Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Makanan di Pesawat Terasa Hambar? Ini 5 Jawabannya

ilustrasi makanan di pesawat (unsplash.com/Nahima Aparicio)
ilustrasi makanan di pesawat (unsplash.com/Nahima Aparicio)

Kamu pasti pernah merasakan bahwa makanan yang disajikan di pesawat tidak selezat makanan di darat. Apakah kamu tahu mengapa makanan di pesawat terasa hambar? Ternyata, ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi kita terhadap rasa makanan di pesawat. Berikut adalah lima alasan kenapa makanan di pesawat terasa hambar?.

1. Udara kering dan tekanan rendah

ilustrasi keadaan udara kering dan tekanan rendah di pesawat (unsplash.com/Ross Parmly)
ilustrasi keadaan udara kering dan tekanan rendah di pesawat (unsplash.com/Ross Parmly)

Ketika kita berada di pesawat, kita berada di ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut. Di sana, udara sangat kering dan tekanan udara sangat rendah. Dilansir BBC, kondisi ini membuat selera kita terhadap makanan manis dan asin menurun sekitar 30%. Selain itu, reseptor bau kita juga tidak bekerja dengan baik karena kurangnya kelembapan. Padahal, bau makanan sangat berpengaruh terhadap rasa makanan. Jadi, ketika kita makan di pesawat, kita tidak bisa merasakan rasa makanan dengan optimal.

Tekanan udara rendah dan udara kering di pesawat dapat menyebabkan hidung tersumbat dan mulut kering. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kita untuk mencium bau dan merasakan rasa makanan. Oleh karena itu, penting untuk minum air yang cukup saat terbang agar tubuh kita tetap terhidrasi dan dapat menikmati makanan di pesawat.

2. Suara bising

ilustrasi kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin pesawat (unsplash.com/Owen Lystrup)
ilustrasi kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin pesawat (unsplash.com/Owen Lystrup)

Suara mesin pesawat yang bising dapat memengaruhi pengalaman makan kita. Menurut sebuah penelitian, suara bising bisa mengurangi kepekaan kita terhadap rasa manis dan asin, tetapi meningkatkan kepekaan kita terhadap rasa pahit. Akibatnya, kita mungkin tidak menikmati makanan kita sebaik yang seharusnya. Selain itu, suara bising akan membuat kita makan lebih cepat, sehingga kita merasa lebih cepat kenyang.

Suara bising juga bisa mempengaruhi suasana hati kita saat makan. Suara bising dapat membuat kita merasa lebih stres, cemas, atau marah, yang bisa mengurangi nafsu makan kita. Sebaliknya, suara yang tenang dan menyenangkan akan membuat kita merasa lebih santai, bahagia, atau puas, yang bisa meningkatkan nafsu makan kita. Oleh karena itu, penting untuk memilih tempat duduk yang jauh dari mesin pesawat atau menggunakan earphone untuk mengurangi suara bising saat makan di pesawat.

3. Kualitas makanan

ilustrasi makanan di pesawat (unsplash.com/Oskar Kadaksoo)
ilustrasi makanan di pesawat (unsplash.com/Oskar Kadaksoo)

Faktor lain yang membuat makanan di pesawat terasa hambar adalah kualitas makanan itu sendiri. Makanan di pesawat biasanya dipersiapkan jauh sebelum penerbangan dan disimpan dalam suhu dingin. Kemudian, makanan dipanaskan kembali di pesawat dengan microwave atau oven. Proses ini bisa membuat makanan menjadi kering, lembek, atau berubah warna. Selain itu, makanan di pesawat juga harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang ketat, sehingga tidak bisa menggunakan bumbu atau bahan yang terlalu kuat atau berisiko, melansir The Kitchn.

Kualitas makanan di pesawat juga tergantung pada maskapai penerbangan yang kita pilih. Beberapa maskapai penerbangan mungkin memiliki standar kualitas makanan yang lebih tinggi daripada maskapai penerbangan lain. Beberapa maskapai penerbangan mungkin juga memiliki menu makanan yang lebih bervariasi dan menarik daripada menu makanan yang standar. Beberapa maskapai penerbangan bahkan mungkin menawarkan layanan makanan khusus, seperti makanan vegetarian, halal, atau bebas gluten, untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi penumpangnya.

4. Keadaan psikologis

ilustrasi kondisi psikologis penumpang (unsplash.com/Man Wong)
ilustrasi kondisi psikologis penumpang (unsplash.com/Man Wong)

Dilansir melalui laman Mashed, keadaan psikologis kita saat berada di pesawat dapat memengaruhi persepsi kita terhadap rasa makanan. Stres, kecemasan, kebosanan, atau ketidaknyamanan selama penerbangan juga dapat mengurangi nafsu makan atau mengurangi kenikmatan makanan. Mabuk udara, yang bisa menyebabkan mual, pusing, atau muntah, juga dapat membuat kita tidak ingin makan.

Keadaan psikologis kita saat berada di pesawat juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti durasi penerbangan, perbedaan zona waktu, atau tujuan perjalanan. Beberapa orang mungkin merasa lebih lapar atau haus saat terbang dalam waktu yang lama, karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak energi dan cairan.

Beberapa orang mungkin juga merasa lebih lelah atau mengantuk saat terbang ke tempat yang memiliki zona waktu yang berbeda, karena tubuh mereka mengalami jet lag. Beberapa orang mungkin juga merasa lebih senang atau gembira saat terbang ke tempat yang mereka inginkan, karena mereka bersemangat untuk menikmati liburan atau bisnis mereka.

5. Pilihan makanan

ilustrasi pilihan makanan yang disediakan oleh pramugari (commons.wikimedia.org/Austrian Airlines)
ilustrasi pilihan makanan yang disediakan oleh pramugari (commons.wikimedia.org/Austrian Airlines)

Terakhir, alasan mengapa makanan di pesawat terasa hambar adalah karena pilihan makanan yang terbatas. Kita tidak bisa memesan makanan sesuai dengan selera atau keinginan kita. Kita harus memilih dari menu yang sudah ditentukan oleh maskapai penerbangan. Mungkin saja kita tidak suka dengan makanan yang tersedia atau tidak cocok dengan selera kita. Kita juga tidak bisa mengatur porsi atau tambahan makanan yang kita inginkan. Kita harus menerima apa yang diberikan oleh pramugari.

Terbatasnya pilihan makanan di pesawat juga bisa membuat kita bosan atau tidak puas dengan makanan yang kita terima. Kita bisa merasakan makanan yang ada di pesawat itu sama dan tidak ada variasinya. Kita mungkin juga merasa bahwa makanan di maskapai penerbangan tidak sehat atau tidak bergizi karena mengandung banyak lemak, garam, atau bahan pengawet. Kita mungkin juga merasa makanan yang disajikan di pesawat tidak sesuai dengan budaya atau tradisi kita karena berbeda dengan makanan yang biasa kita santap di rumah.

Makanan di pesawat memang sering dianggap hambar. Namun, jangan biarkan hal itu menghalangimu untuk mengonsumsinya. Makanan di pesawat tetap penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan cairan tubuh kamu selama penerbangan. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipinya, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Merry Wulan
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us