dan manusia karena ukurannya yang besar, jelas Animalia. Karena ancaman ini, elang Harpy jarang terlihat di wilayah jelajahnya. Bahkan di Brazil, mereka hampir punah dari hutan hujan Atlantik dan hanya ditemukan dalam jumlah yang cukup besar di bagian paling terpencil di lembah Amazon.

Seberapa kuatpun hewan di alamnya tetaplah mereka merasa terancam jika habitatnya terus menerus dihancurkan. Tak terkecuali dengan elang harpy yang terkenal kuat, namun sekarang sudah terancam punah. Hal ini akibat rasa takut dan kecemasan karena ukuran mereka yang sangat besar. Bagaimana menurutmu, apakah memburu mereka adalah jalan terbaik?