Perjalanan ke luar angkasa bukanlah hal yang baru lagi. Sejarah telah mencatat berbagai peristiwa penjelajahan luar angkasa, seperti pendaratan manusia di Mars dan di bulan.
Astronaut sebagai orang yang melakukan perjalanan tersebut tentu saja menghadapi berbagai tantangan. Ada beberapa hal yang tidak bisa mereka lakukan di luar angkasa sana, bahkan hal-hal sederhana sekalipun.
Penasaran hal-hal biasa yang tidak bisa dilakukan di luar angkasa apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.
Makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi di luar angkasa tentu saja tidak sebebas di bumi. Terdapat beberapa makanan dan minuman yang dilarang atau dibatasi.
NASA mengatakan bahwa astronaut tidak diperkenankan makan makanan seperti roti, karena remahannya yang melayang dapat masuk ke mata astronaut dan juga di celah-celah mesin yang dapat menyebabkan kerusakan. Selain itu, es krim dan susu juga dilarang, karena tidak ada kulkas untuk menyimpannya.
Bukan berarti para astronaut harus kuat dan tidak boleh cengeng, melainkan ketika mereka menangis, air mata mereka tidak akan mengalir ke pipi seperti ketika kita menangis di bumi.
Menurut astronaut Chris Hadfield, air mata tersebut akan membentuk gumpalan seperti jeli di bawah mata. Hal ini disebabkan karena tidak ada gravitasi yang menariknya ke bawah.
Di bumi, kita bisa tidur dengan sangat nyaman di kasur, namun tidak dengan para astronaut. Cara mereka tidur di stasiun luar angkasa sana sangat berbeda.
Karena kurangnya gaya gravitasi, tentu saja tubuh para astronaut akan melayang. Sehingga jika mereka ingin tidur, mereka harus mengikatkan dan menempelkan diri pada sleeping bag atau kantong tidur agar tidak menabrak sesuatu.
Jika kamu mencoba menulis dengan pulpen di luar angkasa, hal tersebut tidak akan berhasil, karena tinta pulpen pada dasarnya membutuhkan gravitasi agar dapat mengalir.
Menurut Scientific American, astronaut dari AS dan Rusia memutuskan untuk menggunakan pensil mekanik ketika mereka di luar angkasa. Hingga pada tahun 1965, Fisher Pen Company membuat pulpen bertekanan nitrogen yang menyebabkan tinta terdorong ke ujung. Pulpen tersebut masih digunakan sampai sekarang.
NASA melaporkan bahwa indra perasa astronaut kurang bekerja saat berada di luar angkasa. Begitu kembali ke Bumi, para astronaut mengatakan makanan terasa lebih kuat.
Salah satu alasannya adalah kemungkinan karena cairan dalam tubuh bergerak secara berbeda, akibat dari kurangnya gravitasi. Hipotesis lain juga mengatakan bahwa bau yang menyengat di kabin pesawat menumpulkan indra penciuman tubuh, yang pada akhirnya menumpulkan indra perasa.
Air merupakan sumber daya yang berat untuk diangkut sehingga dianggap mahal. Oleh karena itu, penggunaan air di luar angkasa sangat terbatas.
Menurut laman Let's Get Sciencey, astronaut mandi dengan menggunakan sabun cair dan air yang sangat sedikit. Dalam kondisi gayaberat mikro, air dan busa sabun akan menempel di kulit, bukan melayang. Setelah itu, mereka menggunakan handuk untuk menghilangkan air atau sabun dari tubuh. Kemudian sistem aliran udara khusus yang ada pada pesawat mengeringkan mereka dengan cepat.
Itulah beberapa hal sederhana yang tidak bisa dilakukan oleh para astronaut ketika berada di luar angkasa. Banyak sekali tantangan, ya.