Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Lembah Boszhira, Bekas Dasar Samudra Purba!

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Sergio Agostinelli)
Intinya sih...
  • Lembah Boszhira adalah bekas dasar samudra Tethys purba yang mengering jutaan tahun lalu, meninggalkan formasi batuan kapur unik dan fosil kehidupan laut yang punah.
  • Formasi batuan ganda seperti menara tajam disebut Azu Tisteri, menjadi daya tarik ikonik di Lembah Boszhira yang sering dibandingkan dengan Monument Valley National Park.
  • Lanskapnya didominasi warna putih pucat, abu-abu, dan kuning dari tebing kapur serta hanya bisa dijangkau dengan kendaraan off-road karena lokasinya terpencil dan medannya berat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dataran tandus di Kazakhstan ini pernah menjadi bagian dari palung laut dalam, meninggalkan jejak yang terlihat pada tebing kapur dan pilar-pilar batu Lembah Boszhira. Berada di tepi Plato Ustyurt, Mangystau, kawasan ini kerap disandingkan dengan “Grand Canyon” versi Asia Tengah karena bentuk lahannya yang berlapis dan bersudut tajam.

Geologi Boszhira menonjol lewat warna putih kekuningan pada batuannya yang kontras dengan langit terbuka. Jejak pengeringan Samudra Tethys masih terbaca dari pola formasinya. Penasaran? Berikut lima fakta menarik Lembah Boszhira yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Bekas dasar samudra Tethys purba

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Berik Aday)

Lembah Boszhira menyimpan sejarah geologis yang panjang. Seluruh bentangnya, dari tebing tinggi sampai bebatuan kapur dengan bentuk tak biasa, berasal dari dasar laut yang mengering jutaan tahun lalu. Wilayah ini pernah berada di bawah Samudra Tethys, lautan prasejarah yang membentang luas pada era Mesozoikum dan dianggap sebagai cikal bakal laut modern. Dasar laut itu kemudian terangkat menjadi plato, lalu erosi angin dan air hujan membentuk reliefnya perlahan.

Formasi batuan kapur di sini terbentuk dari endapan sedimen yang kaya akan mineral dan sisa-sisa organisme laut selama Tethys masih eksis. Dilansir laman The Economic Times, lautan purba ini menghilang secara bertahap selama lebih dari 10 juta tahun, meninggalkan lapisan-lapisan sedimen yang kemudian mengeras menjadi tebing dan bukit unik seperti yang terlihat hari ini. Jadi, saat kamu berdiri di Boszhira, kamu secara harfiah sedang menginjak dasar laut purba.

2. Dikenal dengan taring raksasa

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Berik Aday)

Daya tarik paling ikonik dan paling sering diabadikan di Lembah Boszhira adalah formasi batuan ganda yang berbentuk seperti menara atau pilar tajam. Dilansir laman Planet Esoterica, warga lokal menyebutnya Azu Tisteri, yang secara harfiah berarti gigi taring dalam bahasa Kazakh.

Mereka terbentuk dari batuan kapur yang lebih keras dan lebih tahan terhadap erosi dibandingkan material di sekitarnya, sehingga tetap berdiri tegak sementara bagian lembah lainnya telah terkikis. Formasi Azu Tisteri ini bahkan sering dibandingkan dengan Monument Valley National Park di Amerika Serikat, namun dengan suasana yang jauh lebih sepi dan alami.

3. Kaya akan fosil kehidupan Laut Purba

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Максат79)

Karena dulunya adalah dasar laut, Boszhira adalah harta karun bagi ahli paleontologi dan geologi. Tebing kapur dan lapisan sedimen di lembah ini menyimpan jejak kehidupan laut yang telah punah sejak jutaan tahun lalu. Penemuan di Boszhira memberikan petunjuk penting tentang evolusi ekosistem laut sebelum Samudra Tethys menghilang.

Dilansir laman Live the World, di dasar jurang raksasa ini, pengunjung yang beruntung dapat menemukan cangkang hewan laut yang membatu serta gigi hiu purba dari Era Mesozoikum. Fosil-fosil ini adalah petunjuk ilmiah yang membantu peneliti memahami perubahan iklim dan geologi planet kita selama jutaan tahun.

4. Lanskap yang sering disamakan dengan permukaan bulan

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (pexels.com/Radis B)

Begitu menginjakkan kaki di Boszhira, kamu akan merasa seperti berada di wilayah yang berbeda dari kawasan hijau yang familiar. Pemandangan di sini didominasi warna putih pucat, abu-abu, dan kuning dari tebing kapur. Bentuk bebatuannya yang unik, menyerupai menara, kastil, dan pilar jamur, memberi kesan yang tidak biasa.

Yang tampak sekarang adalah bagian dari Dataran Tinggi Ustyurt, bekas dasar Samudra Tethys. Dilansir laman Travel Tomorrow, area ini menampilkan bentang abu-abu terang yang dinilai mirip permukaan Bulan, hasil dari proses pengikisan oleh gelombang laut, matahari, dan angin yang berlangsung sangat lama. Bentuk lahannya merupakan hasil kerja alam yang terus berjalan selama jutaan tahun.

5. Hanya bisa dijangkau dengan kendaraan off-road

Lembah Boszhira, Kazakhstan
Lembah Boszhira, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Dylanvt)

Meskipun indah, Lembah Boszhira bukan tempat yang mudah dijangkau. Lokasinya terpencil dan medannya cukup berat, sehingga aksesnya terbatas. Kawasan ini berada di wilayah Mangystau, Kazakhstan Barat, dengan jalur yang didominasi gurun dan permukaan tanah yang tidak rata.

Dilansir laman Advantour, untuk mencapai Boszhira, kamu perlu menggunakan mobil berpenggerak empat roda atau kendaraan off-road yang mampu melalui medan kering dan tidak beraspal. Minimnya rambu dan jalur yang berubah-ubah menjadikan pendampingan pemandu lokal berpengalaman sebagai langkah paling aman.

Boszhira merupakan taman alam yang dilindungi dan membentang sangat luas. Sebagian besar titik pentingnya berada di area terpencil, sehingga tur yang terencana membantu memastikan setiap lokasi dapat dicapai dengan jelas dan efisien.

Inilah lima fakta yang menampilkan bagaimana Lembah Boszhira berubah dari dasar samudra purba menjadi dataran kering yang menyimpan jejak proses alam. Lapisan batuannya merekam tahapan berbeda dalam perjalanan geologis kawasan ini dan memberi gambaran tentang perubahan panjang yang membentuk permukaan bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Lembah Boszhira, Bekas Dasar Samudra Purba!

24 Nov 2025, 21:49 WIBScience