Ah Mi Amor! 8 Fakta Unik Hari Kematian di Meksiko, Dia de Los Muertos

Jika ke Meksiko dan mendapatkan perayaan ini, kamu akan melihat adanya satu tokoh tengkorak perempuan. Nama tokoh itu adalah La Calavera Catrina atau si tengkorak elegan. Karakter ini diciptakan Jose Guadalupe Posada di sekitar 1910 yang mana memiliki pesan kritik terhadap pemerintah korup. Namun lebih dari itu, si seniman mendapatkan ilham karakter ini dari ratu neraka Aztec, Mictecacihuatl.

Kamu akan menemukan altar ini di berbagai area Meksiko ketika perayaan berlangsung. Altar ini dibuat untuk memberikan hadiah kepada roh mereka yang mati. Ada banyak persembahan di altar ini: makanan, patung, foto hingga piagam penghargaan.

Kebiasaan ini terjadi di Pomuch, area tenggara Meksiko. Perayaan Dia de Muertos di sana akan membuat warga setempat mengunjungi makam kerabatnya dan akan mulai membersihkan tulang di dalam makam tersebut. Tak hanya itu, warga juga akan memugar dan mengecat kembali nisannya serta mendekornya dengan bunga-bungaan.

Kalau kamu melihat Coco, kamu pasti tahu anjing yang bernama Dante. Anjing tersebut masuk dalam ras Xoloitzcuintle.

Nama Xolotl sendiri diambil dari nama dewa petir dan api Aztec. Dipercaya anjing-anjing ras ini memiliki kewajiban melindungi manusia dan mengarahkan jiwa yang meninggal ke dunia selanjutnya.

Namanya Santa Muerte. Penggambaran karakternya membawa sabit layaknya malaikat kematian. Kehadiran karakter ini cukup kontroversial mengingat gereja Katolik di sana tidak setuju akan Santa Muerte yang dipuja-puja. Menurut keterangan aparat di sana, Santa Muerte dipercaya oleh para pengedar narkoba dan kartel.

Hari perayaan kematian ini juga diikuti dengan fenomena migrasi kupu-kupu yang menuju selatan Meksiko. Berpuluh-puluh kilometer jarak yang ditempuh kupu-kupu ini untuk sampai ke tempat tujuannya. Warga Meksiko mempercayai jika kupu-kupu merupakan lambang dari roh kerabatnya dan perjalanan tersebut adalah perjalanan roh.

Layaknya area kota di negara lain, lahan penguburan di Meksiko sana semakin menyempit. Hal itu memberikan masalah untuk penyelenggaraan perayaan ini.

Alhasil, pemerintah memutuskan penghuni makam harus diangkat satu hingga dua tahun setelah dikuburkan dan dikembalikan ke keluarga setelah dikremasi. Bagi beberapa orang, ini merupakan penghinaan kepada roh-roh mereka yang mati.

Selalu saja ada orang yang menggunakan kesempatan macam ini untuk berbuat jahat. Laporan di sana mengatakan adanya peningkatan kasus pencurian setiap kali perayaan Dia de Muertos berlangsung. Beberapa warga malahan memutuskan berkunjung ke makam kerabatnya satu minggu sebelum perayaan dimulai untuk menghindari kasus kriminal ini.

Sebenarnya di Indonesia, perayaan macam ini juga terjadi dan bisa kamu lihat ketika lebaran. Walaupun tidak sampai berpesta kostum, namun semangat menghargai roh yang sudah mati tetap ada.

Sepertinya menarik berkunjung ke Meksiko untuk menyaksikan festival Dia de Muertos. Tapi tetap berhati-hatilah karena adanya laporan peningkatan kasus pencurian tersebut.