Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kawasan Laut di Dunia yang Jadi Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis

ilustrasi siklon tropis (pixabay.com/Wiki Images)
ilustrasi siklon tropis (pixabay.com/Wiki Images)

Belum lama ini kita mendengar pemberitaan mengenai Topan Yagi yang menghantam Vietnam, China dan Filipina. Dilansir dari Antara News, setidaknya 59 orang tewas dan 247 orang lainnya mengalami luka-luka akibat siklon tropis yang sudah menerjang Vietnam dalam 30 tahun terakhir tersebut.

Menurut Britannica, siklon tropis didefinisikan sebagai pusaran angin yang terbentuk di lautan. Siklon tropis memerlukan beberapa kondisi agar bisa terjadi, di antaranya temperatur permukaan laut harus dalam kondisi hangat minimal 26,5 derajat Celcius dengan kedalaman setidaknya 50 meter.

Vietnam, China dan Filipina hanya sebagian kecil wilayah di dunia yang mencatatkan tingginya kejadian siklon tropis. Faktanya, terdapat tujuh lautan di dunia yang menjadi daerah pembentukan siklon tropis atau kerap dikenal sebagai hurricane basin. Dimana saja?

1. Samudera Atlantik

ilustrasi arah angin pembentukan badai katrina (commons.m.wikimedia.org/NASA Goddard Space Flight Center)
ilustrasi arah angin pembentukan badai katrina (commons.m.wikimedia.org/NASA Goddard Space Flight Center)

Samudra Atlantik, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia, merupakan daerah pertumbuhan siklon tropis yang menjadi salah satu sumber terjadinya badai di Amerika Serikat. Menurut data dari NOAA, 12 persen angka kejadian badai di dunia berasal dari Samudra Atlantik.

Dikutip dari Thoughtco, terdapat 12 jenis badai yang berasal dari Samudra Atlantik. Puncak badai umumnya terjadi di antara akhir Agustus hingga Oktober.

Salah satu bencana badai dari pembentukan siklon tropis di Samudra Atlantik adalah Badai Katrina yang menerjang New Orleans, Louisiana pada 29 Agustus 2005. Dikutip dari National Geographic, sebanyak 100 ribu warga New Orleans terjebak di tengah kejadian badai beserta banjir yang seketika memusnahkan seluruh infrastuktur penting kota tersebut. 

2. Samudra Pasifik Timur

ilustrasi samudra pasifik timur (pixabay.com/markof4123)
ilustrasi samudra pasifik timur (pixabay.com/markof4123)

Amerika Serikat diapit oleh dua daerah pembentukan siklon tropis yaitu Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik Timur. Dibandingkan Samudra Atlantik, Samudra Pasifik Timur mencatatkan jenis badai lebih banyak yaitu 16 badai dan empat diantaranya berstatus mematikan.  

Siklon tropis dari Samudra Pasifik Timur pada umumnya bergerak ke arah barat maupun utara. Meski jarang terjadi, siklon tropis Samudra Pasifik Timur bisa juga bergerak ke arah timur menuju Samudra Atlantik. Berbeda dengan Samudra Atlantik, siklon tropis di Samudra Pasifik Timur mencapai puncaknya antara bulan Juli hingga September, dikutip dari Thoughtco.

3. Samudra Pasifik Barat bagian utara

foto situasi pasca serangan topan haiyan di Filipina pada tahun 2013 (picryl.com/dvidshub.net))
foto situasi pasca serangan topan haiyan di Filipina pada tahun 2013 (picryl.com/dvidshub.net))

Samudra Pasifik Barat bagian utara yang melewati Asia Timur, sebagian Asia Tenggara hingga Laut Cina Selatan merupakan daerah pembentukan siklon tropis teraktif di dunia. Jika siklon tropis disebut hurricane di dua kawasan sebelumnya, masyarakat di sekitar Samudra Pasifik Barat menyebutnya sebagai typhoon atau angin topan. 

Topan Yagi yang belum lama ini menerjang Vietnam, China dan Filipina, merupakan salah satu jenis siklon tropis yang berasal dari Samudra Pasifik Barat bagian utara. Dikutip dari Thoughtco, siklon tropis di kawasan ini sebenarnya bisa terbentuk sepanjang tahun, tetapi puncak pembentukannya terjadi pada akhir Agustus hingga awal September. 

4. Samudra Hindia Utara

foto teluk benggala (needpix.com/tvlvmraj)
foto teluk benggala (needpix.com/tvlvmraj)

Samudra Hindia Utara, termasuk Teluk Benggala dan Laut Arab, merupakan bagian dari daerah pembentukan siklon tropis yang dalam beberapa kali menerjang kawasan India, Pakistan dan Bangladesh. Siklon tropis di kawasan ini umumnya mencapai puncaknya di bulan Mei dan November, dikutip dari Thoughtco.

Dibandingkan Samudra Pasifik Barat, pembentukan siklon tropis di Samudra Hindia Utara lebih tidak aktif dan hanya mencatatkan 4–6 siklon tropis per musimnya. Meskipun demikian, sejarah mencatat bencana siklon tropis terparah sepanjang masa pernah terjadi di India dan Bangladesh yaitu siklon Bhola tahun 1970 dengan korban jiwa sekitar 500 ribu penduduk, dikutip dari The Times of India.

5. Samudra Hindia Selatan

foto kondisi pasca topan idai di Mozambique (commons.m.wikimedia.org/World Vision)
foto kondisi pasca topan idai di Mozambique (commons.m.wikimedia.org/World Vision)

Samudra Hindia Selatan yang berhadapan langsung dengan sisi timur Afrika merupakan salah satu kawasan rentan terjangan siklon tropis. Siklon tropis dari Samudra Hindia Selatan umumnya akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari hingga pertengahan Februari atau Maret, dikutip dari Thoughtco.

Pada 14 Maret 2019, siklon idai yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan menghantam kawasan Mozambique, Malawi dan Zimbabwe. Selain memakan ratusan korban jiwa, siklon idai juga memicu banjir yang menyebabkan kerusakan lahan pertanian seluas 168 ribu hektar, dikutip dari World Meteorological Organization.

6. Samudra Hindia Tenggara

kondisi siklon tropis seroja melalui citra satelit (commons.m.wikimedia.org/Japan Meteorological Agency)
kondisi siklon tropis seroja melalui citra satelit (commons.m.wikimedia.org/Japan Meteorological Agency)

Kalau kamu sesekali mendengar berita tentang peringatan badai tropis di wilayah pesisir selatan Indonesia, hal itu berkaitan dengan pembentukan siklon tropis di kawasan Samudra Hindia yang membatasi Indonesia dan Australia. Salah satunya adalah siklon tropis seroja yang pernah menghantam Flores Timur pada 2021 dengan 181 korban jiwa, dikutip dari Voa Indonesia.

Seluruh kawasan utara dan barat laut Australia juga menjadi daerah yang kerap dilalui siklon tropis. Siklon tropis dari Samudra Hindia Tenggara biasanya berlangsung antara bulan November–April.

7. Samudra Pasifik Selatan

foto pemandangan Samudra Pasifik di New Zealand (needpix.com/SHUC)
foto pemandangan Samudra Pasifik di New Zealand (needpix.com/SHUC)

New Zealand, Vanuatu, Fiji, Papua Nugini dan negara-negara di sekitar Samudra Pasifik Selatan juga kerap dilalui siklon tropis. Sama seperti Samudra Hindia Tenggara, pembentukan siklon tropis di Samudra Pasifik Selatan pun terjadi antara bulan November–April, dikutip dari Thoughtco.

Siklon Gabrielle yang menerjang gugusan pulau di New Zealand bagian utara dan sebagian Vanuatu pada 2023 lalu menjadi bencana alam terparah yang pernah terjadi di New Zealand. Dilansir dari The Guardian, setidaknya terdapat 850 ribu titik tanah longsor dan ribuan rumah yang rusak akibat serangan Siklon Gabrielle.

Secara keseluruhan, siklon tropis akan melalui kawasan-kawasan yang dekat dengan perairan laut hangat. Daerah yang dilalui garis khatulistiwa juga jarang dilalui siklon tropis karena tidak adanya gaya Coriolis di sekitarnya.

Dikutip dari Britannica, gaya Coriolis menyebabkan arah angin bergerak searah jarum jam di belahan bumi selatan dan bergerak sebaliknya di belahan bumi utara. Ini juga sekaligus menjelaskan mengapa siklon tropis hampir jarang terjadi di sepanjang garis khatulistiwa, Benua Eropa, pesisir barat Benua Afrika, dan ujung selatan dari Amerika Selatan hingga Antartika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us