Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Ikan Pelangi, Bisa Dijumpai di Raja Ampat

ikan pelangi raja ampat
Ikan pelangi (commons.wikimedia.org/Anandarajkumar)
Intinya sih...
  • Ikan pelangi berasal dari famili Melanotaeniidae dengan tubuh berwarna-warni seperti pelangi, ukurannya kecil, dan sering menjadi makanan predator.
  • Habitat ikan pelangi mencakup berbagai tipe perairan di beberapa daerah seperti Australia, Pulau Papua, Sulawesi, dan Madagaskar.
  • Ikan pelangi terdiri dari beberapa spesies dengan ciri fisik, penyebaran, dan keunikannya sendiri serta populasinya mulai menurun karena faktor seperti spesies invasif dan polusi.

Di dunia ini ada banyak hewan dengan tubuh mencolok yang warna bak pelangi. Nah, salah satunya adalah ikan pelangi yang berasal dari famili Melanotaeniidae. Selayaknya pelangi, ikan tersebut punya berbagai perpaduan warna, mulai dari silver, jingga, merah, sampai kebiruan. Ukuran ikan pelangi sendiri cukup kecil sehingga ia sering menjadi makanan berbagai predator.

Nah, karena warna pelangi di tubuhnya, ikan pelangi asal Raja Ampat ini cukup populer sebagai hewan peliharaan. Ia juga tak terlalu agresif dan hal tersebut membuat ikan pelangi bisa dimasukan di satu akuarium dengan ikan lain. Sayangnya, tak banyak yang tahu tentang berbagai fakta unik yang dimiliki ikan ini. Karenanya, mari kita bahas semua fakta menarik Ikan Pelangi yang bisa kamu jumpai di Raja Ampat.

1. Penyebarannya mencakup wilayah Asia sampai Australia

Dilansir Fishbase, ikan pelangi bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Australia dan Pulau Papua. Nah, jika ditelaah lebih dalam, ikan air tawar ini bisa dijumpai di Australia, Kepulauan Raja Ampat, Teluk Cendrawasih, Pulau Sulawesi, hingga area Madagaskar. Habitatnya sendiri cukup beragam karena mencakup sungai, area pinggir pantai, perairan payau, danau, sungai, rawa, kolam, sampai waduk buatan manusia. Jadi, bisa disimpulkan kalau ikan pelangi sangat adaptif karena bisa dijumpai di berbagai tipe habitat.

2. Ikan pelangi dibagi menjadi beberapa spesies

ikan pelangi raja ampat
Ikan pelangi (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Tentunya, penyebutan ikan pelangi tak hanya merujuk ke satu spesies. Dilansir Fishi Pedia, ikan ini dibagi menjadi beberapa spesies yang punya ciri fisik, penyebaran, dan keunikannya tersendiri. Sebagai contoh, ada Glossolepis incisus atau ikan pelangi merah yang tubuhnya berwarna merah dan panjangnya sekitar 12 sentimeter. Kemudian, ada juga Melanotaenia praecox atau ikan pelangi kerdil yang menjadi salah satu spesies terkecil. Tak lupa, ada juga Melanotaenia boesemani atau ikan pelangi boseman yang perpaduan warnanya sangat mencolok.

3. Tubuhnya kecil tetapi punya warna yang mencolok

ikan pelangi raja ampat
Ikan pelangi (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Laman Fishes of Australia menjelaskan kalau ikan pelangi merupakan ikan berukuran kecil dengan panjang rata-rata sekitar 5 sampai 12 sentimeter. Tubuhnya sendiri tak terlalu panjang, datar, kepalanya kecil, siripnya tidak terlalu besar, dan sisiknya besar. Selain itu, sisiknya juga berkilau yang mana menjadi ciri khas dari ikan ini. Namun, ukuran dan bentuk tubuh bukanlah ciri khas dari ikan ini.

Seperti namanya, hewan ini memiliki tubuh yang sangat berwarna layaknya pelangi di langit. Contohnya, ada spesies dengan perpaduan warna merah, ungu, dan jingga. Selain itu, ada juga spesies yang punya warna biru, hitam, dan kuning. Kemudian, spesies dengan garis merah juga kerap terlihat. Nah, di alam liar, warna-warna tersebut digunakan ikan pelangi untuk berkamuflase dan bersembunyi dari predator.

4. Sering dipelihara secara berkelompok

Dikutip Atlas of Living Australia, ikan pelangi sering dipelihara dan diternak oleh pecinta ikan. Hal tersebut tidak mengherankan karena ikan ini sangat digemari karena warnanya yang mencolok. Tak cuma itu, ukurannya yang kecil dan perawatannya yang tidak terlalu sulit juga membuatnya bisa dipelihara oleh semua kalangan.

Biasanya, ikan pelangi akan dipelihara di akuarium berukuran sedang dan akan disatukan dengan ikan lain. Ikan pelangi sendiri tidak agresif dan tak akan menyerang ikan lain. Namun, saat musim kawin ikan ini bisa jadi teritorial dan agresif yang akhirnya menimbulkan perkelahian. Jika ingin memeliharanya, suhu akuarium harus dijaga di angka 22 sampai 28 °C. pH air juga harus stabil di angka 6.8 sampai 7.2. Terakhir, siapkan tanaman air dan hiasan lain sebagai tempat persembunyian bagi ikan ini.

5. Populasinya di alam liar mulai terancam

ikan pelangi raja ampat
Ikan pelangi (commons.wikimedia.org/7TP (Krzysztof Bartosik))

Sebenarnya, ikan pelangi masih cukup mudah ditemukan di alam liar. Tapi, saat ini populasinya terus menurun dan beberapa spesies sudah menjadi spesies terancam punah. Dilansir iNaturalist, menurunnya populasi ikan pelangi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kehadiran spesies invasif, perburuan liar, kerusakan habitat, dan polusi. Lebih lanjut, beberapa spesies ikan pelangi yang terancam punah adalah Melanotaenia utcheensis, Melanotaenia gracilis, Melanotaenia oktediensis, dan Cairnsichthys bitaeniatus.

Setelah diulik, ternyata nama ikan ini sangat menggambarkan perawakannya. Selain itu, ikan pelangi juga populer, entah di kalangan pecinta ikan atau di kalangan peternak ikan. Sayangnya, populasi ikan pelangi mulai menurun karena berbagai faktor. Oleh karena itu, kita harus menjaga eksistensi ikan ini. Caranya juga mudah, yaitu kita tak boleh mengusik kehidupannya, tak boleh merusak habitatnya, dan tak boleh menangkap spesies yang terancam punah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Muhammad Hafizhuddin
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us