6 Fakta Unik Kupu-Kupu Kallima, Ahli Kamuflase Jadi Daun Kering

Kupu-kupu Kallima mungkin terdengar asing di telinga, tetapi jangan salah, serangga ini terkenal jago menyamar. Saat menutup sayapnya, kupu-kupu Kallima benar-benar tampak seperti daun kering yang gugur di tanah. Penyamaran ini bukan cuma gaya-gayaan, tetapi strategi bertahan hidup dari predator di hutan.
Berhabitat di wilayah Asia Timur, Selatan, hingga Asia Tenggara, kupu-kupu Kallima punya banyak spesies menarik, salah satunya Kallima inachus. Spesies ini juga dikenal dengan nama Indian oakleaf atau orange oakleaf. Nah, daripada penasaran, berikut enam fakta unik kupu-kupu Kallima yang bikin makin kagum.
1. Kupu-kupu Kallima ahli menyamar berkat motif daun kering pada sayapnya

Jika bicara soal kemampuan kamuflase, kupu-kupu Kallima adalah juaranya. Saat menutup sayap, bagian bawah sayapnya punya motif cokelat kusam dengan garis-garis gelap menyerupai urat daun kering. Tak hanya warna, bentuk sayapnya juga menunjang penyamaran karena ada lekukan yang mirip tangkai daun.
Pola unik ini membuat kupu-kupu Kallima sulit dikenali oleh predator seperti burung pemakan serangga. Mereka sering bertengger di antara dedaunan gugur dan terlihat seperti bagian dari lantai hutan. Jadi, jangan heran jika kamu susah menemukan mereka meskipun sedang ada di depan mata.
2. Warna sayap bagian atasnya justru cerah dan mencolok

Bagian bawah sayap kupu-kupu Kallima memang mirip daun kering. Namun, bagian atasnya justru kebalikannya. Saat mengepakkan sayap, terlihat warna oranye terang, biru baja, hingga hitam pekat yang memukau. Pola ini biasanya terlihat saat mereka terbang atau berjemur.
Warna cerah tersebut berfungsi untuk menarik perhatian. Begitu mendarat, mereka langsung menutup sayap dan kembali “menghilang” dalam bentuk daun kering. Perbedaan warna atas dan bawah sayap ini bukan tanpa alasan. Konsepnya mirip ilusi optik untuk mengecoh predator. Pola ini juga menjadi ciri khas kupu-kupu Kallima.
3. Pola daun kering pada sayap kupu-kupu Kallima dipengaruhi genetik

Ternyata, kemampuan Kallima dalam meniru daun kering bukan cuma soal kebetulan. Penelitian menunjukkan ada gen khusus bernama cortex yang memengaruhi pola daun pada sayap mereka. Gen ini bekerja dengan mengatur perkembangan pola sejak fase ulat hingga dewasa.
Uniknya lagi, gen yang sama juga ditemukan pada jenis kupu-kupu lain yang punya pola penyamaran ekstrem. Jadi, evolusi genetik ini memang jadi senjata utama mereka untuk bertahan hidup di alam liar. Semakin baik pola penyamaran, makin besar peluang bertahan hidup dari ancaman predator.
4. Habitat kupu-kupu Kallima ada di hutan tropis yang lembap

Kalau kamu ingin bertemu kupu-kupu Kallima secara langsung, datanglah ke hutan tropis Asia, terutama India, Jepang, termasuk Indonesia. Mereka suka tinggal di hutan lebat dengan kelembapan tinggi dan curah hujan cukup. Biasanya, kupu-kupu Kallima bisa ditemukan di ketinggian 400 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut.
Kehadiran mereka sering kali tak terdeteksi karena kebiasaan bersembunyi di antara guguran daun. Selain itu, kupu-kupu Kallima juga kerap bertengger diam dalam waktu lama, hanya sesekali terbang untuk mencari makan. Lingkungan rindang dan penuh dedaunan kering memang jadi tempat favorit mereka untuk menyamar.
5. Kupu-kupu Kallima doyan makan buah busuk dan getah pohon

Berbeda dengan kupu-kupu lain yang doyan nektar bunga, Kallima lebih suka makanan fermentasi. Mereka sering mencari buah busuk yang kaya alkohol alami, getah pohon, hingga sari buah yang hampir membusuk. Selain memenuhi kebutuhan energi, makanan ini ternyata juga berdampak pada kesuksesan reproduksi, lho.
Penelitian menunjukkan bahwa kupu-kupu betina yang rutin mengonsumsi cairan buah fermentasi punya tingkat keberhasilan bertelur lebih tinggi. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi tambahan dari proses fermentasi yang membantu perkembangan telur. Jadi, jangan heran jika mereka lebih betah di lantai hutan ketimbang hinggap di bunga.
6. Ulat kallima bisa makan daun dari banyak jenis tanaman

Bukan cuma kupu-kupu dewasa yang fleksibel soal makanan. Ulat Kallima juga dikenal punya selera tinggi. Mereka memakan daun dari berbagai jenis tanaman. Tanaman yang biasa mereka makan antara lain Girardinia diversifolia, Polygonum orientale, hingga Prunus persica. Banyak tanaman dari keluarga Acanthaceae juga jadi favorit mereka.
Dengan makanan beragam, ulat Kallima bisa cepat tumbuh dan berkembang. Di sisi lain, jika jumlahnya terlalu banyak, ulat Kallima bisa menyebabkan kerusakan serius. Ini terjadi pada tanaman inang yang mereka makan. Tak heran jika di beberapa tempat, mereka dianggap hama potensial.
Itulah enam fakta unik kupu-kupu Kallima yang dikenal sebagai ahli penyamaran terbaik di dunia serangga. Keunikan bentuk dan perilakunya membuat mereka menarik untuk dipelajari. Jadi, kalau sedang jalan-jalan ke hutan tropis, coba cek baik-baik, siapa tahu ada “daun kering” yang ternyata kupu-kupu.