Majas ada untuk memperindah tulisanmu, ada banyak bentuk majas yang bisa kamu gunakan untuk tulisan maupun puisimu. Majas merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa untuk menulis maupun bertutur kata.
Dalam menulis, penggunaan majas membuat tulisan menjadi lebih menarik dan dramatis. Tak hanya itu, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pun terasa lebih mengena. Oleh karena itu, kamu perlu tahu lima jenis majas berikut ini.
Majas ini termasuk dalam jenis majas perulangan. Untuk menggunakan majas ini, lakukan pengulangan kata pertama pada setiap baris atau kalimat.
Contohnya:
Dia berada dalam hening
Dia berada di ruang hampa
Dia berada dalam sepi
Dari contoh di atas, pengulangan 'dia berada' dilakukan pada setiap kalimat. Jenis majas ini mungkin sering kamu temui di berbagai puisi.
Majas satu ini juga termasuk majas perulangan. Majas Aliterasi merupakan pengulangan konsonan pada satu kata, beberapa kata, atau awal suku katanya yang sama.
Contohnya:
Merenung, merengut, meredam.
Menahan jiwa, merangkai luka.
Pengulangan dalam majas ini seperti memberikan penekanan tersendiri pada tulisan yang ingin disampaikan oleh penulis. Nah, contoh di atas menunjukkan pengulangan pada awal suku kata.
Majas ini termasuk dalam jenis majas perbandingan. Gunakan majas ini dengan menggunakan perilaku manusia pada sesuatu yang bukan manusia.
Contohnya:
Langit menatapku sendu
Ia mengirimkan tetes hujan sebagai penghibur
Majas satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Disadari atau tidak, kalian sering menggunakan perumpamaan dalam bertutur kata ataupun melalui tulisan.
Sama dengan personifikasi, majas ini juga termasuk dalam majas perbandingan. Terapkan majas ini dalam tulisanmu dengan penggunaan kata-kata yang memiliki arti lain. Penggambarannya didasarkan pada persamaan maupun perbandingan.
Contohnya:
Untuk membuat tulisan lebih indah, membandingkan ataupun menyamakan sesuatu dengan hal yang setara juga bisa dilakukan. Seperti pada contoh di atas, dimana kata "membaca" seperti menjelajahi dunia.
Majas satu ini adalah jenis majas perulangan. Majas ini digunakan untuk mengulang awal dan akhir beberapa baris atau kalimat secara berturut-turut.
Contohnya:
Ia kata aku ini dingin, begitulah aku.
Ia kata aku ini jahat, begitulah aku.
Pengulangan pada contoh di atas dilakukan pada awal dan akhir kalimat. Kalian tersebut bisa menyesuaikan pada tulisan agar terlihat beragam. Umumnya majas ini sering kita temui pada banyak puisi.
Menggunakan majas tidak hanya untuk memanfaatkan kekayaan bahasa dalam bertutur maupun menulis, tapi juga menunjukkan ekspolarasi keindahan bahasa oleh sang penulis. Dari kelima jenis majas di atas, majas apa yang familiar dan pernah kamu gunakan?
Sumber: Surianti Nafinuddin dalam Majas
(Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Perulangan,
Majas Pertautan)