Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Mengenai Cara Buaya Berburu Mangsa, Ngeri!

ilustrasi buaya (unsplash.com/@danielpelaezduque)

Berbicara mengenai hewan buas, tidak lengkap jika tak menyebut buaya sebagai salah satunya. Buaya identik sebagai hewan reptil berdarah dingin yang dapat hidup di dua alam ini.

Ciri khas dari reptil ini adalah tubuh yang besar dengan tampilan kulit yang sangat khas. Meski tergolong tenang, nyatanya buaya sangatlah garang dan berbahaya jika sudah menyerang mangsanya. Namun, ternyata ada beberapa fakta menarik berikut ini yang menjadi cara buaya dalam berburu mangsanya.

1. Buaya tidak akan pilih-pilih mangsa

ilustrasi buaya (unsplash.com/@unarchive)

Secara umum memang buaya dikenal sebagai hewan karnivor yang mengonsumsi daging-dagingan. Meski demikian, ternyata ada satu hal menarik dari hewan ini, yaitu kebiasaannya untuk tidak memilih-milih mangsa. Hal ini membuat buaya bisa saja mengonsumsi apa pun yang mungkin ditemuinya.

Dilansir Pets on Mom, buaya bahkan bisa saja mengonsumsi hewan-hewan kecil seperti udang atau kepiting sebagai santapannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa buaya bukan hanya memangsa hewan-hewan bertubuh besar saja.

2. Tidak menghabisi mangsa melalui gigitan

ilustrasi buaya (unsplash.com/@thjperry)

Banyak orang yang mungkin mengira bahwa buaya akan menghabisi mangsanya dengan cara menyerang secara agresif. Hal ini memang mungkin saja terjadi, namun ternyata buaya memiliki cara khusus untuk menghabisi mangsanya dengan mudah.

Mengutip National Wildlife Federation, buaya ternyata akan mengigit kuat mangsanya dengan gigi-gigi yang tajam, lalu membawanya ke dalam air hingga tenggelam dan tak berdaya. Setelah itu, barulah buaya akan menjadikan mangsanya sebagai santapan. Cara ini tentu akan membuat buaya jadi tak harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menaklukan mangsanya.

3. Buaya tidak benar-benar mengunyah mangsanya

ilustrasi buaya (unsplash.com/@thomascouillard)

Selayaknya manusia, mungkin banyak yang membayangkan bahwa buaya akan mengunyah mangsanya. Padahal jawabannya adalah salah, sebab buaya tidak mengunyah mangsanya sama sekali.

Hal ini karena struktur gigi buaya yang tidak mendukungnya untuk mengunyah, namun justru mengoyak mangsanya, seperti dilansir The Clickable Croc. Meski tidak mengunyah, namun gigi buaya cukup untuk membuat mangsanya berubah menjadi potongan-potongan kecil, sehingga memudahkan mereka untuk mencernanya.

4. Sangat senyap dalam berburu

ilustrasi buaya (unsplash.com/@sterlinglanier)

Membayangkan pemburuan yang dilakukan oleh hewan buas, mungkin akan terbayang mengenai hal agresif. Namun nyatanya buaya tidaklah menggunakan cara agresif dalam menangkap mangsanya. Hal ini membuat buaya menjadi hewan yang patut diwaspadai, sebab dapat memangsa kapan pun.

Buaya cenderung sangat senyap dalam berburu, bahkan mereka akan mengintai sampai targetnya tidak menyadari hal tersebut, seperti dikutip Pets on Mom. Jika sudah dirasa aman, maka buaya akan menyerangnya dan membawanya ke dasar air.

5. Buaya termasuk hewan yang jarang berburu

ilustrasi buaya (unsplash.com/@blahji)

Banyak orang yang mungkin sangat waspada dengan keberadaan buaya. padahal buaya tidaklah seperti yang dibayangkan sebelumnya. Hal ini karena ternyata buaya termasuk hewan yang sangat jarang berburu mangsa, namun tetap akan bereaksi agresif jika dalam situasi terancam.

Dilansir Nature PBS, rata-rata buaya akan berburu untuk mendapatkan sebanyak 50 mangsa dalam setahun. Hal ini tentu membuat buaya bukanlah hewan yang banyak makan, sebab mereka juga tidaklah serakus itu.

Buaya seolah memiliki caranya tersendiri dalam mendapatkan mangsa. Meski demikian, hewan reptil ini tetap berbahaya, apalagi jika sampai berhadapan dengan manusia. Jangan sampai mengganggu posisinya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us