5 Fakta Unik dari Pampas, Spesies Kucing dengan Corak Bulu Bervariasi!

Populasi dari kucing pampas tersebar luas di wilayah benua Amerika bagian selatan tepatnya di negara Peru, Uruguay, Brazil dan Argentina. Dilansir dari laman Animalia.bio, mereka mendiami bermacam-macam jenis daerah di antaranya semak belukar, lereng pegunungan, hutan terbuka, gurun, dan rawa-rawa. Dengan begitu, pampas termasuk spesies kucing dengan jangkauan wilayah paling luas di Amerika Selatan.

Untuk bertahan hidup, kucing pampas termasuk ke dalam kelompok hewan karnivora yang memangsa berbagai hewan-hewan kecil seperti marmot, burung, anak ayam dan masih banyak lagi.

Kucing pampas merupakan hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan. Di habitat aslinya, mereka dapat memanjat pohot dengan sangat cepat jika merasa terancam atau diburu oleh predator buas. Sedangkan untuk bersosialiasi, para peneliti saat ini belum memiliki info yang banyak tentang bagaimana cara hewan tersebut berkomunikasi dengan sesamanya.

Namun, kucing pampas yang hidup di daerah penangkaran akan terlihat menaikan bulu tubuh hingga ekor mereka ketika sedang bersemangat dan ketakutan.

Kucing pampas mempunyai corak bulu yang sangat bervariasi tergantung di daerah mana hewan tersebut hidup. Dilansir dari laman Animaldiversity, untuk kucing pampas yang mendiami wilayah dataran tinggi pegunungan Andes, mereka memiliki bulu abu-abu dan garis-garis kemerahan serta berbintik. Di Argentina, kucing pampas ditutupi bulu kuning kecoklatan dengan ukuran bulu yang lebih panjang. Sedangkan di Brazil, bulu mereka berwarna kuning dengan garis hitam. Kucing pampas memiliki bobot tubuh antara 3 hingga 5 kilogram.

Musim kawin dari kucing pampas di alam liar belum diketahui secara pasti waktunya. Akan tetapi, kucing pampas yang hidup di penangkaran biasanya akan berkembang biak pada bulan April dan Juli. Masa kehamilan dari kucing pampas betina berlangsung selama 80 hingga 85 hari dan akan melahirkan 1 hingga 3 ekor bayi. Setelah itu, bayi yang baru lahir akan terus bersama ibunya di dalam sarang hingga mereka mampu mencari makan sendiri. Hewan ini mampu bertahan hidup antara usia 10 hingga 15 tahun.

Di habitat aslinya, keberadaan dari kucing pampas sangatlah langka dan sulit sekali dijumpai keberadaannya. Dikarenakan hewan ini memiliki jangkauan penyebaran yang sangat luas, jumlah populasi mereka saat ini belum diketahui. Namun, badan konservasi alam dunia telah memasukan kucing pampas ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Salah satu faktor utama populasi dari hewan ini semakin berkurang disebabkan hilangnya habitat asli mereka. Selain itu, di alam liar kucing ini sangat rentan diburu predator buas seperti anjing liar.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari kucing pampas yang memiliki penampilan yang unik. Memang sih, para peneliti saat ini belum mengetahui secara detail tentang kebiasaan hewan ini di alam liar.