Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kucing Perlu Puasa sebelum Jalani Tindakan Operasi?

ilustrasi seekor kucing yang sedang diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika seseorang hendak menjalani suatu tindakan operasi, dokter tentu akan memerintahkannya untuk berpuasa dulu selama beberapa waktu. Namun, tahukah kamu bahwa hal yang sama juga berlaku untuk seekor kucing? Ya, sebelum dilakukan tindakan operasi yang memerlukan pembiusan total, entah itu steril atau jenis pembedahan lainnya, dokter hewan akan meminta pemilik kucing untuk memuasakan kucingnya, lho!

Sayangnya, sebagian cat owner merasa tidak tega bila kucingnya harus menahan lapar, meski hanya untuk beberapa jam. Tidak jarang, mereka berusaha tetap memberikan pakan, tetapi jumlahnya dikurangi. Padahal, tindakan ini dapat menimbulkan bahaya serius bagi hewan itu sendiri. Lantas, kenapa sih kucing perlu puasa sebelum menjalani operasi? Baca penjelasannya dalam artikel ini, ya!

1.Rekomendasi durasi puasa cukup bervariasi

ilustrasi kucing yang sedang makan (unsplash.com/Laura Chouette)

Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh seekor kucing sebelum menjalani operasi adalah puasa. Sama seperti manusia, kucing harus menahan lapar dan haus terlebih dahulu demi kelancaran tindakan medis tersebut. Lalu, berapa lama sih hewan lucu itu harus berpuasa?

Sebenarnya, masih ada beragam pendapat tentang durasi puasa yang paling ideal. Situs Veterinary Practice News menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan hasil yang signifikan untuk parameter gula darah, gas darah, pemantauan kardiopulmonari standar, dan pemulihan dari obat bius pada kucing yang dipuasakan selama delapan, dua belas, dan delapan belas jam. Sayangnya, penelitian ini tidak disertai oleh pemeriksaan terhadap kejadian Gastroesophageal Reflux (GER) dan hal-hal yang berkaitan dengan komplikasi obat bius.

American Association of Feline Practitioners (AAFP) dalam Journal of Feline Medicine and Surgery tahun 2018 menegaskan, meski belum ada data spesifik tentang durasi puasa pada kucing, tetapi waktu yang direkomendasikan adalah antara tiga hingga empat jam sebelum pemberian obat bius. Sebelum dipuasakan, kucing dapat diberi pakan basah dalam porsi kecil karena jenis pakan ini lebih mudah untuk dicerna. Jadi, sudah paham, ya?

2.Puasa mencegah kucing alami muntah saat proses operasi

ilustrasi prosedur operasi (pexels.com/Anna Shvets)

Puasa merupakan fase penting yang harus dilalui sebelum kucing menjalani suatu tindakan operasi. Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak cat owner yang merasa tidak tega bila harus membiarkan kucing kesayangannya menahan lapar selama beberapa jam. Namun, sekali lagi, perintah puasa harus dipatuhi demi keselamatan hewan itu sendiri.

Tufts University menjelaskan, isi lambung bisa dimuntahkan hingga mencapai rongga mulut saat kucing dalam pengaruh obat bius, sedangkan di waktu yang sama, refleks menelan sedang absen. Hal ini memungkinkan untuk muntahan tersebut akan memasuki saluran pernapasan, alih-alih kembali ke saluran pencernaan. Akibatnya, timbul suatu kondisi yang disebut dengan pneumonia aspirasi. Jika sampai ini terjadi, maka nyawa kucing berada dalam bahaya.

 

3.Air minum tetap dapat diberikan hingga menjelang prosedur pembiusan

ilustrasi kucing minum air (unsplash.com/Carolien van Oijen)

Membiarkan kucing tetap makan sebelum menjalani operasi adalah hal yang berbahaya. Pasalnya, tindakan ini dapat menimbulkan muntah yang berpotensi berlanjut menjadi pneumonia aspirasi karena refleks menelan sedang tidak aktif. Lalu, bagaimana dengan pemberian air minum?

Nah, ternyata batasan tersebut tidak berlaku untuk air minum. Kucing yang hendak menjalani operasi tetap diperbolehkan minum hingga sesaat sebelum pemberian obat bius, seperti dilansir American Animal Hospital Association (AAHA). Memang tetap lapar, tetapi setidaknya tidak akan kehausan, kan?

Puasa merupakan fase penting yang harus dilakukan sebelum seekor kucing menjalani tindakan operasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah hewan tersebut mengalami muntah pada saat tidak sadar karena dapat menyebabkan terjadinya pneumonia aspirasi. Dengan begini, proses operasi diharapkan berjalan lebih lancar dan penyembuhan pun akan maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us