Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik Buah Belimbing, Berbentuk Unik Seperti Bintang

buah belimbing (pixabay.com/Sirikornt)
buah belimbing (pixabay.com/Sirikornt)

Buah belimbing merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia karena keunikan bentuknya dan memiliki rasa yang khas. Sebagian banyak orang menamai buah ini dengan sebut starfruit, karena tampak mirip dengan bentuk bintang saat dibelah. Sedangkan nama ilmiah dari buah belimbing ialah Averrhola Carambola .

Selain bentuk yang unik dan rasanya yang lezat, ternyata terdapat sebuah fakta menarik lainnya yang mungkin masih jarang diketahui oleh sebagian orang. Apa saja faktanya? Yuk simak baik-baik!

1. Pohon belimbing berasal dari Sri Lanka dan Asia Tenggara

pohon belimbing (pixabay.com/Wileika)
pohon belimbing (pixabay.com/Wileika)

Dipercaya bahwa pohon belimbing pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan Kepulauan Maluku di Indonesia. Pohon belimbing banyak dijumpai di daerah tropis, tetapi juga dapat ditemukan di Pasifik Selatan, Mikronesia, dan Karibia. 

Pohon belimbing tumbuh subur di iklim hangat dan dapat tumbuh di berbagai tempat seperti kebun, taman, ataupun alam liar. Mereka mulai berbuah setelah tiga sampai empat tahun dan hidup sekitar 40 tahun di alam liar. Satu pohonnya dapat menghasilkan kisaran antara 90 hingga 180 kilogram buah per tahun.

2. Nama belimbing seperti bentuknya

buah belimbing (pixabay.com/ignartonosbg)
buah belimbing (pixabay.com/ignartonosbg)

Meski nama resmi buah ini adalah belimbing atau birambi, buah ini paling dikenal sebagai buah bintang. Karena buahnya berbentuk lonjong dengan lima tonjolan, terlihat seperti bintang jika dipotong pada penampang melintang.

Buah belimbing berwarna hijau muda atau sering berwarna kuning yang membuat belimbing menjadi lebih cantik dan menarik. Selain bentuknya yang unik, buah belimbing juga mengandung banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, salah satunya untuk kesehatan tubuh.

3. Buah belimbing digunakan sebagai pengobatan

buah belimbing segar(pixabay.com/Mike Castelan)
buah belimbing segar(pixabay.com/Mike Castelan)

Buah belimbing banyak ditemukan dalam pengobatan tradisional di China dan pengobatan Ayurveda, yang berasal dari akar pengobatan tradisional India. Buah belimbing dipercaya dapat membantu mengatasi diare, batuk, demam, radang kulit dan penyakit kuning.

Akar dan daun pohon belimbing dapat digunakan untuk mengobati cacar air dan sakit kepala. Buah belimbing juga digunakan sebagai pencegah gangguan kardiovaskular dan beberapa jenis kanker karena mengandung unsur tertentu yang mencegah perkembangan penyakit tersebut.

4. Buah belimbing kaya akan nutrisi

buah belimbing kuning(pixabay.com/Fabio Ribeiro)
buah belimbing kuning(pixabay.com/Fabio Ribeiro)

Buah belimbing kaya akan serat , mengandung sekitar 60% selulosa, 27% hemiselulosa, dan 13% pektin. Belimbing mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mengesankan, termasuk antioksidan alami seperti vitamin C dan asam galat, yang membantu mencegah kerusakan sel.

Dari satu buah belimbing berukuran sedang dengan berat sekitar 3,21 ons (91 gram), kamu akan menemukan sekitar 28-30 kalori per buah, membuatnya sangat sehat. Ketika kamu memeras buah belimbing kamu akan menemukan magnesium, potasium, folat, protein dan serat.

5. Mengonsumsi buah belimbing berbahaya bagi sebagian orang

buah belimbing segar(pixabay.com/Paresh85)
buah belimbing segar(pixabay.com/Paresh85)

Bagi kebanyakan orang mungkin mengonsumsi buah belimbing tidak apa-apa bahkan dapat menyehatkan tubuh, tapi bagi sebagian orang akan berbahaya. Tidak disarankan bagi orang yang mempunyai penyakit ginjal untuk mengonsumsi buah yang satu ini. Hal ini dikarenakan buah belimbing mengandung asam oksalat yang dapat menyebabkan batu ginjal.

Buah belimbing juga mengandung neurotoxin yang, meskipun dapat dicerna oleh orang sehat, tapi tidak dapat dicerna oleh seseorang dengan penyakit ginjal dan akibatnya tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit serius.

Hal Ini juga dikenal sebagai keracunan belimbing, yang dapat menunjukkan gejala seperti cegukan, kebingungan mental, kejang, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.

6. Ketika sakit, Anda tidak boleh makan belimbing

buah belimbing (pixabay.com/ Kenzo Phan)
buah belimbing (pixabay.com/ Kenzo Phan)

Ketika seseorang sedang dalam keadaan sakit, memang dianjurkan untuk makan buah dan sayuran karena mereka penuh dengan khasiat  yang akan membantu kita kembali sehat. Namun, bagaimanapun makan buah belimbing sebaiknya dihindari saat kamu  minum obat atau dalam keadaan sakit.

Buah ini mengandung aktivitas dari enzim CYP3A4, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan berarti bahwa pemecahan obat dapat terpengaruh jika kamu memakan buah ini. Akan lebih aman untuk menghindari memakannya karena kamu mungkin merasa lebih sakit dari sebelumnya yang disebabkan oleh gangguan tersebut.

7. Ada dua varietas berbeda buah belimbing

buah belimbing (pixabay.com/Suanpa)
buah belimbing (pixabay.com/Suanpa)

Ada dua jenis belimbing, manis dan asam. Seringkali buah belimbing asam akan digunakan untuk menyiapkan hidangan gurih seperti semur dan kari, dan buah ini melengkapi hidangan dengan unggas dan ikan.

Varietas manis lebih mungkin Anda temukan di supermarket di AS, dan ini biasanya dimakan sendiri. Ini juga dapat digunakan untuk membuat jus atau koktail dan terkadang digunakan untuk membuat jeli dan makanan penutup yang manis.

Nah, itulah tujuh fakta menarik buah belimbing. Ternyata buah tersebut tidak hanya memberikan manfaat, tapi juga dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi sebagian orang. Semoga dapat bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us