Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Serindit Riau, Bergelantungan Terbalik Saat Tidur!

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Serindit riau atau blue-crowned hanging parrot merupakan spesies burung beo yang berada di Asia Tenggara. Mereka berada dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Loriculus galgulus. Kamu bisa mengenalinya dengan mudah sebab burung ini punya bulu berwarna hijau dan paruhnya hitam. Jantan dewasa punya bercak khas di kepalanya yang berwarna biru dan tanda merah di tenggorokan serta di pantatnya, dibatasi oleh punggung bawah berwarna kuning.

Sementara itu, betina dewasa punya bulu berwarna hijau kusam, tidak ada tanda merah di tenggorokan dan biru di kepalanya kurang terlihat atau tidak ada sama sekali. Betina juga tidak punya bulu kuning di punggung bawahnya. Mari kenalan dengan serindit riau melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran serindit riau

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Penyebaran serindit riau berada di bagian selatan Thailand, bagian barat Malaysia, Singapura dan Indonesia, khususnya di Sumatra serta Kalimantan. Mereka menghuni hutan, tepian hutan, rawa, sekitar sungai di hutan, bambu, bakau, pohon kepala dan tumbuhan lainnya. Animalia menginformasikan bahwa di Sulawesi, terdapat lebih dari satu spesies Loriculus, lho.

2. Apa menu makannya?

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa serindit riau memakan buah-buahan di dalam liar. Selain itu, mereka juga mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, nektar dan bunga segar dari sawit. Burung ini punya cara makan yang berbeda, burung muda menggunakan rahang bawahnya untuk menggigit dan mematahkan potongan makanan ketika bertengger. Mereka akan menjentikkan kepalanya dengan cepat untuk mengeluarkan ampas setelah diambil sarinya.

Berbeda dengan burung dewasa yang menggunakan kaki atau paruhnya untuk membawa makanan, baru memakannya setelah bertengger. Serindit riau juga memanfaatkan cakarnya untuk mencengkeram makanan dengan lebih baik. Di alam liar, serindit riau banyak memakan buah pepaya dan rambutan.

3. Tidur terbalik dengan cara bergelantungan di dahan pohon

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Salah satu karakteristik dari serindit riau adalah cara tidurnya yang unik. Mereka tidur terbalik dengan cara bergelantungan di dahan pepohonan. Serindit riau bergelantungan dengan kedua kakinya atau hanya menggunakan satu kaki, bulunya dikibaskan lalu menyelipkan kepala dan leher ke dalam sisi tubuhnya. Perilaku tersebut berfungsi untuk mengurangi resiko dimangsa saat malam hari.

Burung ini bergelantungan di antara dedaunan untuk menyamarkan diri. Sayangnya, burung muda dan burung yang sakit tidak bisa melakukan hal tersebut. Mereka hanya bertengger tegak dengan kepala menoleh ke satu sisi sambil diselipkan ke bulu punggung. Menarik, bukan?

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels)

Tidak banyak informasi spesifik mengenai cara berkomunikasi serindit riau. Melansir World Parrot Trust, mereka punya panggilan beragam untuk berbagai situasi, seperti saat terbang atau musim kawin. Serindit riau juga pandai menirukan suara, vokalisasinya terdengar sangat keras dan melengking.

5. Ritual pendekatannya sangat menarik

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa untuk merayu betina, jantan melakukan banyak usaha. Mereka akan berjalan mondar mandir, memamerkan pantat berwarna merahnya, penutup ekor dan bulu tenggorokannya akan berwarna merah mengembang. Jantan menegakkan badan dan melebarkan ekor serta menggelengkan kepalanya sambil berlari melintasi dahan atau tempat bertenggernya.

Semua gerakan tersebut diiringi dengan panggilan lembut, terdengar seperti 'jeet-jeet'. Betina yang tidak terkesan dengan jantan akan bereaksi agresif dan mengusirnya atau mungkin hanya acuh tak acuh. Berbeda dengan betina yang tertarik, mereka akan akif mendorong dan menerima makanannya serta menghabiskan sebagian besar waktunya bersama jantan.

6. Sistem perkawinan serindit riau

Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Serindit riau (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Musim kawin serindit riau dimulai dari bulan Januari hingga Juli. Sarangnya dibangun di rongga alami seperti dahan pohon terbuka, terbuat dari kulit kayu dan dedaunan. Betina biasanya menghasilkan 4 butir telur yang dierami selama 20 hari di dalam sarang. Anak-anaknya baru meninggalkan sarang sekitar 33 hari setelah menetas.

Serindit riau ternyata punya perilaku tidur yang unik, bergelantungan secara terbalik. Tapi, hanya burung dewasa dan sehat yang bisa melakukannya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN. Tren populasinya juga masih stabil. Apakah kamu pernah melihat burung ini sebelumnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us