7 Fakta Planet Jupiter yang Dijuluki si Bintang Gagal

Identitas Jupiter adalah planet terbesar dan terberat di tata surya dengan diameter 14.980 kilometer dan memiliki massa 318 kali massa Bumi. Bahkan jika seluruh planet tata surya digabungkan, Jupiter akan tetap 2,5 kali lebih besar.

Hal menarik lainnya adalah di permukaan Jupiter terdapat bintik merah yang sering disebut sebagai The Great Red Spot. Yang merupakan badai besar dengan kecepatan maksimum 680 kilometer per jam yang konon dengan ini bisa menelan bumi seutuhnya. Badai ini telah berlangsung setidaknya selama 150 tahun atau lebih. 

Jupiter memiliki komposisi yang mirip dengan bintang, yaitu terdiri dari gas hidrogen sekitar 90 persen dan helium sekitar 10 persen. Namun sayangnya massa Jupiter tidak cukup untuk memicu fusi nuklir sebagaimana proses utama hidup bintang. Untuk melakukan fusi nuklir minimal harus memiliki massa 70 kali massa Jupiter saat ini.

Berdasarkan data terbaru yang diunggah NASA lewat situs resminya, Jupiter memiliki 95 satelit alami dan telah diakui secara resmi oleh Persatuan Astronomi Internasional. Dengan 4 satelit alami terbesarnya yakni Ganymede, Callisto, Io, dan Europa. 

Peringkat pertama Ganymede sebagai satelit alami terbesar di tata surya yang ukurannya bahkan melebihi Merkurius dan Pluto. Setelah itu diikuti Callisto, Io, dan terakhir Europa yang ukurannya sekitar 90 persen dari ukuran Bulan di Bumi.

Jupiter memiliki gravitasi yang sangat kuat diakibatkan massanya yang besar. Dengan pengaruhnya ini Jupiter mampu mengalihkan sebagian besar asteroid dan komet yang hendak menabrak Bumi hingga melemparnya keluar tata surya.

Dengan kehadiran Jupiter yang melindungi planet kita adalah salah satu alasan mengapa Bumi bisa memiliki kehidupan seperti sekarang ini. 

Tidak semua planet memiliki permukaan yang padat seperti Bumi, salah satu contohnya adalah Jupiter. Jika kita menjatuhkan diri ke dalam atmosfer Jupiter, pertama kita akan melewati gumpalan awan berisi gas beracun yang memiliki tekanan udara tinggi.

Permukaan luar Jupiter memang dingin dengan suhu sekitar minus 140 derajat Celcius, tapi ketika kita masuk ke dalam suhu akan semakin panas. Inti Jupiter bisa mencapai 50.000 derajat Celcius, sekitar 10 kali lebih panas dari matahari yang hanya 5000 derajat celcius.

Bahkan tekanan pada inti Jupiter juga luar biasa, konon dengan ini bisa menghancurkan, melelehkan, dan menguapkan pesawat ruang angkasa yang mencoba terbang ke planet ini.

Jupiter hanya membutuhkan waktu 10 jam untuk satu rotasi. Hal inilah yang menyebabkan badai di Jupiter karena arus listrik dan perputaran planet pada porosnya yang sangat cepat. Sementara untuk mengorbit matahari, Jupiter membutuhkan waktu 12 tahun. Dengan jarak rata-rata Jupiter dari Matahari adalah 778.412.020 kilometer, sekitar 5.203 kali lebih jauh dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari.

Kemudian tidak seperti planet lain, kemiringan ekuator jalur orbit Jupiter hanya 3 derajat. Dengan demikian Jupiter berputar hampir tegak dan tidak memiliki musim ekstrem.

Jupiter dan rumah kita tata surya hanya sebagian kecil dari alam semesta yang telah manusia ketahui. Di luar sana masih terhampar luas ruang angkasa dengan segudang misterinya yang menunggu untuk dijelajahi. Semoga dengan informasi tentang Jupiter, dapat menambah wawasan dan menarik minat kalian lebih lagi terhadap astronomi.