Pernah lihat cicak memutuskan ekornya? Tindakan ini disebut sebagai autotomi dan merupakan hal yang wajar dilakukan. Pertanyaannya, kenapa cicak memutuskan ekor?
Faktanya, memutus ekor jadi tindakan yang lebih baik daripada menyerahkan hidupnya. Begini penjelasan terkait autotomi pada cicak.
Ekor cicak punya banyak fungsi. Bagian tubuh tersebut dapat digunakannya untuk menjaga keseimbangan hingga alat interaksi dengan cicak lain.
Namun, kenapa cicak justru memutuskannya begitu saja, ya? Tindakan autotomi ini dilakukan untuk mempertahankan hidupnya. Hal itu umumnya dilakukan cicak ketika dalam bahaya.
Ekornya yang terlepas tetap bergerak-gerak sehingga mengelabuhi musuhnya. Fokus predator pun teralihkan dan cicak punya kesempatan untuk menyelamatkan diri.
FYI, ekor cicak bisa terus bergerak hingga 30 menit setelah putus dari badannya, lho. Alasannya, saraf-saraf pada bagian tersebut masih saling berkaitan satu sama lain.
Struktur ekor cicak dan sebagian besar jenis kadal terhitung unik. Ekornya memiliki garis patah alami atau titik-titik rawan. Titik tersebut memungkinkan ekor untuk patah atau terlepas ketika berada dalam ancaman.
Begitu merasa dalam bahaya, cicak akan mengencangkan otot di sekitar garis patah untuk mempermudah proses pelepasanya. Pembuluh darah dan sarafnya pun ikut putus di garis patah. Meski demikian, tindakan ini biasanya tidak akan menyebabkan pendarahan sama sekali
Tindakan melepaskan ekor ini bukan cedera yang mengancam jiwa. Lagipula autotomi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh banyak spesies kadal. Tubuh cicak juga bisa menumbuhkan ekornya kembali setelah beberapa waktu.
Namun, terdapat perbedaan antara tulang lama yang sudah diputuskan dan tulang baru ini. Jika tulang lama terbuat dari tulang yang lebih padat, ekor baru terbuat dari tulang rawan.
Namun, ekor hasil regenrasi tersebut dapat mengeras seiring waktu. Struktur dan warnanya pun mungkin berbeda dengan bagian tubuh lainnya.
Alasan kenapa cicak memutuskan ekor murni sebagai bentuk perlindungan diri. Tindakan ini juga dilakukan oleh jenis kadal lain seperti tokek, iguana, dan hewan sejenisnya.
Referensi:
"Lizard Tail Loss: What To Do". PetMD. Diakses Januari 2025.
"Watch How a Lizard Cuts Off Its Own Tail to Escape Danger". Science. Diakses Januari 2025.
"Proses Autotomi Pada Hewan". RRI. Diakses Januari 2025.