Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Ilmiah Mengenai Ekor Kucing, Punya Fungsi Penting!

ilustrasi kucing (pexels.com/Jasmine Pang)
Intinya sih...
  • Ekor kucing berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh saat melompat atau berjalan di tempat sempit, mirip dengan tiang penyeimbang bagi akrobat.
  • Ekor kucing merupakan media komunikasi non verbal yang menunjukkan suasana hati dan kebutuhan mereka, sehingga penting bagi pemilik untuk memahaminya.
  • Ekor kucing rentan cedera dan memiliki banyak saraf terhubung dengan bagian tulang belakang, sehingga perlu perlakuan hati-hati agar tidak terluka.

Mungkin tidak sedikit orang yang berpikir bahwa ekor kucing merupakan hiasan semata atau bagian tubuh yang hanya bergoyang pada saat mereka sedang bersantai, namun ternyata tidak sesederhana hal tersebut. Di balik bentuknya yang lenturan ekspresif, nyatanya ekor kucing justru memiliki fungsi biologis tersendiri dan juga membantu komunikasi dalam membantu kucing menjalani kehidupannya sehari-hari.

Bagi para pecinta kucing memahami terkait fungsi dan keunikan ekor dapat membantu mereka untuk bisa membaca emosi, menjaga kesehatannya, hingga mempererat ikatan dengan hewan peliharaan tersebut. Oleh sebab itu, yuk, simak beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait ekor kucing yang menarik, namun belum banyak diketahui.

1. Alat keseimbangan tubuh

ilustrasi kucing (pexels.com/Abhishek Navlakha)

Secara anatomi, ekor kucing terdiri atas 19 hingga 23 ruas tulang belakang yang memang fleksibel dan juga kuat, sehingga memungkinkan gerakan yang presisi pada saat mereka melompat atau berjalan di tempat yang sempit. Ekor tersebut memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, khususnya pada saat kucing harus bermanuver dengan cepat atau mendarat dari ketinggian.

Pada saat kucing berjalan di permukaan yang sempit, seperti pagar atau tembok, maka ekornya akan bergerak seperti alat penyeimbang untuk menstabilkan tubuh. Hal ini sama seperti penggunaan tiang penyeimbang oleh akrobat, sehingga tanpa adanya ekor justru kucing akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan kelincahan alaminya.

2. Media komunikasi non verbal

ilustrasi kucing (pexels.com/Natalie Birdy)

Ekor kucing merupakan bagian penting dalam proses komunikasi non verbal karena dapat menunjukkan suasana hati yang mereka alami. Contohnya ekor yang tegak dengan ujung sedikit melengkung biasanya menandakan rasa percaya diri atau kegembiraan ketika sedang bertemu dengan pemiliknya.

Sebaliknya jika ekor kucing mengembang dan menegang, maka bisa jadi itu menunjukkan bahwa kucing sedang merasa terancam atau marah, sehingga menjadi bagian dari bentuk pertahanan diri. Perubahan posisi dan gerakan ekor seolah menjadi sinyal yang sangat membantu pemilik untuk memahami terkait mood dan juga kebutuhan kucing dengan tepat waktu.

3. Bagian tubuh yang rentan cedera

ilustrasi kucing (pexels.com/Mayara Caroline Mombelli)

Meski terlihat fleksibel dan kuat, namun nyatanya ekor kucing cukup sensitif dan rentan terhadap potensi cedera apabila sampai tertarik atau terjepit di dalamnya. Terdapat banyak saraf yang secara langsung terhubung dengan bagian tulang belakang, sehingga cidera pada ekor justru bisa memengaruhi koordinasi gerakan bahkan fungsi dari buang air.

Kucing yang mengalami trauma pada ekor dapat menunjukkan gejala, seperti pincang, sulit menggerakkan kaki belakang, hingga kehilangan kendali kandung kemih. Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu memperlakukan ekor kucing dengan penuh kehati-hatian dan tidak sembarangan menariknya, apalagi oleh anak kecil yang mungkin belum memahami terkait risiko yang ada.

4. Tidak semua kucing memiliki ekor panjang

ilustrasi kucing (pexels.com/Orange Ocean)

Secara genetika memang tidak semua kucing lahir dengan ekor panjang dan juga lentur, sebab ada beberapa ras yang juga memiliki ekor pendek atau bahkan nyaris tidak ada. Perbedaan ini seolah terjadi karena mutasi genetik yang diwariskan secara turun-temurun oleh ras tertentu.

Meski memang tidak memiliki ekor normal, namun kucing dengan ekor pendek tetap bisa beradaptasi menggunakan tubuh dan cakar mereka agar menjaga keseimbangannya dengan baik. Namun, mereka mungkin akan sedikit lebih berhati-hati ketika melompat atau bergerak di tempat yang tinggi, sebab kehilangan alat bantu alami yang dapat menunjang keseimbangannya.

Ekor kucing menyimpan banyak fungsi penting yang memang lebih dari sekadar penampilan lucu dan menggemaskan. Sebagai pemilik atau pecinta kucing tentunya memahami hal-hal tersebut dapat membuatmu lebih peduli dan berhati-hati dalam berinteraksi secara langsung dengan hewan kesayangan. Ekor kucing ternyata memiliki peran penting dan sangat vital untuk menunjang kehidupan seekor kucing!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us