5 Fakta Menarik Tiger Lily, Tanaman yang Kaya akan Makna Budaya

Salah satu jenis bunga lily yang memiliki aroma semerbak dan kuat ialah tiger lily. Bunga tersebut seringkali dideskripsikan memiliki aroma unik. Sebagaimana dilansir Candlelore, aroma bunga tiger lily terdiri dari perpaduan antara aroma kayu manis, pala, dan cengkeh. Bunga tiger lily akan menghasilkan aroma yang cenderung lebih kuat saat mekar secara penuh.

Lewat aromanya yang unik itu, bunga tiger lily mampu menarik beragam serangga penyerbuk yang berguna dalam proses penyerbukan. Keharuman bunga tiger lily membuatnya menjadi pilihan favorit untuk rangkaian bunga pernikahan. Tak jarang bunga tersebut juga dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk membuat parfum.

Tiger lily acapkali digunakan sebagai lanskap taman karena daya tarik estetika dan kemampuannya bertahan di berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, tanaman tersebut juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa negara di Asia Timur telah menggunakan tiger lily dalam pengobatan tradisional mereka. Sebagaimana negara Cina yang menggunakannya untuk mengobati penyakit ginjal dan hati.

Dilansir Howstuffworks, umbi dari tiger lily dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit jantung, astigmatisme miopia, dan memperkuat otot kelopak mata. Disebutkan lebih lanjut bahwa sup atau teh bunga tiger lily dipercaya mampu membantu meredakan stres dan kecemasan. Selain berkhasiat obat-obatan, tanaman tiger lily juga tidak jarang digunakan dalam dunia kuliner.

Beberapa jenis tanaman ada yang mengandung zat beracun di dalamnya. Tiger lily menjadi salah satu tanaman yang diklaim dapat menimbulkan risiko yang membahayakan untuk kucing. Meskipun demikian, tanaman tiger lily tidak berbahaya bagi manusia.

Diketahui bahwa hampir semua bagian tanaman tiger lily, mulai dari bunga, daun, batang, hingga umbinya, mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan keracunan. Mengutip dalam laman MedVet, terdapat beberapa gejala umum yang dialami kucing ketika keracunan tanaman tersebut, seperti muntah, kehilangan nafsu makan, lesu, rasa haus dan buang air kecil meningkat, hipersalivasi, dehidrasi, bahkan yang lebih parah adalah gagal ginjal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tiger lily jauh dari jangkauan hewan peliharaan untuk mencegah risiko keracunan.

Bunga tiger lily menyimpan berbagai makna dan simbolisme dalam banyak budaya. Bentuknya yang mencolok dan warna jingga terang menjadikan bunga tersebut sebagai lambang keceriaan, optimisme, dan energi positif. Dalam kebudayaan Cina, bunga ini dihubungkan dengan keberuntungan dan harapan, serta menjadi bagian penting dalam berbagai upacara dan perayaan tradisional.

Selain sebagai simbol keceriaan dan keberuntungan, bunga tiger lily juga memiliki makna yang mendalam dalam konteks spiritual dan emosional. Banyak yang meyakini bahwa bunga ini melambangkan ketahanan dan daya hidup, mencerminkan kemampuan untuk bertahan dan berkembang meskipun menghadapi tantangan. Bunga tiger lily juga dihubungan dengan energi feminin dan naluri keibuan, termasuk sifat-sifat mengasuh dan melindungi.

Tiger lily berkembang biak melalui dua metode utama, yakni reproduksi seksual dan aseksual. Secara seksual, mereka menghasilkan biji melalui polinasi atau penyerbukan. Proses ini menghasilkan polong biji yang akhirnya matang dan melepaskan biji ke lingkungan sekitar.

Sementara itu, secara aseksual, tiger lily memiliki cara reproduksi yang terbilang unik. Pasalnya, tanaman tersebut dapat berkembang biak melalui bulbils, struktur kecil mirip umbi yang terbentuk di ketiak daun tanaman. Bulbils ini dapat jatuh ke tanah dan tumbuh menjadi tanaman baru. Metode ini memungkinkan tiger lily untuk menyebar dan memenuhi suatu area dengan cepat.

Lewat visualnya yang mempesona, tiger lily menjadi salah satu spesies keluarga lily yang mudah dikenali dibanding yang lainnya. Selain itu, tanaman tersebut juga memiliki sejarah dan penggunaan yang menarik di berbagai budaya.