5 Fakta Penting Coulrophobia, Ketakutan Berlebihan Terhadap Badut

Badut merupakan sosok lucu dan jenaka yang sengaja memoles wajahnya serta berpakian unik untuk menghibur dan membuat tertawa. Akan tetapi, tidak sedikit anak-anak, bahkan orang dewasa yang justru memiliki rasa takut berlebihan terhadap badut. Disebut berlebihan karena pengidap coulrophobia bisa mengalami kecemasan dan ketakutan yang intens saat berada di sirkus atau karnaval yang ada badutnya.
Coulrophobia umumnya menyerang anak-anak usia 4 hingga 5 tahun. Namun, pada orang dewasa, fobia ini bisa muncul akibat trauma masa kecil yang tidak terobati. Berikut 5 fakta penting coulrophobia. Simak, ya!
1. Definisi coulrophobia

Coultrophobia merupakan gabungan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata phobia dan kōlobatheron. kōlobatheron sendiri memiliki arti 'panggung'.
Mereka yang mengidap coultrophobia akan merasa terancam atau tidak nyaman dan takut saat berada dalam karnaval atau festival yang biasanya terdapat badut.
2. Tanda dan gejala mengidap coulrophobia

Fobia berbeda dengan ketakutan biasa. Rasa takut pada fobia tidak hanya muncul ketika menonton film yang menyajikan badut menyeramkan, tetapi juga akan mengalami ketakutan dalam kehidupannya jika berhadapan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan badut.
Selain ketakutan, tanda dan gejala yang ditimbulkan jika seseorang mengalami coulrophobia (fobia badut) antara lain panik, gelisah, dan mengalami sensasi mual-mual; telapak tangan berkeringat dan gemetar; mulut kering terkadang disertai sulit bernapas; detak jantung lebih cepat daripada biasanya; serta munculnya emosi dan ingin menangis atau berteriak-teriak saat melihat objek yang ditakuti.
3. Penyebab dan faktor pemicu

Penyebab fobia yang satu ini sangat beragam. Yang sangat biasa terjadi adalah adanya suatu kejadian traumatis dan menakutkan sehingga membekas dalam diri seseorang. Dalam kasus coulrophobia, ada beberapa kemungkinan penyebab dan risiko, di antaranya menonton film menakutkan yang terdapat sosok badut yang dibuat menakutkan dan mengerikan sehingga menimbulkan ketakutan. Hal ini membuat mereka yang sering menonton film-film horor tentang badut bisa saja terpengaruh, terutama pada anak-anak.
Hal lain yang juga menjadi penyebab fobia ini adalah pernah mengalami peristiwa traumatis sehingga ketika dihadapkan dengan badut, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk melakukan respons menolak. Respons ini menimbulkan perasaan cemas dan tidak nyaman yang berlebihan. Tubuh akan menangkap sinyal otak bahwa badut adalah sebuah ancaman sehingga peristiwa traumatis bisa menimbulkan fobia terhadap sesuatu. Penyabab lainnya adalah karena mereka yang mengidap fobia ini memercayai bahwa sosok badut menyeramkan.
4. Diagnosis dan pengobatan coulrophobia

Fobia pada umumnya dapat didiagnosis dengan konseling pada terapis atau ahli kesehatan mental. Namun, pada kasus fobia badut, diagnosis mungkin agak rumit dilakukan mengingat fobia ini tidak terdaftar sebagai fobia resmi di DSM-5.
Oleh karena itu, mereka dengan fobia ini diharapkan dapat menceritakan secara detail apa yang terjadi pada tubuh dan pikirannya ketika melihat badut, entah itu sesak napas, pusing, atau panik.
5. Pencegahan coulrophobia

Sebenarnya, tidak cara ampuh yang sepenuhnya bisa mencegah fobia badut. Namun, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah konsultasi ke psikolog jika memang terjadi pengalaman traumatis dengan badut.
Selain itu, penting untuk tidak menakut-nakuti anak kecil terhadap objek badut. Ini hanya akan menciptakan presepsi yang buruk tentang badut di pikiran seseorang.
Nah, itulah 5 fakta penting coulrophobia, ketakutan berlebihan terhadap badut yang perlu kamu tahu. Kamu pernah takut badut?