Kenapa Manis Diperlukan Tubuh? Ini Fungsi dan Kegunaannya

Makanan dan minuman kekinian yang tinggi kandungan gula kerap mengundang peringatan tersendiri. Risiko diabetes yang mengintai membuat kita secara otomatis meninggalkannya. Meski rasa manis kerap dianggap pemicu masalah kesehatan, tubuh kita secara rutin menginginkan hal itu, lho.
Jika sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan, kenapa manis diperlukan tubuh? Pada dasarnya, asupan gula merupakan kebutuhan tubuh untuk menjalankan fungsi tertentu. Begini penjelasannya.
Kenapa manis diperlukan tubuh?
Anggaplah kamu sedang menahan diri agar tidak minum atau mengonsumsi makanan mengandung gula. Namun, beberapa waktu berikutnya tubuh seolah-olah otomatis merasa ingin makan yang manis-manis. Hal ini menandakan bahwa sejatinya tubuh perlu asupan gula.
Lebih jelasnya, gula merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Ibarat bahan bakar, gula akan masuk ke aliran darah, lalu ke otak, sistem saraf pusat, dan sel darah merah agar bisa bekerja dengan baik.
Meski demikian, American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa tubuh tidak sepenuhnya membutuhkan gula tambahan untuk berfungsi secara sehat. Dengan kata lain, kamu bisa saja mengonsumsi makanan manis alami tanpa gula tambahan untuk memenuhi kebutuhan tubuh tersebut.
Rasa manis dari gula diperlukan tubuh dalam jumlah pas. Jika terlalu berlebihan, dapat meningkatkan produksi insulin yang dikaitkan dengan diabetes. Sementara itu, jika kadarnya rendah dapat meyebabkan pernurunan hormon.
Berapa kadar manis yang pas untuk tubuh?

Menentukan kadar manis tentu bisa sangat bervariasi. Meski demikian, ada panduan asupan gula harian yang bisa jadi acuan untukmu menentukan seberapa banyak rasa manis diperlukan tubuh.
Berdasar Permenkes yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Nomor 39 Tahun 2013, konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi atau sekitar 200 kalori. Jika dikonversikan, jumlah tersebut setara dengan 50 gram atau 4 sendok makan gula.
Sementara itu, AHA merekomendasikan asupan gula tambahan harian maksimum kurang dari 36 gram atau sekitar 9 sendok teh untuk laki-laki dan maksimal 25 gram atau 6 sendok teh untuk perempuan. Pada usia lebih muda, 2—18 tahun, jumlah yang dianjurkan lebih sedikit yakni kurang dari 25 gram sehari.
Efek terlalu banyak manis bagi tubuh
Meski rasa manis dan gula diperlukan tubuh sebagai sumber energi, jumlahnya tidak boleh terlalu banyak. Konsumsi gula dalam jumlah berlebih dapat memicu masalah kesehatan. Berikut dampaknya:
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Kolesterol tinggi
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Kerusakan retina
- Kerusakan gigi
- Peradangan
- Penuaan kulit
- Kenaikan berat badan
Glukosa darah yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan masalah otak dan meningkatkan risiko remensia. Potensi tersebut ada bahkan pada seseorang yang tidak didiagnosis diabetes.
Alasan kenapa manis diperlukan tubuh memang esensial dan penting. Meski demikian, pastikan jumlahnya tidak berlebihan agar tidak memicu dampak negatif.
Referensi:
"Does the Body Need Sugar? How Much to Consume". Medical News Today. Diakses Maret 2025.
"Why do We Love Sweets? Understanding the Science of Surgary Food". The Daily Case Western Reserve University. Diakses Maret 2025.