8 Hewan Endemik Taman Nasional Kayan Mentarang, Sudah Tahu?

Primata yang satu ini merupakan ikon Taman Nasional Kayan Mentarang. Lutung banggat merupakan penghuni hutan belantara di sepanjang perbatasan Indonesia, Brunei Darusalam, dan Malaysia. Taman Nasional Kayan Mentarang menjadi salah satu habitatnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan tahun 2018, primata rentan punah ini bisa ditemukan di kawasan Long Aad juga di SPTN wilayah II Long Alango dan SPTN III Long Ampung. Mereka diketahui kerap datang ke sumber air asin (salt lick) untuk mendapatkan mineral penting seperti kalsium, magnesium, sodium atau zinc.

Menurut laman KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, populasi lutung banggat terus mengalami penurunan. Di tahun 2000-an saja, hewan bernama latin Presbytis hosei ini diperkirakan menurun sekitar 50--80 persen akibat perburuan.

Kenapa lutung ini diburu? Rupanya, ada sebagian orang yang mengincar batu geliga lutung banggat untuk manfaat medis yang masih diperdebatkan. Batu geliga ialah kumpulan bahan organik dan anorganik yang tidak tercerna di perut hewan. Keberadaan batu ini cukup langka. Jadi, untuk bisa mendapatkan satu batu geliga, pemburu dapat mengorbankan beberapa ekor lutung banggat.

Banteng kalimantan ialah mamalia besar yang menghuni Taman Nasional Kayan Mentarang. Hewan bernama latin Bos javanicus lowii ini bisa kamu saksikan sedang merumput di padang rumput Long Tua SPTN II Long Alango. 

Banteng kalimantan memiliki rupa yang mirip dengan banteng jawa. Namun, ukuran mereka lebih kecil. Panjang banteng kalimantan ialah sekitar 190--225 centimeter. Bobot mereka berkisar antara 600--800 kilogram bagi banteng jantan, sedangkan betina rata-rata memiliki berat 400 kilogram.

IUCN mengkategorikan banteng kalimantan sebagai hewan Endangered. Hal ini sungguh disayangkan. Namun, selama perubahan lanskap hutan dan perburuan satwa masih terjadi, populasi banteng kalimantan tidak aman dari risiko kepunahan.

Di antara lima jenis rusa yang ada di Indonesia, rusa sambar merupakan spesies yang paling bongsor. Panjang rusa sambar ialah sekitar 1,5 meter dengan bobot rusa jantan antara 90--125 kilogram. Mereka bisa ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.

Hewan bernama latin Cervus unicolor ini sebenarnya termasuk pemalu. Mereka senang menghindari manusia. Rusa jantan senang menyendiri sementara betina berkumpul dalam kelompok kecil yang terdiri dari anak-anak dan betina lainnya.

Rusa sambar termasuk hewan dilindungi. Mereka rentan terhadap berbagai ancaman yang mengintainya, seperti penyusutan habitat serta perburuan yang masih kerap terjadi.

Nycticebus coucang, atau biasa disebut kukang, termasuk salah satu primata Taman Nasional Kayan Mentarang. Hewan dilindungi ini juga tersebar di Sumatera, Malaysia, Singapura, dan Semenanjung Thailand. Pemakan getah pohon dan nektar ini berhabitat di hutan primer, sekunder serta daerah perkebunan.

Wilayah Taman Nasional Kayan Mentarang dinilai sebagai kondisi yang aman dengan ketersediaan pangan yang cukup bagi kukang. Oleh karenanya, wilayah ini jadi lokasi pelepasliaran kukang yang sebelumnya dipelihara warga.

Jika berkesempatan mengunjungi Taman Nasional Kayan Mentarang, kamu mungkin melihat sekelompok burung putih kelabu yang bertengger di pohon cemara atau pohon kering. Mereka adalah Artamus leucorynchus atau lebih dikenal dengan nama kekep babi. 

Burung kekep babi berukuran medium yakni sekitar 18 centimeter saja. Mereka merupakan insektivora yang berburu serangga di kanopi maupun dasar hutan. Tidak hanya ada di Taman Nasional Kayan Mentarang, burung ini juga tersebar di Papua, Filipina hingga Australia.

Siapa predator puncak di Taman Nasional Kayak Mentarang? Macan dahan kalimantan jadi salah satunya. Hewan ini dikenal sebagai pemburu berbagai mamalia kecil, rusa, ular yang ada di sekitarnya.

Bernama latin Neofelis diardi borneensis, hewan ini mudah dikenali dari corak tubuhnya yang khas dan taring yang panjang. Namun, tidak mudah untuk bisa menemukan mereka, sebab macan dahan kalimantan dikenal penyendiri dan banyak berada di hutan yang lebat. Keberadaannya di SPTN Wilayah II Long Alango sempat terdokumentasi camera trap Balai Taman Nasional Kayan Mentarang pada tahun 2023 lalu. 

Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Long Alango Taman Nasional Kayan Mentarang juga menjadi rumah bagi satwa paling diincar oleh jaringan perdagangan satwa ilegal. Dialah trenggiling atau Manis javanica. Mamalia bersisik dalam famili Pholidota ini banyak diburu untuk diambil sisiknya. Permintaan yang tinggi mendorong trenggiling berstatus kritis dan sudah di ambang kepunahan.

Di Taman Nasional Kayan Mentarang juga terdapat satu spesies beruang yaitu Helarctos malayanus. Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama beruang madu. Hewan yang gemar memanjat pohon ini memang berhabitat di hutan tropis dataran rendah.

Beruang madu mudah diidentifikasi dari bulunya yang hitam dengan corak putih yang membentuk huruf 'U' pada bagian dadanya. Omnivora ini diketahui aktif di malam hari dan tidak memiliki predator yang memangsanya.

Delapan hewan endemik Taman Nasional Kayan Mentarang ini merupakan contoh kecil dari beragamnya fauna di kawasan tersebut. Sebagai kawasan konservasi yang penting di Asia Tenggara, tentunya berbagai pihak perlu menjaga keamanan satwa yang ada di dalamnya agar aman dari tangan jahil pemburu dan perambah hutan.