Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Monyet Pemakan Kepiting, Memecah Kepiting Menggunakan Batu

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Firman ji i)
Intinya sih...
  • Hubungan manusia dengan monyet pemakan kepiting
    • Monyet ini dianggap makhluk suci dalam mitologi Asia Tenggara
    • Para ilmuwan mempelajari kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit manusia
    • Ciri fisiknya
      • Jantan lebih besar dari betina, tubuh berwarna coklat tua dan ekor panjang
      • Kelopak mata putih, kulit kaki hitam, dan berat mencapai 15 pon untuk jantan
      • Perilaku sosial monyet
        • Monyet pemakan kepiting adalah makhluk sosial yang menghabiskan waktu di p
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Monyet pemakan kepiting adalah primata yang sudah hidup berdampingan dengan manusia di habitatnya selama ribuan tahun. Monyet pemakan kepiting atau macaca fascicularis dikenal cepat beradaptasi dan punya ciri menonjol pada ekornya yang panjang.

Sesuai namanya, monyet tersebut memang memilih kepiting sebagai daftar makanannya. Nama macaca artinya 'monyet' dari bahasa Ibinda di Afrika barat. Sedangkan fascicularis bermakna 'pita' atau 'garis kecil' dari bahasa Latin. Monyet pemakan kepiting tergolong dalam famili cercopithecine yang asli Asia Tenggara.

Mari kenali lebih dalam tentang monyet pemakan kepiting ini yang mungkin membuatmu tertarik.

1. Hubungan manusia dengan monyet pemakan kepiting

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Dani Murdani)

Lantaran hubungan monyet pemakan kepiting dan manusia cukup kompleks, terkadang monyet ini dianggap makhluk suci dalam bentuk gambaran mitologi oleh beberapa budaya lokal di Asia Tenggara, dilansir a-z animals.

Para ilmuwan telah mengamati bahwa monyet pemakan kepiting mempunyai berbagai Kecerdasan yang bisa diwariskan kepada anaknya. Contohnya: cara hidup berkelompok dan cara menggunakan batu sebagai alat.

Bagi para ilmuwan, monyet pemakan kepiting ini menjadi subjek penelitian yang bermanfaat bagi kecerdasan hewan. Lanjutnya, bersama dengan monyet rhesus, monyet pemakan kepiting dipilih sebagai eksperimen dan penelitian medis karena kerentanannya terhadap penyakit manusia.

2. Ciri fisiknya

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Utari Soraya)

Intinya jantan monyet ini jauh lebih besar daripada betina. Bagian atas tubuh berwarna coklat tua dengan ujung coklat muda. Sementara bagian bawahnya bercorak abu-abu muda disertai ekor abu-abu tua atau coklat. Ekornya panjang berbentuk jambul pendek di garis tengah.

Warna hitam pada kulit kaki dan telinga, sedangkan kulit di moncongnya berwarna merah muda keabu-abuan. Kelopak matanya memiliki tanda putih yang menonjol dan terdapat bintik-bintik putih di telinga. Panjang termasuk ekornya mencapai 107 m dan beratnya (betina adalah 8 pon) dan (jantan mencapai 15 pon).

3. Perilaku sosial monyet

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)

Kebanyakan monyet termasuk monyet pemakan kepiting adalah makhluk sosial yang biasanya menghabiskan waktu untuk saling merawat diri, bermain dan memantau manusia yang mendatangi habitatnya yang dirusak oleh manusia.

Monyet pemakan kepiting adalah spesies aboreal yang menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon. Wilayah jelajah monyet pemakan kepiting sering tumpang tindih dengan spesies lain seperti monyet daun keperakan. Kawanan monyet pemakan kepiting berjumlah dari 20-100 ekor dalam 1 kelompok.

4. Monyet ini memecah kepiting menggunakan batu

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Bruce Cowan)

Monyet pemakan kepiting adalah omnivora yang memakan tumbuhan atau tanaman maupun hewan. Flora yang biasa mereka makan seperti buah-buahan, bunga dan daun muda. Monyet pemakan kepiting juga ditemukan di pemukiman manusia sehingga mereka juga memakan sampah yang dibuang di tong sampah.

Uniknya, monyet pemakan kepiting suka menangkap ikan di perairan Indonesia, kemudian memakannya. Monyet pemakan kepiting yang hidup di pesisir laut, menangkap tiram dan kepiting. Lalu, mereka menggunakan batu untuk memecah tubuh tiram dan kepiting kecil, kemudian langsung melahapnya.

5. Reproduksi

Monyet pemakan kepiting
Monyet pemakan kepiting (commons.wikimedia.org/Balon Greyjoy)

Suatu kelompok monyet erat kaitannya dengan kehidupan keluarga. Jantan lebih tua biasanya merebut posisi tertinggi di kelompok barunya dengan melawan para jantan. Setelah memimpin kelompok itu, jantan dominan akan mencari banyak betina dan mengawininya.

Masa kehamilan betina biasanya berlangsung 163 hari dan cenderung melahirkan satu bayi saja. Bayi yang baru lahir biasanya disusui hingga 420 hari. Periode dewasa saat jantan mengalami kematangan seksual pada usia 6 tahun dan betina di umur 4 tahun.

Ada penyebaran khusus monyet pemakan kepiting di Asia Tenggara. Di Malaysia, mereka ditemukan di hutan dataran rendah pesisir. Di Thailand, mereka berada di hutan bambu dan gugur. Di Sumatra, si monyet ditemukan di rawa, padang rumput semak, hutan tepi sungai dan kebun karet. Apakah kamu pernah bertemu dengan monyet pemakan kepiting?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Lembah Boszhira, Bekas Dasar Samudra Purba!

24 Nov 2025, 21:49 WIBScience