Referensi
A-Z Animals. Diakses pada Januari 2025. Meiolania
Enciclopedia Kiddle. Diakses pada Januari 2025. Meiolania facts for kids
Prehistoric Wildlife. Diakses pada Januari 2025. Meiolania
Fakta Meiolania, Kura-Kura Purba Bertanduk dari Zaman Prasejarah

- Meiolania adalah kura-kura raksasa zaman prasejarah dengan tanduk besar di kepala dan ekor menyerupai gada.
- Fosil Meiolania ditemukan di Pulau Lord Howe, Australia, dan Pasifik Selatan. Awalnya dianggap sebagai spesies kadal.
- Meiolania hidup sekitar 20 juta hingga 12.000-50.000 tahun lalu, rentan terhadap pemangsaan oleh predator puncak seperti Diprotodon dan Smilodon.
Ada banyak sekali hewan unik yang hidup di zaman prasejarah, salah satunya adalah Meiolania. Meiolania adalah kura-kura raksasa yang memiliki fitur khas berupa tanduk besar di kepala dan ekor yang menyerupai gada, membuatnya terlihat berbeda dari kura-kura modern. Selain itu, tidak seperti kura-kura modern, leher Meiolania tidak bisa ditarik ke dalam cangkangnya.
Fosil-fosil Meiolania telah ditemukan di berbagai wilayah seperti Pulau Lord Howe, Australia, dan Pasifik Selatan. Meiolania menjadi salah satu spesies reptil yang menarik untuk dipelajari, terutama dalam memahami evolusi kura-kura purba. Di sini, kita akan mempelajari lebih dalam mengenai Meiolania.
1. Nama ilmiah

Meiolania adalah spesies kura-kura yang dulunya hidup terutama di Pulau Lord Howe dan daratan Australia. Spesies ini awalnya dianggap sebagai spesies kadal yang mirip dengan Megalania, spesies kadal raksasa yang sekarang telah punah. Keduanya diberi nama oleh ahli paleontologi Richard Owen pada tahun 1859. Akan tetapi, setelah melakukan analisis fosil lebih lanjut, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa fosil itu sebenarnya adalah kura-kura. Nama Meiolania masih dipertahankan sebagai warisan. Meiolania berarti 'pengembara kecil.'
2. Penemuan fosil

Genus Meiolania ditetapkan pada tahun 1886 berdasarkan sisa-sisa fosil yang ditemukan di Pulau Lord Howe, dengan dua spesies, M. platyceps dan M. minor. Penemuan ini mengklarifikasi bahwa sisa-sisa fosil sebelumnya, yang pernah diyakini sebagai kadal, sebenarnya adalah kura-kura, khususnya untuk spesies yang sekarang dikenal sebagai Ninjemys oweni.
Pada tahun 1925, M. mackayi ditemukan di Pulau Walpole, Kaledonia Baru, sebagai spesies yang lebih kecil dan kurang kuat dibandingkan dengan M. platyceps. Selain itu, M. brevicollis ditemukan pada tahun 1992 di Australia utara, yang memiliki tengkorak lebih datar dan proporsi tanduk yang berbeda. Spesies Meiolania kedua yang tidak disebutkan namanya ditemukan di daratan Australia dan disebut sebagai M. cf platyceps. Sisa-sisa ini diyakini berasal dari Pleistosen Akhir, yang memiliki inti tanduk lebih besar dan vertebra ekor.
3. Deskripsi dan ukuran

Meiolania adalah genus reptil yang biasanya berkeliaran di daerah beriklim sedang dan hidup di dekat air. Kura-kura besar ini beratnya lebih dari 453 kg, panjangnya sekitar 2,6 meter, dan tingginya sekitar 1,37 meter. Kura-kura raksasa ini memiliki cangkang yang kuat dan kepala berlapis baja dengan susunan duri yang unik di atas tengkorak dan ekor hewan tersebut. Duri-duri ini membuat kepala kura-kura tidak bisa masuk ke dalam cangkang, tidak seperti kura-kura modern. Meskipun begitu, hewan-hewan ini menggunakan tengkorak mereka untuk melindungi diri mereka sendiri.
Meskipun sebagian besar ahli setuju bahwa Meiolania kemungkinan merupakan herbivora, tetapi ada kemungkinan juga bahwa mereka kadang-kadang memburu hewan lain dan menggunakan tanduk mereka sebagai sarana untuk membunuh mangsanya. Ekor mereka yang berduri juga dapat menjadi senjata yang kuat untuk mempertahankan diri terhadap predator atau Meiolania agresif lainnya.
4. Habitat

Meiolania adalah genus reptil yang biasanya menjelajahi daerah beriklim sedang dan hidup di dekat air. Hingga saat ini, para ilmuwan meyakini bahwa Meiolania adalah kura-kura air karena sebagian besar fosil Meiolania telah ditemukan di dekat pantai di Pulau Lorde Howe atau di daratan Australia. Fosil hewan ini telah ditemukan di Australia dan Kaledonia Baru, tetapi mereka juga mungkin hidup di Fiji dan Vanuatu.
Seperti banyak spesies kura-kura modern, Meiolania rentan terhadap pemangsaan oleh hewan karnivora yang memiliki keunggulan atas mereka dalam hal ukuran atau kecepatan. Predator utama Meiolania dewasa adalah predator puncak besar Australasia pada saat keberadaan mereka, seperti Diprotodon, Megalania, dan Smilodon. Burung seperti elang kemungkinan memangsa anak Meiolania, yang masih lemah dan lambat. Ular besar juga akan memakan telur Meiolania.
5. Kepunahan

Meiolania hidup dari periode Miosen Tengah, sekitar 20 juta tahun yang lalu, hingga periode Pleistosen, sekitar 12.000-50.000 tahun yang lalu. Setelah zaman es terakhir, permukaan laut naik drastis, membunuh banyak hewan pesisir non-akuatik.
Manusia juga pertama kali mencapai benua Australia sekitar 50.000 tahun yang lalu. Beberapa ahli percaya bahwa ada kemungkinan manusia memiliki andil dalam kepunahan Meiolania, tetapi sebagian besar lainnya percaya bahwa Meiolania punah karena naiknya permukaan laut.
Jadi, meskipun Meiolania adalah nenek moyang kura-kura, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. Ciri paling menonjol dari Meiolania adalah tanduk di kepalanya, duri di ekor, dan ketidakmampuannya menarik kepala dan leher ke dalam cangkang. Meski sudah punah, jejak sejarah Meiolania terus memikat para ilmuwan dan pecinta sejarah alam hingga kini.



















