7 Fakta Unik Kepiting Laba-laba Jepang, Bisa Meregenerasi Kakinya!

Kepiting laba-laba Jepang adalah hewan besar yang telah mendapatkan title sebagai spesies kepiting terbesar. Ukuran rata-rata kepiting pada umumnya adalah satu hingga tiga pon, tetapi berat dari kepiting laba-laba Jepang bisa mencapai 40 pon! Mereka juga memiliki panjang kaki sekitar 13 kaki, jelas Wildlife Informer.

National Geographic menjelaskan bahwa spesies kepiting satu ini tidak berburu. Mereka lebih memilih untuk memakan hewan mati atau bagian dari tanaman, walaupun kepiting laba-laba juga memakan ikan hidup atau krustasea. Spesies satu ini tidak begitu aktif mengikuti dan berburu mangsa.

Kepiting laba-laba Jepang bisa hidup lama, sekitar 50-100 tahun. Ini tergolong lama jika dibandingkan dengan spesies kepiting lainnya yang hanya hidup selama tiga sampai lima tahun saja. Menarik bukan?

Kepiting laba-laba Jepang kerap kali kehilangan kakinya saat diserang oleh pemangsa atau tersangkut di jaring ikan. Tapi, itu tidak masalah bagi mereka! Melansir Wildlife Informer, kepiting laba-laba bisa meregenerasi kakinya saat siklus pergantian kulit atau molting. Bahkan mereka akan tetap hidup jika kakinya hilang tiga, lho.

Kepiting laba-laba Jepang dikenal sebagai hewan yang pendiam. Mereka tidak banyak berkomunikasi dengan spesies lainnya, jelas Kidadl. Kepiting laba-laba kerap terlihat mengumpulkan makanannya sendiri, tidak sama seperti hewan laut lainnya yang bekerja sama dalam mencari makanan.

Kepiting laba-laba bisa dimakan, mereka bahkan dianggap sebagai makanan lezat di Jepang. Karenanya, mereka banyak diburu untuk diambil dagingnya. Kepiting laba-laba banyak dihidangkan sebagai sop, sushi dan makanan Jepang lainnya. Akan tetapi, dagingnya dikonsumsi saat acara khusus dan bukan bagian dari makanan sehari-hari.

Walaupun kepiting laba-laba banyak diburu untuk diambil dagingnya, mereka tidak dianggap dalam posisi terancam. Mengapa demikian? Fact Animal menginformasikan bahwa selama musim kawin, menangkap kepiting laba-laba dilarang, inilah mengapa jumlahnya tetap terjaga di ekosistemnya.

Kepiting laba-laba Jepang disebut sebagai kepiting penghias dikarenakan terlihat sering menghiasi cangkangnya dengan bunga karang, tumbuhan, dan hal lainnya. Ornamen tersebut memungkinkannya untuk berkamuflase dan menyatu dengan lingkungannya, melindungi mereka dari predator dan ancaman lainnya.

Jika kamu tertarik melihat hewan besar ini, kunjungi mereka di habitatnya langsung! Tidak hanya itu, jika beruntung kamu mungkin bisa merasakan olahan makanan dari daging mereka. Adanya aturan untuk tidak memburu kepiting laba-laba selama musim kawin mereka membantu untuk menjaga populasinya, kebijakan yang tepat.

Kamu juga mengetahui bahwa mereka disebut sebagai kepiting penghias karena suka menghiasi cangkangnya untuk berlindung dari pemangsa. Fakta apa yang paling unik, menurutmu?