7 Fakta Lele Hantu, Ikan Unik Bertubuh Tembus Pandang

Nama ilmiah dari lele hantu adalah Kryptopterus vitreolus. Nama lain dari lele hantu adalah lele kaca atau glass catfish. Spesies lele ini berada dalam famili Siluridae dan kelas Actinopterygii.

Dikutip A-Z Animals, lele hantu termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai lele kaca Asia. Beberapa contohnya termasuk:

• Kryptopterus baramensis
• Kryptopterus bicirrhis
• Kryptopterus cheveyi
• Kriptopterus kriptopterus.

Menurut Seriously Fish, lele hantu dapat ditemukan di serangkaian lembah sungai pesisir Semenanjung Thailand yang mengalir ke Teluk Thailand di selatan Isthmus of Kra. Juga, di beberapa sungai yang mengalir di Pegunungan Kapulaga atau Khao Banthat di tenggara Thailand.

Status lele hantu di alam liar perlu diselidiki lebih lanjut karena jenis ikan ini dikumpulkan secara intensif untuk perdagangan akuarium, memiliki kisaran yang relatif terbatas dan tampaknya tidak pernah dibiakkan secara komersial.

Ikan lele hantu memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada lele pada umumnya sehingga lebih cocok dipelihara di dalam akuarium. Diterangkan A-Z Animals, panjang lele hantu dewasa berada di antara 3,8 hingga 6.4 cm dan beratnya kurang dari satu ons.

Mereka memiliki tubuh tembus pandang yang membuatnya tampak hampir tidak terlihat, yang membantunya bersembunyi dari pemangsa, seperti bangau dan ikan yang lebih besar. Selain itu, lele hantu melakukan perjalanan secara berkelompok, yang memberikan perlindungan ketika predator mendekat.

Tidak ada spesies ikan lele yang bersisik, termasuk ikan lele hantu. Namun, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana seekor ikan bisa benar-benar memiliki tubuh yang tembus pandang?

Diterangkan laman WebMD, yang membuat lele ini transparan adalah kurangnya pigmentasi. Tidak seperti jenis lele lainnya, sel kulit lele hantu tidak berwarna. Mereka benar-benar transparan. Tidak diketahui persis mengapa ini terjadi, tetapi ketika lele hantu mati, warnanya menjadi putih susu. Ini menunjukkan bahwa mungkin ada sesuatu yang dilakukan lele saat masih hidup untuk menghasilkan sel-sel tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lele hantu lebih banyak dimanfaatkan sebagai ikan hias. Namun, ikan ini tidak bisa hidup di sembarang kondisi.

Dijelaskan laman Fishkeeping World, lele hantu tidak merespons baik fluktuasi suhu, pH, atau perubahan kimia lainnya. Berikut kondisi air yang ideal untuk lele hantu:

• Suhu: 24-26,7 derajat Celcius
• Kekerasan : KH 8-12
• pH: 6,5-7,0
• Aliran air: Sedang.

Angka-angka ini bukanlah pedoman, melainkan sebuah keharusan. Jika kondisi air mulai berubah, lele hantu akan mati. Karena parameter air yang ketat, ikan ini membutuhkan perawatan yang lebih sulit sehingga kurang cocok dipelihara oleh pemula.

Menurut laman Seriously Fish, lele hantu adalah ikan yang tenang, meskipun mungkin suka memangsa telur atau burayak. Ikan ini juga agak pemalu sehingga tidak senang berkompetisi dengan baik dengan ikan yang jauh lebih besar dan kuat.

Karena alasan ini, jika kamu berniat memelihara lele hantu, kamu tidak bisa sembarangan menempatkannya dengan ikan lain di wadah yang sama. Secara umum, teman seakuarium terbaik untuk lele hantu adalah ikan lain yang berukuran kecil dan tidak agresif.

Lele hantu adalah karnivora yang makanannya biasanya berupa larva nyamuk, udang air asin, dan cacing darah. Tidak seperti jenis lele lain yang dikenal sebagai bottom-feeder, lele hantu suka menangkap makanannya saat jatuh di air, dikutip dari A-Z Animals. 

Lele hantu terkadang dimangsa oleh ikan yang lebih besar. Katak dan burung bangau sering memakan telur lele hantu serta lele hantu yang baru menetas.

Lele hantu memang sangat unik jika dibandingkan dengan ikan lele yang selama ini kita lihat. Tak mengherankan jika kemudian ikan ini banyak diminati sebagai ikan hias. Menariknya, penangkapan ikan lele hantu tidak berdampak negatif pada keseluruhan populasinya.