Fresko Erotis Tertimbun Abu Vulkanik, Ini 5 Fakta Kota Pompeii Italia!

Suatu kota yang kini hanya menyisakan puing-puing, berdiri di masa kejayaan kekaisaran Romawi. Didirikan sekitar abad ke 6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan. Kota Pompeii ini berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius, dengan jumlah penduduk yang cukup besar, mereka sudah memiliki peradaban yang maju dan memiliki daerah pertanian yang subur. Pada tahun 62 Masehi, kota itu dihancurkan oleh gempa, mereka mengabaikan gempa itu dan mereka membangun kembali kota Pompeii dengan lebih megah dari segi bangunannya.  

Masyarakat Pompeii sudah diberikan tanda-tanda bahwa Gunung Vesuvius sewaktu-waktu akan meletus. Semua tanda-tanda itu bisa terlihat dari seringnya gempa yang terjadi di Pompeii sebelum letusan Gunung Vesuvius yang dahsyat pada tahun 79 Masehi. Namun, masyarakat Pompeii tidak menghiraukannya dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan gempa-gempa kecil dan utamanya, mereka tidak mengetahui bahwa Gunung Vesuvius adalah gunung api yang aktif. 

Kemudian, tanda selanjutnya, pada awal Agustus 79, mata air dan sumur-sumur mulai mengering. Gempa-gempa ringan pun mulai terjadi pada 20 Agustus 79 yang tetap saja tidak dihiraukan oleh mereka. Hingga pada tanggal 24 Agustus 79, dilansir Britannica, terjadilah letusan Gunung Vesuvius, Gunung berapi satu-satunya yang aktif di daratan Eropa. Kejadian ini bertepatan dengan Vulcanalia, perayaan dewa api Romawi.

Meletusnya Gunung Vesuvius itu terjadi selama 24 jam tanpa henti. Hingga membuat kota Pompeii berhasil terkubur oleh abu vulkanik. Bahkan tidak hanya kotanya, tetapi para masyarakat yang tengah terlelap pada malam hari pun ikut terkubur akibat letusan gunung api yang mereka abaikan sebelumnya. 

Setelah, hampir 1600 tahun kota Pompeii terkubur, hilang dan terlupakan, akhirnya pada tahun 1748, kota Pompeii ditemukan kembali, setelah sebelumnya pada tahun 1599 pernah ditemukan ketika seorang arsitek sedang menggali saluran air yang mengarah ke Sungai Sarno namun tidak berlanjut. Setelah penemuan kota kembali ini, ditemukan jugalah para masyarakat Pompeii dengan berbagai pose yang sudah awet terbungkus abu vulkanik.

Selain itu, ditemukan juga beberapa lukisan atau fresko-fresko yang mengambarkan kehidupan di Pompeii. Dari segi bisnis dan perdagangan yang maju di sana hingga penemuan karya seni erotis, seperti patung, lukisan, hingga bangunan rumah bordil. Dilansir Daily Magazine, para arkeolog menemukan lukisan phallus yang menampilkan bentuk kelamin pria, rumah bordil berisi 10 kamar yang digunakan sebagai tempat prostitusi dan yang terakhir adalah tempat pemandian umum yang digunakan juga untuk tempat prostitusi. 

Kota Pompeii yang telah diteliti dan akhirnya dinilai sebagai situs bangunan Romawi Kuno di Italia. Pada tahun 1997, akhirnya, UNESCO menetapkan bahwa kota Pompeii sebagai salah satu situs warisan dunia. Setelah ditetapkan oleh UNESCO ini, banyak para pelancong dari penjuru dunia berburu mengunjungi kota Pompeii ini. Dilansir New York Times, wisatawan yang mengunjungi Pompeii tahun 2009 mencapai 2,1 juta turis dan melonjak pesat sebesar 70% pada tahun 2018 hingga mencapai 3,6 juta turis. 

Akibat peristiwa letusan gunung berapi yang melegenda itu, para seniman pun mengadopsi Pompeii sebagai objek karyanya. Dari mulai, novel The Last Day of Pompeii, lukisan terkenal yang dibuat oleh Carlo Brullo, hingga beberapa film yang ditayangkan dengan mengangkat tema tentang hari-hari terakhir di kota Pompeii sebelum letusan gunung berapi yang dahsyat itu. 

Nah, itulah 5 fakta tentang kota Pompeii yang tenggelam oleh abu vulkanik. Jangan lupa mengunjungi situs bersejarah ini saat ke Italia, ya!