7 Fakta Unik Kukang Benggala, Perannya Sangat Penting di Habitatnya

Kukang benggala atau bengal slow loris juga dikenal sebagai northern slow loris. Mereka berada dalam famili Lorisidae dan memiliki nama ilmiah Nycticebus bengalensis. Panjang tubuhnya kisaran 26--38 sentimeter dan beratnya mencapai 1--2 kilogram. Kukang benggala punya bulu lebat yang warnanya cokelat abu-abu di bagian punggung dan putih di bagian bawahnya. Mereka juga punya garis gelap yang membentang hingga ke atas kepalanya.
Warna tungkai panggulnya bervariasi, mulai dari cokelat hingga hampir putih. Uniknya, matanya berwarna oranye terang dan sangat besar. Tahukah kamu bahwa mereka memiliki kelanjar brakialis yang bisa mengeluarkan racun berminyak dan berbau tajam? Itu digunakannya untuk membela diri. Minyak itu juga diketahui dimanfaatkan sebagai alat komunikasinya. Yuk, kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran kukang benggala

Penyebaran kukang benggala sangatlah luas, berada di Bangladesh dan timur laut India. Mereka juga bisa kamu temui di Indochina termasuk Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, bagian selatan China dan Thailand. Spesies kukang ini menghuni area tropis dan subtropis, termasuk hutan hujan evergreen dan semi-evergreen.
Animalia menginformasikan bahwa kukang benggala juga menghuni rumpun bambu. Mereka lebih menyukai habitat dengan diameter lebih besar dan pohon tinggi. Kawasan tersebut memiliki sumber makanan yang melimpah dan resiko dimakan mangsa juga rendah.
2. Menu makannya sangat beragam

Menu makan kukang benggala terdiri dari tumbuhan, nektar, buah, invertebrata, kulit kayu dan telur burung. Makanannya didominasi oleh eksudat tumbuhan seperti resin dan getah dari enam spesies tumbuhan yang dikonsumsinya sekitar 94,3 persen saat musim dingin. Sementara di musim panas hanya sekitar 67,3 persen. Contoh tumbuhan yang dimakannya adalah bauhinia dan spesies liana lainnya dan terminalia.
Eksudat diperoleh setelah mencungkil atau membuat lubang pada kulit pohon. Mereka kemudian menggunakan lidah panjangnya untuk mengonsumsinya. Pilihan keduanya adalah nektar yang dimakannya sekitar 22,3 persen saat musim panas.
3. Hidup dalam kelompok kecil

Spesies kukang satu ini cenderung hidup dalam kelompok keluarga kecil, tapi ada juga yang memilih hidup menyendiri. Tidak ada hierarki dominasi dalam kelompoknya. Mereka sering menjelajah bersama sejauh 20--30 meter setiap malamnya. Kukang benggala tampaknya bisa menoleransi keberadaan kukang lain karena pernah nampak mencari makan bersama.
Melansir Animal Diversity, luas wilayah jelajahnya bervariasi dan tumpang tindih. Kepadatan populasinya dari 1,27--4,26 individual per kilometer persegi. Tumpang tindih wilayah terjadi karena jumlah persaingan dan kualitas area habitat yang dihuninya.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa kukang benggala mengeluarkan suara seperti peluit bernada tinggi untuk menarik pasangan. Sementara betina menggunakan tanda aroma urin untuk menarik pasangan saat berahi. Ketika bayi memanggil ibunya yang sedang mencari makan di luar, mereka mengeluarkan bunyi klik.
5. Penglihatan malamnya sangat baik

Adaptasi untuk hewan noktural adalah penglihatan malamnya yang luar biasa. Sama seperti kukang benggala dengan mata menakjubkannya, matanya besar dan memiliki penglihatan stereoskopis. Artinya, matanya melihat gambaran yang sedikit berbeda dari satu persepsi. Penglihatan khususnya itu meningkatkan kesadaran terhadap objek melalui persepsi kedalaman yang lebih besar dan meningkatkan penglihatan malamnya, dilansir Net Primate Conservancy.
6. Sistem perkawinan kukang benggala

Sistem perkawinan kukang benggala adalah poligami, baik jantan dan betina bisa kawin dengan banyak pasangan selama musim kawin. Mereka tidak berkembang biak secara musiman. Saat betina siap kawin, mereka akan menarik perhatian jantan dengan siulan keras. Betina biasanya bereproduksi setiap 12--18 bulan dan mengandung selama enam bulan. Betina melahirkan satu anak yang dirawatnya selama lebih dari 3 bulan sebelum mandiri.
7. Perannya sangat penting

Sebagai pemakan buah-buahan, kukang benggala membantu regenerasi hutan di habitatnya, lho. Mereka menyebarkan biji dari kotorannya saat bepergian. Selain itu, kukang benggala juga memiliki peran tambahan sebagai penyerbuk, mereka mengumpulkan serbuk sari dari bunga saat sedang meminum nektar. Kukang ini membawanya ke bunga lain yang dikunjunginya dan karenanya menyerbuki tanaman tersebut.
Tidak hanya itu, keberadannya sebagai mangsa membantu pemangsa lokal di habitatnya. Kukang benggala juga mengendalikan hama karena dietnya terdiri dari serangga dan larvanya. Jadi, peran mereka sangat penting di habitatnya, ya.
Kukang benggala ternyata cukup toleran terhadap keberadaan spesies lain di sekitarnya. Sebagai informasi tambahan, mereka sangat pandai memanjat karena menghabiskan waktunya di atas pepohonan dan adaptasi jarinya yang mendukung. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Endangered oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan.