Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Hutan Bakau, Bantu Kurangi Efek Climate Change!

Hutan bakau (pixabay.com/kmarius)
Hutan bakau (pixabay.com/kmarius)

Hutan bakau sering kita dapati di daerah perairan. Akar pohon bakau terlihat rumit dan banyak, cabang pohon yang sama banyaknya dan daun yang lebat. Sejauh ini, hutan bakau sering dikaitkan dengan pengurangan erosi dan sebagai pertahanan agar dampak kerusakan tsunami tidak besar.

Ternyata, ada berbagai manfaat lain dari hutan bakau yang sama pentingnya. Tidak hanya bermanfaat bagi manusia, hutan bakau juga bermanfaat bagi hewan air dan darat. Berikut lima fakta menarik mengenai hutan bakau.

1. Hutan bakau sebagai pencegahan dan pertahanan dari banjir, badai, angin topan, erosi dan tsunami

Hutan bakau (pixabay.com/Herbert Bieser)
Hutan bakau (pixabay.com/Herbert Bieser)

Cabang-cabang pohon bakau, batang dan akarnya bisa mengurangi setidaknya 60% kekuatan gelombang yang datang. Selain itu, pohon bakau juga melakukan pertahanan adaptif terhadap kenaikan permukaan laut. Ini dikarenakan pohon bakau tidak hanya menghasilkan bahan organik, tetapi juga mengakumulasi dan menahan sedimen mineral.

Akarnya akan memperlambat aliran air sehingga mengurangi potensi erosi. Pohon ini bisa menjadi pilihan sebagai bentuk pencegahan sekaligus pertahanan berkaitan dengan bencana alam yang sewaktu-waktu akan datang kapan saja.

2.Hutan bakau sebagai penyerap karbon

Jalan diantara hutan bakau (pexels.com/icon0.com)
Jalan diantara hutan bakau (pexels.com/icon0.com)

Pohon bakau juga bisa membantu mengurangi efek perubahan iklim. Ini dikarenakan pohon bakau mampu menyerap dan menyimpan karbon dioksida di daun mereka. Ketika daun jatuh dan tenggelam dalam lumpur, itu akan menjadi blue carbon sebuah karbon yang disimpan di dalam air. 

Penelitian yang dilakukan oleh USDA Forest Service, Pacific Southwest Research Station menunjukkan bahwa hutan bakau menyerap karbon dioksida sepuluh kali lebih banyak dari hutan terestrial. Tidak hanya menyerap karbon dioksida, hal ini juga membuat hutan bakau mampu mengurangi dampak kenaikan permukaan air laut. Selain itu, pohon bakau juga secara efektif menghentikan gas rumah kaca ke atmosfer.

3.Hutan bakau membantu melestarikan keanekaragaman hayati

Akar pohon bakau (pexels.com/Zaid Ahmed)
Akar pohon bakau (pexels.com/Zaid Ahmed)

Hidup di antara daerah pesisir dan darat, pohon bakau menjadi tempat berlindung bagi banyak spesies air. Akarnya yang rumit dijadikan oleh banyak spesies air sebagai sarang, pembibitan dan tempat mencari makan. Tidak hanya di daerah perairan, pohon bakau juga bermanfaat bagi hewan di darat sebab menjadi tempat penting bagi bangau, elang, monyet dan hewan lainnya.

Hadirnya hutan bakau bisa membantu untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Hutan bakau sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup banyak spesies. Bukan hanya bagi manusia, tapi organisme air dan hewan darat juga merasakan manfaatnya.

4. Diperkirakan 1% pohon bakau di dunia hilang per tahunnya

Hutan bakau (pixabay.com/VinaConstanze)
Hutan bakau (pixabay.com/VinaConstanze)

Pengurangan pohon bakau ini juga tidak bisa dilepaskan dari peran manusia. Aktivitas seperti melakukan penangkapan ikan yang berlebihan akan berdampak bagi kelestarian pohon bakau. Selain itu, penggunaan lahan dan pembangunan daerah pesisir juga mengakibatkan hal tersebut. Manfaatnya yang banyak itu tidak akan dirasakan oleh manusia jika terjadi pengurangan pohon bakau berkelanjutan.

Belum lagi dampak perubahan iklim seperti badai dan kenaikan permukaan laut menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan berkurangnya hutan bakau. Sangat disayangkan bahwa seperempat ekosistem hutan bakau telah hilang selama 40 tahun terakhir. Bahkan  dalam rentang waktu dari tahun 1980 hingga 2000, diperkirakan bumi telah kehilangan sekitar 35% hutan bakau.

5.Ekosistem hutan bakau terbesar di dunia ada di Indonesia

Siluet pohon bakau (pexels.com/Alexey Demidov)
Siluet pohon bakau (pexels.com/Alexey Demidov)

Indonesia memiliki setidaknya lebih dari 2 juta hektar hutan bakau di sepanjang garis pantainya. Tidak hanya itu, Indonesia juga diperkirakan memiliki pohon bakau sekitar 23% dari total yang ada di dunia. Sebagai negara dengan ekosistem hutan bakau yang terbesar, Indonesia harus melakukan upaya untuk mengurangi hilangnya pohon bakau diakibatkan dari aktivitas manusia.

Dari lima fakta tersebut, kita bisa tahu bagaimana pentingnya ekosistem hutan bakau bagi kehidupan manusia, selain dari mencegah terjadinya berbagai bencana alam dan mengurangi dampak kerusakannya, hutan bakau juga membantu mengurangi efek dari perubahan iklim yang ada. Tidak hanya bagi manusia tentu saja, tetapi juga bermanfaat bagi organisme air dan hewan darat yang menjadikan hutan bakau sebagai habitatnya. Karenanya, mari kita bersama-sama mendukung pelestarian hutan bakau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us