Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Membuat Tawon Berbahaya bagi Manusia, Sengatannya Mematikan

Tawon (commons.wikimedia.org/Volodymyr Sorin)
Intinya sih...
  • Sengatan tawon sangat berbahaya, beberapa spesies bisa membunuh manusia dan menyebabkan kerusakan ginjal serta sistemik.
  • Tawon hidup berkelompok dan menyerang secara berkelompok, risiko kematian semakin tinggi karena sengatan berkali-kali.
  • Tawon teritorial dan agresif jika terganggu, habitatnya bervariasi dari hutan hingga pemukiman, serta memiliki penyebaran luas di berbagai wilayah.

Sudah bukan rahasia lagi kalau tawon jadi serangga yang sangat ditakuti karena sengatannya yang menyakitkan. Tak cuma menyakitkan, beberapa spesies tawon juga punya sengatan yang sangat berbahaya sampai-sampai bisa membunuh manusia. Namun selain sengatannya ternyata ada beberapa hal lain yang membuat serangga ini jadi berbahaya dan harus dihindari.

Hal-hal tersebut ada hubungannya dengan kebiasaan tawon, kandungan bisa pada sengatan tawon, spesies tawon, kehidupan tawon, sampai penyebaran tawon. Sayangnya banyak orang yang tidak tahu dan tidak paham akan hal-hal tersebut. Alhasil sampai saat ini masih banyak korban berjatuhan akibat konflik tawon dengan manusia. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas beberapa hal yang membuat tawon jadi hewan berbahaya. Kamu harus menyimaknya supaya terhindar dari serangan dan sengatan tawon!

1. Tawon punya sengatan yang menyakitkan dan berbahaya

Tawon (commons.wikimedia.org/Desislav Iliev)

Sudah bukan rahasia lagi kalau tawon memiliki sengatan yang mematikan dan cukup berbahaya. Salah satu tawon yang cukup berbahaya adalah Vespa affinis yang mana sengatannya mampu menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, pembengkakan, nekrosis, kerusakan ginjal, dan kerusakan sistemik, jelas Picture Insect. Tak cuma itu, pada beberapa kasus ekstem sengatan tawon tersebut juga mampu membunuh manusia, khususnya jika korban merupakan anak-anak, lansia, atau seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu. 

Data dari CNN menyebutkan bahwa pada bulan Juli 2013 tawon sudah membunuh sekitar 42 orang di Cina. Angka tersebut juga terus naik seiring dengan maraknya alih fungsi lahan, pembangunan pemukiman, dan kerusakan habitat. Nah, setelah mengetahui fakta tersebut maka kamu tak boleh macam-macam dengan tawon. Jika bertemu tawon atau sarang tawon kamu tidak boleh mengganggu atau mengusiknya. Jika kamu ingin membasmi tawon kamu harus memanggil pihak-pihak profesional seperti pemadam kebakaran atau petugas pembasmi hama yang ada di sekitar.

2. Tawon kerap menyerang secara berkelompok

Tawon (commons.wikimedia.org/Katja Schulz)

Selain sengatannya yang mematikan, tawon juga terkenal karena hidup berkelompok dan tak jarang menyerang secara berkelompok, jelas NZSMC. Mungkin awalnya tawon yang menyerang hanya satu atau dua ekor. Namun lama kelamaan tawon lain akan ikut menyerang dan karena hal tersebut manusia atau predator mampu mendapat belasan, puluhan, sampai ratusan sengatan sekaligus. Tentunya hal ini sangat berbahaya karena membuat risiko kematian semakin tinggi.

Tak cuma itu, kebiasaan menyengat tawon juga sangat berbeda dari saudaranya, yaitu lebah. Biasanya lebah hanya bisa menyengat sekali karena setelah menyengat sengatnya akan putus, tertinggal di kulit, dan akhirnya lebah tersebut mati. Tapi tawon tidak mengalami hal tersebut karena setelah menyengat sengatnya tidak akan putus. Karenanya tawon mampu menyengat berkali-kali dan tak akan berhenti sampai korbannya tak berdaya, kabur, atau mati.

3. Tawon termasuk hewan yang cukup agresif dan teritorial

Tawon (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Secara umum sebenarnya tawon sama dengan serangga lain, yaitu ia cenderung akan menghindar dan enggan berkonflik dengan manusia. Jika kamu bertemu seekor tawon dan tidak mengganggunya tawon tersebut juga tak akan mengganggumu. Namun sebaliknya jika kamu mengganggu, mengusik, dan masuk ke wilayah kekuasaan tawon maka tawon bisa jadi teritorial dan agresif, jelas laman NBC Environment dan Utah State University.

Selain karena terganggu, sifat agresif dan teritorial tersebut juga bisa terpicu akibat kekurangan makanan. Alhasil dalam beberapa kasus kamu tidak bisa menebak sifat tawon yang ada di alam. Nah, karenanya akan lebih baik jika sebisa mungkin kamu menghindari tawon dan koloninya. Jika secara tak sengaja bertemu tawon dan koloninya kamu tak boleh mengganggu mereka. Cukup berjalan dengan perlahan, jangan lakukan gerakan mendadak, dan jangan sekali-kali menyentuh atau melempari sarang tawon dengan benda asing.

4. Tawon sangat mudah ditemukan di berbagai tempat

Tawon (commons.wikimedia.org/AJC1)

Laman Mint Pest Control menjelaskan kalau tawon bisa hidup, berkoloni, dan membuat sarang dimanapun. Terkadang ada tawon yang menghuni wilayah tertutup seperti hutan, pepohonan, kebun, atau semak-semak. Tak jarang juga terdapat spesies tawon yang suka membuat lubang di tanah atau bebatuan. Tak hanya itu, tak sedikit pula tawon yang bisa hidup dan membuat sarang di area pemukiman, entah di dalam rumah, di atap, di plafon, sampai di halaman. Karena habitatnya yang beragam tersebut alhasil manusia sering bertemu dan berkonflik dengan serangga ini.

Jika berbicara mengenai wilayah penyebaran tawon juga punya wilayah penyebaran yang sangat luas. Tercatat, ia bisa tinggal di daerah dingin dan tinggi seperti daerah Eropa, daerah Himalaya, dan Asia Timur. Tawon juga bisa tinggal di daerah tropis yang hangat dan punya curah hujan tinggi seperti Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Tak hanya itu, bahkan tawon juga bisa tinggal di daerah kering nan gersang layaknya Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, sampai Australia.

5. Tawon terdiri dari banyak jenis

Tawon (commons.wikimedia.org/USGS Bee Inventory and Monitoring Lab)

Dilansir Britannica, tawon berasal dari subordo Apocrita dan karena hal tersebut ia berkerabat dekat dengan semut, lebah, dan beberapa serangga kecil lain. Jika melihat taksonominya secara detail, tawon sendiri dibagi menjadi beberapa famili, subfamili, superfamili, genus, dan spesies, seperti Vespidae, Chrysidoidea, Apoidea, Pompilidae, Eumeninae, dan Polistinae. Tentunya tiap superfamili, famili, subfamili, genus, dan spesies juga memiliki ciri fisik, kebiasaan, dan tingkat bahaya yang berbeda.

Sebagai contoh, tawon tarantula hawk yang berasal dari genus Pepsis merupakan tawon soliter yang hidup menyendiri dan punya kemampuan menggali yang baik. Kebanyakan tawon dari genus tersebut tidak berbahaya, namun tak sedikit juga yang sengatannya harus diwaspadai. Kemudian, tawon dari genus Vespa sangat terkenal karena ukurannya yang besar, warnanya yang mencolok, kebiasaannya hidup berkoloni, dan sengatannya yang sangat berbahaya. Terakhir, genus Sphecius punya ukuran kecil dan punya sengatan yang tidak berbahaya.

Jika dibandingkan dengan serangga lain, tawon jadi salah satu yang paling ditakuti dan berbahaya. Bagaimana tidak, sengatan hewan ini saja sangat menyakitkan dan beberapa spesies mampu membunuh manusia. Selain itu, tawon juga hidup berkelompok dan bisa menyengat berkali-kali sehingga menaikan tingkat bahayanya. Penyebaran hewan ini juga luas, tercatat ia bisa hidup di berbagai tempat dan habitat. Terakhir, tiap spesies juga punya kebiasaan yang berbeda sehingga kamu tak bisa menebak sifat atau perilaku hewan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us