6 Fakta Rock Agama Berkepala Merah, Kadal Unik Penghuni Sub-Sahara

Sumber:
https://animalia.bio/red-headed-rock-agama
https://www.mpalalive.org/field_guide/red_headed_rock_agama
https://critter.science/the-red-headed-rock-agama/#:~:text=These%20lizards%20are%20popular%20as%20pets
Rock agama berkepala merah atau red-headed rock agama merupakan spesies reptil dengan nama ilmiah Agama agama. Mereka merupakan kadal di famili Agamidae dan bisa ditemukan di wilayah Afrika sub-Sahara. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, penampilan dari kadal ini sangatlah unik dan mencolok. Tubuhnya berwarna biru dengan kepala merah hampir oranye.
Tertarik untuk mengenal kadal dengan penampilan yang sangat menarik ini? Yuk, baca fakta red-headed rock agama di bawah ini.
1. Penampilan sangat mencolok

Dijelaskan Animalia, secara umum, spesies kadal ini memiliki bagian tubuh berwarna putih, tungkai belakang berwarna cokelat, serta ekor dengan garis tipis di bagian tengah. Kadal betina, remaja, serta non-dominan jantan memiliki penampilan yang tidak terlalu mencolok dengan kepala berwarna hijau zaitun. Penampilan paling mencolok dari kadal ini hanya dimiliki oleh jantan dominan dengan tubuh berwarna biru elektrik yang memikat mata.
2. Punya nama lain

Selain dikenal sebagai rock agama berkepala merah, red-headed rock agama juga dikenal sebagai common agama dan rainbow agama. Spesies kadal ini diketahui hidup di wilayah sub-Sahara Afrika, seperti Kamerun dan Kenya. Mereka bisa tumbuh hingga panjang 30 cm.
3. Insektivora tapi kadang juga omnivora

Red-headed rock agama merupakan penghuni wilayah gurun yang memanfaatkan hewan lain untuk bertahan hidup. Mereka merupakan makhluk karnivora, atau lebih tepat disebut sebagai insektivora. Makanan utama dari spesies kadal ini adalah semut dan rayap.
Akan tetapi, rupanya kadal dengan nama ilmiah Agama agama ini tidak membatasi diet mereka hanya pada serangga saja, lho. Red-headed rock agama kadang juga memakan buah-buahan, seperti berry, bunga, dan bahkan rumput. Memiliki habitat di salah satu lokasi dengan suhu ekstrem di bumi membuat kadal ini harus bisa memanfaatkan apapun untuk bertahan hidup.
4. Kadal jantan sangat teritorial

Rock agama berkepala merah jantan sangatlah teritorial. Tidak jarang pertarungan terjadi karena seekor kadal jantan mencoba merebut wilayah kadal jantan lain. Selain teritorial, Agama agama hidup dalam kelompok dengan sistem hirarki yang sangat jelas. Dalam kelompok tersebut hanya ada satu jantan dominan yang juga berperan sebagai pemimpin kelompok. Anggota kelompok lainnya adalah beberapa kadal betina dan kadal non-dominan yang berfungsi sebagai bawahan kadal dominan.
5. Jantan dan betina memiliki usia matang yang terpaut jauh

Kadal rock agama betina mencapai usia matangnya saat berusia 14 hingga 18 bulan. Di sisi lain, kadal jantan baru memasuki usia dewasa saat berumur dua tahun. Musim kawin red-headed rock agama umumnya terjadi di musim hujan, di mana mereka mendapat akses air dengan mudah dan tanah lebih mudah digali.
Namun, tahukah kamu kalau kadal ini memiliki kebiasaan untuk berpoligami? Tidak hanya itu, hanya jantan dominan saja yang bisa kawin dengan para betina yang ada di wilayahnya.
6. Jenis kelamin anaknya dipengaruhi oleh temperatur lingkungan

Setelah kawin dengan jantan, kadal betina akan menggali lubang sedalam 5 cm dan menaruh telur-telurnya di sana. Setelahnya, jenis kelamin apa yang akan keluar dari telur tersebut akan ditentukan oleh temperatur tempat telur-telur tersebut berada. Pada suhu 29 derajat celcius, telur akan menetas menjadi kadal jantan. Lalu, pada suhu 26-27 derajat celcius, telur akan menetaskan kadal betina.
Nah, itulah fakta unik dan menarik dari kadal red-headed rock agama. Spesies hewan ini juga menjadi salah satu hewan peliharaan yang populer. Tidak hanya penampilannya yang menarik, tapi mereka juga jinak dan bisa berkembang biak dengan baik di penangkaran.