Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hewan yang Mampu Mengenali Dirinya di Cermin

ilustrasi seekor primata sedang bercermin (pexels.com/Andre Mouton)
ilustrasi seekor primata sedang bercermin (pexels.com/Andre Mouton)
Intinya sih...
  • Simpanse mampu mengenali dirinya di cermin, menunjukkan ekspresi lucu dan bermain dengan bayangan mereka.
  • Bonobo juga lolos tes cermin, menunjukkan rasa penasaran yang tinggi dan kesadaran diri yang kuat.
  • Lumba-lumba hidung botol, gajah Asia, burung gagak Eurasia, pari manta, dan paus orca juga berhasil melewati tes cermin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah hewan bisa sadar akan dirinya sendiri seperti manusia? Salah satu cara ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan ini adalah lewat mirror test atau tes cermin. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah seekor hewan mampu mengenali dirinya sendiri saat melihat pantulannya di cermin. Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Amerika, Gordon Gallup Jr., pada tahun 1970, dan sejak itu telah diterapkan pada berbagai spesies hewan di seluruh dunia.

Metode tesnya cukup sederhana. Hewan diberi tanda atau noda berwarna di bagian tubuh yang tidak bisa mereka lihat tanpa bantuan cermin. Lalu, peneliti mengamati reaksi hewan tersebut: apakah mereka mencoba menyentuh atau menghapus tanda itu setelah melihat pantulan dirinya. Jika iya, berarti mereka sadar bahwa yang ada di cermin adalah diri mereka sendiri, bukan hewan lain. Hasil tes ini membantu ilmuwan memahami tingkat kecerdasan sosial dan kesadaran diri di dunia hewan, meski beberapa pakar masih memperdebatkan keakuratan tes ini untuk semua spesies. Yuk, kita lihat apa saja hewan yang diyakini mampu mengenali diri mereka di cermin.

1. Simpanse

Sebagai kerabat terdekat manusia, simpanse dikenal memiliki kecerdasan luar biasa. Dalam penelitian klasik tahun 1970, Gordon Gallup Jr. menandai dua ekor simpanse dengan pewarna merah di tubuh mereka. Setelah sadar dari pembiusan, kedua simpanse tersebut menatap cermin dan langsung memeriksa tanda merah itu. Mereka bahkan membuat ekspresi lucu, meniup gelembung, dan bermain-main dengan bayangan mereka. Temuan ini menjadi bukti awal bahwa simpanse mampu mengenali dirinya sendiri di cermin. (Science, 1970)

2. Bonobo

Studi lain menunjukkan bahwa bonobo, yang merupakan kerabat dekat simpanse, juga lolos tes cermin. Dari sembilan bonobo yang diuji, empat di antaranya menggunakan cermin untuk memeriksa bagian tubuh yang tidak bisa mereka lihat secara langsung. Anak bonobo bahkan menunjukkan rasa penasaran lebih tinggi daripada yang dewasa. Ini menandakan bahwa bonobo memiliki kesadaran diri yang cukup kuat. (Journal of Primatology, 1994)

3. Lumba-lumba hidung botol

lumba-lumba hidung botol (pexels.com/Emilio Sánchez Hernández)
ilustrasi lumba-lumba hidung botol (pexels.com/Emilio Sánchez Hernández)

Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dikenal sebagai salah satu hewan laut paling cerdas. Beberapa lumba-lumba yang hidup di penangkaran mampu mengenali diri mereka di cermin. Lumba-lumba bahkan bisa melakukannya pada usia yang lebih muda dibandingkan spesies lain. Penemuan ini memberi wawasan baru tentang kesadaran diri dan kecerdasan sosial di kalangan hewan laut.

4. Gajah Asia

Penelitian pada tahun 2006 menunjukkan bahwa sebagian gajah Asia juga mampu mengenali dirinya di cermin. Salah satu gajah bahkan mencoba menyentuh tanda berwarna di tubuhnya yang hanya bisa ia lihat melalui pantulan. Namun, tidak semua gajah berhasil. Menurut peneliti yang terlibat, hal ini mungkin karena perilaku alami gajah yang terbiasa menutupi tubuhnya dengan lumpur atau debu, bukan membersihkannya. (Proceedings of the National Academy of Sciences, 2006)

5. Burung gagak Eurasia

Menariknya, bukan hanya mamalia yang mampu lolos tes ini. Burung gagak Eurasia (Eurasian magpie) menjadi spesies non-mamalia pertama yang terbukti mengenali dirinya sendiri. 

Saat peneliti menempelkan stiker berwarna mencolok di bulu mereka, burung-burung ini berusaha menghapusnya setelah melihat pantulannya. Sebaliknya, burung dengan stiker transparan tidak bereaksi apa pun. Fakta bahwa burung ini tidak memiliki neokorteks—bagian otak yang sebelumnya dianggap penting untuk kesadaran diri—membuktikan bahwa kemampuan ini bisa berkembang secara independen di bagian otak yang berbeda. (PLoS Biology, 2008)

6. Pari manta

ilustrasi pari manta (pexels.com/Magda)
ilustrasi pari manta (pexels.com/Magda)

Penelitian tahun 2016 di Atlantis Resort, Dubai, menunjukkan bahwa dua ekor pari manta (Mobula birostris) juga berhasil lolos tes cermin. Hewan laut raksasa ini menunjukkan perilaku yang menandakan kesadaran diri, seperti memperhatikan refleksi mereka dengan cara tidak biasa. Hasil ini mengejutkan para ilmuwan, karena sebelumnya tidak ada ikan yang diketahui bisa mengenali dirinya sendiri. Temuan ini membuka pandangan baru tentang kecerdasan dan emosi hewan laut besar.

7. Paus orca

Dalam sebuah studi, paus orca juga menunjukkan tanda-tanda mengenali dirinya sendiri. Setelah diberi tanda dan dibiarkan melihat cermin, mereka tampak memperhatikan perubahan pada pantulan mereka. Perilaku ini menunjukkan bahwa mereka memahami bahwa bayangan di cermin adalah diri mereka sendiri, bukan paus lain. (Behavioural Processes,, 2001)

Jika seekor hewan bisa melewati mirror test, artinya ia memiliki tingkat kesadaran diri tertentu. Namun, kegagalan dalam tes ini bukan berarti hewan tersebut tidak sadar diri. Hewan seperti anjing, misalnya, lebih mengandalkan penciuman daripada penglihatan. Jadi, ketika melihat cermin, mereka mungkin tidak tertarik karena pantulan itu tidak memiliki bau. Dengan kata lain, kesadaran diri bisa saja ada dalam bentuk lain yang belum bisa kita ukur dengan metode ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dunia hewan jauh lebih kompleks daripada yang sering kita bayangkan. Hewan  bukan sekadar makhluk instingtif, tapi juga individu dengan kecerdasan, rasa ingin tahu, dan bahkan kesadaran akan dirinya sendiri.

Referensi

Delfour, F., & Marten, K. (2001). Mirror image processing in three marine mammal species: killer whales (Orcinus orca), false killer whales (Pseudorca crassidens) and California sea lions (Zalophus californianus). Behavioural Processes, 53(3), 181–190. https://doi.org/10.1016/s0376-6357(01)00134-6
Gallup, G. G. (1970). Chimpanzees: Self-Recognition. Science, 167(3914), 86–87. https://doi.org/10.1126/science.167.3914.86
KidsHealth. Diakses pada November 2025. Breathing & Your Child’s Lungs
Medical News Today. Diakses pada November 2025. Shortness of Breath When Walking
Plotnik, J. M., De Waal, F. B. M., & Reiss, D. (2006). Self-recognition in an Asian elephant. Proceedings of the National Academy of Sciences, 103(45), 17053–17057. https://doi.org/10.1073/pnas.0608062103
Prior, H., Schwarz, A., & Güntürkün, O. (2008). Mirror-Induced Behavior in the Magpie (Pica pica): Evidence of Self-Recognition. PLoS Biology, 6(8), e202. https://doi.org/10.1371/journal.pbio.0060202
Times of India. Diakses pada November 2025. Feeling Breathless When Walking Short Distances: 8 Possible Health Reasons
Westergaard, G. C., & Hyatt, C. W. (1994). The responses of bonobos (Pan paniscus) to their mirror images: Evidence of selfrecognition. Human Evolution, 9(4), 273–279. https://doi.org/10.1007/bf02435514

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Tanda Anjing yang Mengalami Stres dan Cara Mengenalinya

09 Nov 2025, 13:05 WIBScience