5 Fakta Tawon Dementor, Terinspirasi dari Karakter di Harry Potter!

Dilansir Fact Animal, tawon dementor termasuk dalam kelompok 139 spesies yang baru ditemukan di Wilayah Mekong Besar pada tahun 2014. Daerah ini merupakan pusat keanekaragaman hayati yang mencakup spesies tumbuhan, hewan, dan serangga yang masih sedikit informasinya. Wilayah ini mencakup Kamboja, Laos, Burma, Thailand, dan Vietnam, dan menjadi salah satu kawasan dengan keanekaragaman satwa liar paling kaya di dunia, dengan lebih dari 2.216 spesies baru yang ditemukan dalam kurun waktu 17 tahun terakhir.

Dementor terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia. Mereka biasa ditemui di berbagai jenis vegetasi, termasuk hutan, padang rumput, dan kebun. Habitat ini memberikan banyak peluang bagi tawon untuk menemukan mangsa pilihannya, kecoak. Di Thailand, tawon dementor telah diamati di beberapa wilayah, termasuk provinsi utara Chiang Mai dan Chiang Rai, serta dataran tengah di sekitar Bangkok. Iklim Thailand yang hangat dan lembab menyediakan lingkungan yang ideal bagi tawon ini untuk berkembang biak, dilansir laman Is Cream Sundae. 

Tawon dementor, yang secara ilmiah dikenal sebagai Ampulex dementor, dinamai makhluk fiksi 'Dementor' dari serial Harry Potter. Dementor dalam serial Harry Potter adalah makhluk gelap penghisap jiwa, dan nama tersebut dipilih untuk menyoroti perilaku tawon yang mengubah kecoak menjadi "zombie" dengan menyuntik mereka dengan racun, seperti dilansir Mongabay. Selain itu, nama 'Ampulex' mengacu pada asal geografis tawon dari Thailand, tempat spesies tersebut ditemukan, dilansir Lifescience.

Tidak seperti tawon pada umumnya yang melumpuhkan kecoak dengan satu sengatan sebelum membawanya ke sarangnya, tawon dementor menggunakan proses beberapa langkah yang menyeramkan sekaligus efektif. Tawon akan menyengat kepala kecoak, mengeluarkan racun yang langsung menuju ke simpul saraf. Racun tersebut akan berfungsi sebagai penghambat reseptor kecoak. Pada dasarnya, hal ini membuat kecoak tetap hidup, namun tidak mampu mengendalikan perkembangannya sendiri. Saat kapasitas ototnya belum berfungsi, kecoak akan berlari ke sarang tawon, seolah-olah memang diperintah untuk melakukannya, dikutip laman 24 Hours of Biology. 

Setelah sengatan awal, tawon dementor membawa kecoak ke sebuah sarang, dan meletakkan satu telur diatas perut kecoak yang masih hidup namun tidak bisa bergerak. Saat larva tawon menetas, ia memakan jaringan yang tidak penting milik kecoak, dengan hati-hati menghindari organ vital agar inangnya tetap hidup selama mungkin. Pemilihan penempatan telur sangat penting untuk kelangsungan hidup larva tawon. Bentuk parasitisme yang mengerikan ini penting bagi keberhasilan perkembangan larva tawon, dilansir Is Cream Sundae. 

Dilansir Fact Animal, tawon dementor hidup di sepanjang Sungai Mekong di Asia Tenggara, yang merupakan salah satu dari lima habitat paling terancam di dunia. Berdasarkan World Wildlife, kawasan ini menghadapi berbagai ancaman, seperti menyusutnya habitat, meningkatnya populasi manusia, meningkatnya permintaan obat-obatan tradisional dan daging hewan liar, serta berkurangnya spesies mangsa. Hilangnya habitat dan ancaman yang dihadapi tawon dementor dan spesies lain di wilayah Mekong Raya menunjukkan pentingnya upaya konservasi dan kerja sama regional untuk konservasi keanekaragaman hayati dalam jangka panjang.

Itulah lima fakta unik terkait tawon dementor. Dengan membahas lima fakta menarik tentang Tawon dementor, kita dapat lebih mengapresiasi keunikan dan pertahanan spesies ini dalam ekosistem. Selain itu, dengan mengetahui keunikan dan menjaga habitatnya, kita dapat mengetahui lebih banyak fakta menarik terkait serangga unik yang satu ini.