5 Fakta Thread-leaved Sundew, Perangkap Berdaun Benang 

Spesies tanaman karnivora yang satu ini sangat unik dan menarik berbeda dengan kerabat drosera yang lainnya. Drosera filiformis atau sering disebut Thread leaved sundew memiliki daun ramping dan memanjang hingga 15–30 cm menyerupai benang, dengan tentakel merah muda atau merah yang ditutupi lendir lengket.

Daunnya berbentuk linear sempit (hanya 1–2 mm lebar) dan tegak, dengan ujung melengkung lembut seperti kail. spesies ini memiliki warna merah sangat berguna untuk menarik mangsanya utamanya serangga seperti nyamuk yang memiliki siklus dan habitat di rawa. 

Selain itu spesies tanaman karnivora ini memiliki perangkap pasif berbasis lendir yang terdiri dari ratusan tentakel berujung tetesan mucilago (lendir lengket) di sepanjang daunnya. Ketika serangga menyentuh lendir ini, mereka terperangkap seperti tertempel lem super, sementara tentakel sekitarnya perlahan membengkok ke arah mangsa untuk memperkuat jebakan.

Proses ini mengubah perangkap rampingnya menjadi "perut sementara" yang melarutkan nutrisi serangga selama beberapa hari. Sungguh sangat unik Drosera filiformis atau sering disebut Thread leaved sundew

Drosera filiformis atau sering disebut Thread leaved sundew menunjukkan gerakan koil yang spektakuler, di mana daunnya secara perlahan melingkar seperti spiral saat menangkap mangsa. Gerakan ini dimulai ketika serangga menyentuh tentakel lengket, memicu aliran sinyal elektrokimia yang membuat sel-sel di satu sisi daun menyusut lebih cepat daripada sisi lainnya.

Dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam, daun akan menggulung erat, menjebak mangsa dalam "pelukan" lendir dan enzim pencernaan. Gerakan lambat namun presisi ini memastikan tidak ada mangsa yang lolos, sekaligus mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

Fakta menarik selanjutnya spesies tanaman Drosera filiformis atau sering disebut Thread leaved sundew tumbuh secara alami di rawa gambut asam dan lahan basah berpasir di pesisir timur Amerika Utara, dari Kanada hingga Florida. Tanaman ini menyukai area berdrainase buruk dengan tanah miskin nutrisi, dimana ia mengandalkan serangga sebagai sumber nutrisi tambahan.

Habitat khasnya mencakup pinggiran danau oligotrofik, dataran basah berkerikil, serta wilayah yang sering terkena kebakaran alami untuk mengurangi kompetisi vegetasi. Kondisi lingkungan yang ekstrem ini justru menjadi keunggulan Drosera filiformis, karena minimnya pesaing tanaman lain di lokasi tersebut.

Drosera filiformis merupakan tanaman karnivora yang cocok untuk dijadikan tanaman paludarium serta sangat dicari oleh penggemar tumbuhan karnivora karena bentuknya yang unik mirip lidi dan warna tentakelnya yang memukau. Spesies ini populer dalam komunitas hobiis karena relatif mudah dibudidayakan di terrarium atau pot berisi media spagnum moss dengan pencahayaan kuat.

Varietas seperti Drosera filiformis var. tracyi yang berwarna merah menyala dan Drosera filiformis var. filiformis yang hijau keemasan menjadi primadona koleksi untuk variasi warna. Nilai estetika perangkap lengketnya yang berkilau di bawah sinar matahari membuat tanaman ini sering menjadi pusat perhatian dalam display tanaman karnivora.

Itulah lima fakta menakjubkan tentang Drosera filiformis atau sering disebut Thread leaved sundew, tumbuhan karnivora yang memadukan keindahan dan strategi bertahan hidup yang cerdas. Dari bentuknya yang mirip benang hingga gerakan koil yang mematikan, tanaman ini membuktikan betapa luar biasanya alam dalam beradaptasi. Tertarik melihatnya langsung? Cari di rawa-rawa asam Amerika Utara, dan saksikan sang "perangkap benang" dalam aksi