Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal yang Bikin Hewan Penghuni Laut Dalam Terlihat Aneh juga Unik

potret Vampire squid (youtube.com/MBARI)

Lautan menutupi sekitar 70% permukaan bumi, menjadikannya ruang hidup terbesar di planet kita. Dengan luas sekitar 360 juta kilometer persegi dan kedalaman rata-rata 3.682 meter. Di kedalaman ini, terdapat kehidupan yang meskipun penting, namun sebagian besar belum banyak diketahui. Bahkan, kita tahu lebih banyak tentang permukaan bulan daripada dasar laut!

Kalau kita melihat hewan-hewan dari laut dalam, rasanya mereka aneh dan menyeramkan banget, ya. Tapi wajar saja, soalnya bentuk tubuh mereka sangat berbeda dari yang biasa kita lihat di permukaan. Yang mana bikin mereka terlihat seperti makhluk dari dunia lain, bener-bener mirip alien.

Membayangkannya saja sudah bikin penasaran kan, apalagi kalau kita menggali lebih dalam tentang mereka. Yuk, langsung simak apa saja yang bikin hewan-hewan penghuni laut dalam ini terlihat aneh sekaligus unik!

1. Tubuh transparan terlihat seperti makhluk dari dunia lain

potret Frilled jelly (youtube.com/MBARI)

Pernah kebayang gak, ada hewan laut yang tubuhnya transparan? Iya, transparan banget, sampai organ dalamnya kelihatan! Tapi, jangan heran. Ternyata ada loh, alasan di balik bentuk tubuh mereka yang seperti itu. Dilansir NOAA Ocean Exsploration, bahwa kedalaman laut mempengaruhi warna hewan laut yang kemungkinan besar terkait dengan bagaimana cahaya menembus air laut dan kemampuan hewan untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Nah, di laut dalam yang gelap gulita, punya tubuh transparan jadi trik jitu buat menghindari predator dan tetap aman di habitat ekstrim mereka.

Meskipun begitu enggak semua loh, hewan laut itu transparan. Beberapa justru didominasi dengan warna mencolok seperti merah terang dan hitam pekat. Walaupun berwarna, mereka akan tetap tidak telihat kok, karena hewan laut dalam yang berwarna hitam menyerap semua cahaya yang tersedia dan cahaya tidak mencapai kedalaman laut, sehingga hewan yang berwarna merah tidak punya cahaya merah untuk dipantulakan jadinya tampak hitam dan karenanya kurang terlihat oleh predator. Kamuflase ini, selain bikin mereka aman dari serangan, pun bikin mereka lebih gampang mendekati mangsa tanpa ketahuan.

Contohnya, ubur-ubur Snow globe (Modeeria rotunda). Sesuai namanya, ubur-ubur ini bentuknya bener-bener mirip snow globe, bening dan bulat, serta di dalamnya terdapat organ berwarna merah menyerupai permata tersamar di laut dalam, yang mana cahaya tidak dapat menjangkau dan membahayakannya.

2. Bioluminesensi, sebuah pertunjukan cahaya dari hewan laut dalam

potret Silky jelly (youtube.com/MBARI)

Pernah lihat kunang-kunang terbang sambil menyala di kegelapan? Nah, ternyata hewan laut dalam juga punya kemampuan serupa yang disebut bioluminesensi. Kemampuan ini memungkinkan mereka menghasilkan cahaya sendiri lewat reaksi kimia di tubuhnya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Scientific Reports, Severine Martini dan Steve Haddock dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) menemukan bahwa sekitar 75% hewan di kedalaman antara permukaan hingga 4.000 meter mampu menghasilkan cahaya mereka sendiri.

Proses bioluminesensi terjadi ketika molekul pemancar cahaya yang disebut luciferin bereaksi dengan enzim luciferase, menghasilkan foton cahaya. Hewan laut dalam memanfaatkan kemampuan ini dengan berbagai cara. Ada yang memiliki sel bercahaya di sisi tubuh, bagian perut, sekitar mulut, atau ujung tentakelnya. Menariknya, cahaya bioluminesensi ini umumnya berwarna biru kehijauan karena panjang gelombangnya mampu menjangkau jarak jauh di laut dalam. Namun, ada juga yang memancarkan cahaya merah, dan bahkan warna kuning seperti cairan bercahaya yang dihasilkan oleh cacing Gossamer (Tomopteris sp.).

Hewan laut dalam menggunakan bioluminesensi ini untuk berbagai tujuan. Mereka bisa menghidupkan dan mematikannya sesuai kebutuhan, misalnya bersembunyi dari predator, sebagai alat kamuflase, atau menarik perhatian mangsa. Beberapa spesies juga menggunakan cahaya ini untuk berkomunikasi dengan sesama, memikat pasangan, atau memberi sinyal bahwa mereka siap kawin.

3. Mata besar dan penglihatan super untuk menangkap cahaya di tempat gelap

potret Barreleye (youtube.com/MBARI)

Pernah gak sih kepikiran gimana caranya hewan laut dalam bisa melihat di tempat segelap dasar laut? Jawabannya, ternyata ada pada mata mereka yang super besar! Mata ini bertugas layaknya kamera canggih dengan lensa besar, dirancang buat menangkap dan memaksimalkan kilauan cahaya sekecil apapun, entah dari cahaya bioluminesensi makhluk lainnya atau pantulan samar di kegelapan.

Secara ilmiah, menurut artikel berjudul Visual Gen Expression Revels a con-to-rod Developmental Progression in Deep-Sea Fishes (2021), menjelaskan bahwa pada umumnya vertebrata punya dua jenis sel di retina, sel kerucut untuk melihat warna di cahaya terang dan sel batang untuk melihat dalam cahaya redup. Nah, bagi banyak hewan laut dalam yang telah beradaptasi dengan lingkungan, mereka berevolusi untuk hanya punya sel batang (rod cells) di retina.

Contohnya ikan Barreleye (Mikrostoma makropinna). Mata ikan ini bukan cuma besar dan berbentuk tabung, tapi juga ada di dalam kepala transparannya, jadinya kepala mereka mirip kokpit kapal selam. Lebih uniknya lagi, hasil pengamatan Monterey Bay Aquarium Institute (MBARI) menunjukan bahwa sepasang bola mata hijau menyala ikan Barreleye bisa berputar dari atas ke depan untuk melihat mangsanya selama mencari makan. 

4. Tubuh dirancang seperti arsenal hidup lengkap dengan senjata berburu

potret Blob sculpin (youtube.com/MBARI)

Bayangin deh, hidup di laut dalam itu benar-benar seperti tinggal di dunia alien. Gelap total, suhunya super dingin, tekanan airnya cukup buat menghancurkan kapal selam, dan makanan? Susah banget dicari!

Karena makanan sangat langka, banyak ikan laut dalam punya senjata unik untuk menangkap mangsa. Salah satunya adalah rahang besar dan taring tajam. Seperti ikan Viper Sloane (Chauliodus sloani) yang punya taring begitu besar sampai mulutnya gak bisa sepenuhnya tertutup tanpa menusuk kepalanya sendiri! Lalu ada Gulper Eel atau belut pelikan (Eurypharynx pelecanoides) dengan mulut yang ketika direnggangkan, bisa lebih besar dari tubuhnya sendiri.

Dilansir Live Science, ada juga hewan laut dalam yang tubuhnya super lembek untuk bertahan hidup di tekanan ekstrem. Salah satunya adalah blobfish (Psychrolutes marcidus), yang dikenal juga sebagai hewan paling jelek di dunia tahun 2013, merupakan penghuni perairan dalam di sekitar Australia dan Tasmania, hidup di kedalaman 600 hingga 1.200 meter. Tekanan di sana bisa lebih dari 100 kali lipat tekanan di permukaan! Tubuh blobfish beradaptasi dengan tumbuh lembek dan tanpa kerangka kuat, membuatnya terlihat seperti jeli saat dibawa ke permukaan. 

Nah, itulah hal-hal apa saja yang membuat hewan-hewan laut dalam yang meskipun kelihatannya aneh atau bahkan menyeramkan, mereka adalah bukti betapa kreatifnya alam dalam menciptakan keanekaragaman kehidupan. Jadi, lain kali kalau lihat potret tentang hewan laut dalam, jangan cuma ngeri ya, coba kagumi juga kehebatan mereka yang luar biasa! Siapa tahu di masa depan kita bisa belajar lebih banyak dari para penghuni dunia ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us