Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Laguna de Bay, Danau Terbesar Filipina

Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Idawriter)
Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Idawriter)
Intinya sih...
  • Laguna de Bay adalah danau terbesar di Filipina, memberikan pasokan air tawar utama untuk Metro Manila dan provinsi sekitarnya.
  • Danau ini memiliki sejarah vulkanik yang masih terlihat hingga saat ini, dengan aliran keluar utama ke Sungai Pasig.
  • Keragaman hayati danau terancam akibat praktik akuakultur masif dan invasi ikan non-asli yang mengancam spesies asli.
  • Laguna de Bay adalah danau terbesar di Filipina, memberikan pasokan air tawar utama bagi Metro Manila dan provinsi sekitarnya.
  • Kawasan tengah Laguna De Bay merupakan kaldera raksasa hasil dua letusan gunung berapi dahsyat sekitar 1 juta dan 27.000–29.000 tahun silam.
  • Laguna de Bay memiliki 18 spesies ikan, termasuk tiga spesies endemik, tetapi praktik akuakultur yang masif mengundang bahaya bagi kelestarian spesies asli.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laguna de Bay merupakan danau terbesar di Filipina yang menjadi jantung kehidupan bagi masyarakat sekitarnya. Terletak di tenggara Metro Manila, danau air tawar seluas 900 kilometer persegi ini membentang di antara Provinsi Laguna di selatan dan Rizal di utara. Kedalaman rata-rata Laguna de Bay adalah sekitar 2,5 meter.

Laguna de Bay memiliki bentuk unik menyerupai kaki burung gagak, dihiasi dua semenanjung yang menjorok dari pantai utara. Pemandangannya semakin memesona berkat lanskap pegunungan yang mengelilinginya, seperti Sierra Madre di timur laut, dataran tinggi vulkanik Caliraya di timur, serta pegunungan Laguna dan Batangas di selatan. Lebih lanjut, simak lima fakta uniknya berikut ini.

1. Terbentuk dari letusan gunung berapi

Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Judgefloro)
Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Judgefloro)

Kawasan tengah Laguna De Bay, antara Gunung Sembrano dan Pulau Talim, merupakan kaldera raksasa hasil dua letusan gunung berapi dahsyat sekitar 1 juta dan 27.000–29.000 tahun silam. 

Melansir RSCE Shiga University, sisa-sisa sejarah vulkaniknya ini masih terlihat dari keberadaan maar (danau kawah) di Danau Tadlac, bukit Mayondon di Los Baños, serta ladang solfatar (celah vulkanik mengeluarkan gas belerang) di Jala Jala.  

2. Dialiri banyak anak sungai

Banjir Topan Ketsana dekat Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/IRRI Images)
Banjir Topan Ketsana dekat Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/IRRI Images)

Meski hanya memiliki satu aliran keluar utama (Sungai Pasig ke Teluk Manila), Laguna de Bay mendapat pasokan air dari 21 anak sungai. Melansir Lakepedia, Sungai Pagsanjan sebagai penyumbang terbesar (35%), diikuti Balanak, Marikina, Mangangate, Tunasan, dan San Pedro. 

Sungai-sungai ini, bersama dengan sekitar 100 aliran air dan jalur air lainnya, mengalir ke danau, menyediakan nutrisi penting dan mendukung ekosistem yang berkembang pesat. Sayang, sistem hidrologi ini juga rentan terhadap polusi limbah perkotaan dan industri.

3. Sumber air tawar utama di Metro Manila

Panorama Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/RFNirmala)
Panorama Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/RFNirmala)

Sebagai danau terluas di Filipina, Laguna de Bay menjadi penyuplai air tawar utama untuk irigasi, kebutuhan rumah tangga, dan industri di Metro Manila serta provinsi sekitarnya. Melansir Philippine Journal of Science, seiring dengan bertambahnya populasi di Teluk, maka ketergantungan terhadap danau untuk pasokan air tawar akan semakin besar.

Sayangnya, tekanan tersebut berbanding lurus dengan risiko penurunan kualitas air. Untuk itu, pemerintah setempat memantau kondisi danau secara ketat, mengingat kelangsungan hidup manusia sangat bergantung pada kesehatan ekosistemnya. 

4. Ikan invasif mengancam kehidupan endemik

Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Judgefloro)
Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/Judgefloro)

Dari 18 spesies ikan di Laguna de Bay, tiga di antaranya adalah endemik: Gobiopterus lacustris, Leiopotherapon plumbeus, dan Zenarchopterus philippinus. Namun, praktik akuakultur yang masif justru mengundang bahaya. 

The Philippine Star melaporkan, ikan-ikan non-asli seperti janitor fish, clown knifefish, lele Thailand, dan blackchin tilapia menjadi invasif. Mereka bersaing dengan ikan lokal untuk makanan dan habitat, mengancam kelestarian spesies asli. Jika tidak dikendalikan, keragaman hayati danau bisa terancam. 

5. Asal nama yang terkait budaya lokal

Kangkung di perairan Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/FroyR)
Kangkung di perairan Laguna de Bay (commons.wikimedia.org/FroyR)

Nama Laguna de Bay berasal dari frasa Spanyol yang berarti "Laguna [kota] Bay", merujuk pada kota Bay (diucapkan Bä'ï) yang pernah menjadi ibu kota Provinsi Laguna. Melansir Laguna de Bay: The Living Lake, kata Bay diduga berasal dari bahasa Tagalog bahaan (pemukiman), yang terkait dengan bahay (rumah), baybayin (pantai), dan baybay (batas). 

Selain itu, kata laguna dalam bahasa Spanyol tak hanya berarti laguna, tetapi juga danau air tawar. Nama "Laguna" dalam Laguna Lake (sebutan lain untuk Laguna de Bay) juga merujuk pada provinsi Laguna, provinsi di pantai selatan danau.

Demikian lima fakta unik seputar Laguna De Bay. Laguna de Bay merupakan cermin harmoni antara alam, budaya, dan peradaban. Keberadaannya tak hanya menghidupi jutaan orang melalui air tawar dan sumber ikan, tetapi juga menjadi simbol ketahanan ekologis Filipina. Bagi masyarakat Filipina, Laguna de Bay bukan sekedar danau terbesar, melainkan warisan yang harus dilindungi untuk generasi mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us