5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracun

Ikan buntal masuk ke dalam famili ini

Famili Tetraodontidae atau yang lebih dikenal sebagai ikan buntal merupakan kelompok ikan yang menarik dan unik. Dikenal dengan ciri khasnya yaitu tubuhnya yang berbentuk bulat dan dilengkapi dengan duri-duri tajam di seluruh tubuhnya, ikan buntal seringkali menjadi favorit para penghobi ikan.

Namun, selain sebagai hewan peliharaan, ikan buntal juga memiliki berbagai fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh orang awam. Berikut ini adalah lima fakta famili Tetraodontidae yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Kelompok ikan beracun

5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracunilustrasi ikan buntal (pixabay.com/PaoChu)

Salah satu fakta unik mengenai famili Tetraodontidae adalah mereka termasuk kelompok ikan yang beracun. Tidak hanya di kulit dan siripnya saja, racun juga terdapat pada organ dalam mereka, seperti hati dan ovarium.

Menurut Food and Drug Administration, ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin dan/atau saxitoxin yang kuat dan mematikan yang dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian. Ini adalah racun sistem saraf pusat dan lebih mematikan daripada sianida. Oleh karena itu, para pemilik ikan buntal harus berhati-hati dan memastikan tidak memakan daging ikan buntal, bahkan dalam jumlah yang kecil sekalipun.

Selain itu, ikan buntal juga dikenal memiliki cara unik untuk melindungi diri dari predator. Ketika merasa terancam, ikan buntal akan mengisap air atau udara dan memperbesar tubuhnya hingga menjadi bola yang sulit dimakan oleh predator. Namun, tindakan ini juga dapat berakibat fatal bagi ikan buntal sendiri, karena memperbesar tubuhnya akan menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat dan membutuhkan energi yang besar.

2. Habitat di air laut dan air tawar

5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracunilustrasi ikan buntal (pixabay.com/Artificial Artist)

Famili Tetraodontidae dapat ditemukan di perairan laut dan air tawar di seluruh dunia. Beberapa spesies ikan buntal seperti Tetraodon fluviatilis dan Carinotetraodon irrubesco hidup di air tawar, sementara spesies lainnya seperti Tetraodon nigroviridis dan Arothron hispidus hidup di laut. Ada pula spesies ikan buntal yang dapat ditemukan di kedua habitat tersebut, seperti Tetraodon biocellatus dan Takifugu rubripes.

Meskipun hidup di dua habitat yang berbeda, ikan buntal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Beberapa spesies ikan buntal yang hidup di air tawar dapat bertahan di perairan yang keruh dan kotor, sementara spesies yang hidup di laut dapat bertahan di perairan dengan tekanan dan suhu yang berbeda-beda.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Seputar Ikan Dory, Ternyata Dagingnya Beracun!

3. Makanan yang beragam

5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracunilustrasi ikan buntal (pixabay.com/joakant)

Melansir AZ Animals, umumnya ikan buntal memakan moluska, alga, invertebrata kecil, dan ikan lainnya. Misalnya, beberapa spesies ikan buntal seperti Arothron hispidus dan Canthigaster valentini lebih suka makanan yang berupa dengan tumbuhan laut, seperti alga dan terumbu karang. Spesies lainnya seperti Tetraodon nigroviridis dan Tetraodon fluviatilis lebih memilih makanan hewan seperti udang, krustasea, dan ikan kecil.

Ikan buntal juga dikenal sebagai pemakan kerang dan moluska. Beberapa spesies seperti Lagocephalus sceleratus bahkan terkenal dengan kemampuannya untuk membuka kerang dengan giginya yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa pemilik ikan buntal harus memilih makanan yang tepat dan berkualitas untuk menjaga kesehatan ikan buntal mereka.

4. Dapat menjadi hewan peliharaan

5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracunilustrasi ikan buntal (pixabay.com/Artificial Artist)

Famili Tetraodontidae merupakan salah satu kelompok ikan yang banyak dipelihara oleh para penghobi ikan. Ikan buntal memiliki keunikan dan kecantikan yang memikat, sehingga banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara ikan buntal, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, pemilik ikan buntal harus memilih spesies ikan buntal yang sesuai dengan kemampuan dan ukuran akuarium mereka. Beberapa spesies ikan buntal dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang sangat besar, sehingga membutuhkan akuarium yang cukup besar untuk dapat hidup dengan nyaman. Selain itu, pemilik ikan buntal juga harus memperhatikan kualitas air dan kondisi lingkungan di dalam akuarium untuk menjaga kesehatan ikan buntal.

5. Pentingnya konservasi

5 Fakta Famili Tetraodontidae, Kelompok Ikan Beracunilustrasi ikan buntal (pixabay.com/elerizo)

Meskipun terlihat unik dan menarik, ikan buntal juga menjadi salah satu kelompok hewan yang terancam punah. Beberapa spesies ikan buntal termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Bahkan, menurut Mongabay, populasi ikan buntal Cina (Takifugu chinensis) telah menurun hingga 99,99 persen hanya dalam waktu 40 tahun akibat eksploitasi berlebihan untuk sashimi di Jepang.

Kehadiran ikan buntal di suatu daerah dapat menjadi indikator keberadaan terumbu karang yang sehat. Namun, kerusakan terumbu karang dan pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi populasi ikan buntal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konservasi terhadap spesies ikan buntal dan habitatnya.

Dari kelima fakta famili Tetraodontidae yang telah disebutkan, terlihat bahwa ikan buntal merupakan kelompok ikan yang menarik dan unik. Namun, kita juga harus mengingat bahwa ikan buntal memiliki racun yang berbahaya dan beberapa spesiesnya terancam punah. Sebagai penghobi ikan, kita perlu memahami dan memperhatikan keunikan dan kelemahan dari ikan buntal agar dapat memelihara dan menjaganya dengan baik. 

Baca Juga: 7 Fakta Lele Hantu, Ikan Unik Bertubuh Tembus Pandang

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya