Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kawah Meteor Terunik di Bumi, Ada yang Dibangun Jadi Kota Kecil!

Kawah Wolfe Creek
Kawah Wolfe Creek, Australia (pexels.com/Eclipse Chasers)
Intinya sih...
  • Kawah Lonar adalah kawah meteor di Maharashtra, India, dengan kedalaman 150 meter. Ditemukan pada tahun 1823 dan terbentuk akibat tumbukan meteorit sekitar 35000-50000 tahun lalu.
  • Kawah Pingualuit di Quebec, Kanada, memiliki diameter 3,44 km dan kedalaman 267 meter. Penemuan alga diatom menunjukkan bahwa kawasan tersebut pernah tidak tertutupi es selama periode Zaman Es Pleistosen.
  • Kawah Haughton di Pulau Devon, Kanada, terbentuk pasca tumbukan meteorit pada 23 juta tahun lalu. Para ilmuwan menggunakan kawasan ini sebagai simulasi dalam penelitian kehidupan di Mars.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kawah meteor merupakan fenomena alam menarik yang berkaitan dengan dua bidang keilmuan yaitu astronomi dan geologi. Astronomi menjelaskan asal-usul meteorit beserta karakteristiknya. Sementara itu, perubahan struktur tanah dan batuan akibat tumbukan meteorit dikaji melalui sudut pandang ilmu geologi.

Menurut informasi dari American Museum of Natural History, sekitar 200 kawah meteor sudah ditemukan oleh para ilmuwan. Jumlah kawah meteor yang sebenarnya diduga bisa lebih besar dari angka ini mengingat usia Bumi yang sudah mencapai empat milyar tahun.

Dari ratusan kawah meteor yang berhasil diidentifikasi, beberapa diantaranya memiliki keunikan tersendiri seperti lokasi jatuhnya meteor, jenis batuan, juga pemanfaatannya bagi peradaban manusia di sekitarnya. Mari kita jelajahi bersama enam kawah meteor terunik yang ada di Bumi!

1. Kawah Lonar

Kawah Lonar, India
Kawah Lonar, India (commons.m.wikimedia.org/Praxsans)

Kawah Lonar adalah kawah meteor dengan kedalaman sekitar 150 meter yang terdapat di Maharashtra, India. Saat ditemukan di tahun 1823, Kawah Lonar sempat diduga sebagai kawah gunung berapi. Hal ini disebabkan lokasinya yang terletak di pegunungan dan dipenuhi dengan batuan basalt sisa erupsi gunung berapi jutaan tahun lalu.

Menurut NASA Observatory, para ilmuwan mulai menyimpulkan status Kawah Lonar sebagai kawah meteor setelah mereka menemukan suatu material bernama maskelinit. Maskelinit merupakan sejenis zat kaca yang biasanya terbentuk secara alami pasca terjadinya tumbukan benda luar angkasa berkecepatan tinggi. Diperkirakan sekitar 35.000-50.000 tahun lalu, sebuah meteorit menghantam kawasan tersebut yang kini telah menjadi Kawah Lonar.

2. Kawah Pingualuit

Kawah Pingualuit, Kanada
Kawah Pingualuit, Kanada (picryl.com/Wikimedia Commons)

Kawah Pingualuit merupakan kawah meteor di Quebec, Kanada yang ditemukan pertama kali pada 1943 oleh pasukan US Army Air Force. Setelah dilakukan penelitian pada 1950an, kawah berdiameter 3,44 kilometer dan kedalaman 267 meter ini diperkirakan berasal dari tumbukan meteorit sekitar 1,4 juta tahun lalu.

Menurut NASA Observatory, para ilmuwan menemukan dua lapisan alga diatom di bagian sedimen danau yang diperkirakan sudah ada sebelum Era Holosen. Menariknya, alga diatom adalah alga uniseluler yang hanya ditemukan di kondisi iklim hangat. Penemuan ini membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa kawasan di sekitar Kawah Pingualuit pernah tidak tertutupi es selama periode Zaman Es Pleistosen yang berlangsung sebelum Era Holosen dimulai.

3. Kawah Haughton

Kawah Haughton, Kanada
Kawah Haughton, Kanada (commons.m.wikimedia.org/Brian Shiro)

Selain Kawah Pingualuit, Kanada juga memiliki kawah meteorit lainnya yang tak kalah unik yaitu Kawah Haughton. Lubang besar sedalam 1,7 km dan selebar 20 km ini diperkirakan terbentuk pasca tumbukan meteorit pada 23 juta tahun lalu.

Kawah Haughton terletak di Pulau Devon, salah satu pulau di Kepulauan Arktik Kanada. Menurut The Planetary Society, Kawah Haughton adalah satu-satunya kawah meteor yang terbentuk di wilayah gersang, berbatu, dan dingin. Karena kondisi lingkungannya yang hampir mirip dengan Mars, para ilmuwan kerap menggunakan Kawah Haughton sebagai simulasi dalam berbagai penelitian bertema kehidupan di Mars.

4. Kawah Wolfe Creek

Kawah Wolfe Creek
Kawah Wolfe Creek, Australia (commons.m.wikimedia.org/TerryT2)

Walaupun baru resmi ditemukan pada 1947, Kawah Wolfe Creek di Australia sudah lama menjadi situs budaya penting bagi masyarakat suku Aborigin. Dengan diameter sekitar 880 meter dan kedalaman 55 meter, kawah ini dinobatkan sebagai kawah meteor terbesar kedua di dunia.

Kawah Wolfe Creek merupakan salah satu kawah meteor yang memiliki bentuk nyaris seperti lingkaran sempurna. Kita bisa menjumpai mineral gipsum di tengah kawah dan bebatuan dari pecahan meteorit yang tersebar di berbagai sisi. Menurut NASA Observatory, batuan pecahan meteorit tersebut berbentuk seperti bola-bola besi berkarat.

5. Kawah Nördlinger Ries

Kota Nördlingen di dalam Kawah Nördlinger Ries
Kota Nördlingen di dalam Kawah Nördlinger Ries (youtube.com/@Why On Earth)

Kawah Nördlinger Ries merupakan salah satu kawah meteor unik yang baru ditemukan pada 1960an di Jerman. Berbeda dengan kawah meteor lainnya yang biasanya berakhir menjadi danau atau cekungan, Kawah Nördlinger Ries justru hampir tidak dikenali sebagai kawah karena di dalamnya sudah dibangun sebuah kota.

Kota Nördlingen konon sudah ada sejak Abad Pertengahan. Menurut NASA Observatory, diameter meteorit yang menghantam kawasan tersebut sebesar 1 km, sama seperti lebar kota ini.

Sebelumnya, para ilmuwan menduga Kawah Nördlinger Ries sebagai kawah vulkanik. Akan tetapi, penemuan suevite sebagai material utama salah satu bangunan gereja di kota tersebut, membuat para ilmuwan mengkategorikan Kawah Nördlinger Ries sebagai kawah meteor. Adapun suevite merupakan jenis batuan yang secara spesifik mengalami proses pelelehan akibat tabrakan meteorit.

6. Kawah Kaali

Kawah Kaali, Estonia
Kawah Kaali, Estonia (commons.m.wikimedia.org/Tpani)

Di antara semua kawah meteor sebelumnya, Kawah Kaali di Estonia adalah kawah termuda dengan perkiraan usia sekitar 7500 tahun. Ledakan meteor yang terjadi di tempat ini meninggalkan satu kawah besar dan delapan kawah kecil. Mengutip dari Britannica, kawah terbesarnya, yang tampak seperti kolam besar, memiliki diameter 110 meter dan kedalaman 16 meter.

Dilihat dari tepian kawah yang cenderung tinggi, Kawah Kaali diperkirakan terjadi akibat ledakan meteor berkekuatan besar. Serpihan meteorit besi banyak ditemukan di sekitar kawah, begitu pula dengan serpihan batuan dasar jenis dolomit yang terbentuk akibat peristiwa ledakan meteor.

Di luar dari kawah-kawah meteor unik yang dapat kita lihat saat ini, sebenarnya tidak menutup kemungkinan adanya kawah meteor lainnya yang terkubur di dalam tanah. Salah satu contohnya yaitu Kawah Chicxulub yang berada di bawah lapisan tanah Semenanjung Yucatan, Meksiko. Mengutip sebuah artikel dari NASA, Kawah Chicxulub diyakini oleh para ilmuwan sebagai penyebab punahnya dinosaurus sejak 65 juta tahun lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Bunyi yang Dihasilkan Ular Selain Desisan

25 Nov 2025, 13:05 WIBScience