Secara alami, burung merupakan hewan yang sangat vokal. Mereka berkicau untuk memanggil kawanannya, merayu pasangan untuk kawin, hingga memperingatkan sesamanya apabila ada pemangsa yang mendekat.
Namun, beberapa burung cenderung tidak banyak membuat suara sehingga cocok dijadikan peliharaan. Mari berkenalan dengan mereka!
Mengutip Pet Advisers, kenari adalah burung kecil yang pendiam dan pemalu. Biasanya, kenari jantan akan berkicau untuk menarik perhatian betina, tetapi volumenya soft.
Umumnya, hanya kenari jantan yang menyanyikan "lagu" karena memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi. Burung betina juga bisa bernyanyi, namun suaranya lemah dan patah-patah.
Finch merupakan burung kecil dengan suara yang kecil. Dilansir The Spruce Pets, mereka memang berkicau sepanjang hari, tetapi tingkat kebisingannya relatif rendah.
Walau mungil, finch membutuhkan banyak ruang untuk terbang. Ukuran kandang yang ideal tidak boleh kurang dari 30 x 18 x 18 inci (76,2 x 45,7 x 45,7 cm).
Cockatiel atau parkit Australia merupakan spesies burung beo yang lebih pendiam daripada kebanyakan burung beo lainnya. Mengutip Bird Cages Now, burung betina biasanya lebih pendiam daripada burung jantan.
Kita bisa mengajari cockatiel bersiul atau mengulang beberapa kata sederhana. Dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk membuat mereka "berbicara".
Di kancah internasional, burung asli Asia Tenggara ini dikenal sebagai merpati zebra (Geopelia striata). Berukuran sedang, burung ini panjangnya 20–23 cm dengan rentang sayap 24–26 cm dan berat 50–60 gram.
Perkutut mengeluarkan suara menderu yang menyenangkan dan lembut. Namun, di Indonesia, perkutut sengaja dilatih agar suaranya nyaring supaya bisa diikutkan lomba.
Burung dengan nama ilmiah Melopsittacus undulatus ini memiliki nama internasional budgerigar. Mudah dikenali berkat bulunya yang berwarna hijau-kuning atau biru-putih dengan garis-garis hitam di tengkuk, punggung, dan sayap.
Dilansir Budgie Central, burung ini cenderung pendiam dan jarang mengeluarkan suara, terutama ketika dibawa ke lingkungan yang baru. Ketika sudah nyaman, mereka akan mencicit riang.
Merpati atau burung dara telah didomestikasi selama ribuan tahun. Dalam rentang waktu itu pula, merpati dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Mulai dari diambil daging dan telurnya, dijadikan pengantar surat, dilatih untuk balapan, dilibatkan dalam penelitian, digunakan dalam pertunjukan sulap, hingga dipelihara.
Bukan hanya itu, merpati juga cenderung pendiam. Mereka mengeluarkan suara "bekur" atau "cooing" dalam bahasa Inggris. Suaranya memiliki desibel yang rendah sehingga tidak mengganggu.
Yang terakhir adalah burung dengan nama latin Poicephalus senegalus. Berasal dari Afrika bagian barat, burung pemakan buah-buahan dan biji-bijian ini lebih pendiam daripada burung beo spesies lainnya.
Vokalisasinya kebanyakan berupa suara siulan dan dengkuran lembut. Selain itu, mereka bisa berbicara dan menirukan suara. Mengutip All About Parrots, beo Senegal bisa menirukan suara sejak usia enam bulan.
Nah, itulah beberapa jenis burung yang cenderung pendiam dan tidak terlalu berisik. Tertarik untuk memelihara?